LONDON, SUMUTPOS.CO- Kemenangan Lewis Hamilton di balapan Formula 1 seri Jepang memiliki banyak arti penting. Selain mengakhiri kutukan di Suzuka, pembalap Mercedes itu juga kian dekat dengan rekor legenda hidup Inggris Raya, Nigel Minsell.
Bagi Hamilton, kemenangan di Suzuka merupakan catatan ke-30 sepanjang karirnya di balapan jet darat itu. Artinya, Hamilton hanya terpaut satu kemenangan dengan Minsell.
Namun, rasio kemenangan Hamilton jauh lebih baik dibandingkan Minsell. Hamilton membukukan 30 kemenangan hanya dalam tujuh tahun berkarir di balapan F1. Kali pertama Hamilton berlaga di balapan jet darat ialah pada musim 207 silam.
Sementara, Minsell membukukan 31 kemenangan pada rentang 1980-1992 dan dilanjut pada 1994-1995. Berkat kemenangan itu, Hamilton kini duduk di posisi ketujuh daftar pembalap dengan victory terbanyak.
Namun, yang paling penting, kemenangan itu membuat jalan Hamilton merebut gelar juara dunia terbuka lebar. Hamilto kini duduk di pucuk klasemen dengan torehan 266 angka atau unggul sepuluh poin dari Nico Rosberg yang ada di posisi runner up.
Namun demikian, Hamilton tak menyambut kemenangan teranyarnya itu dengan terlalu gembira. Pasalnya GP Jepang juga diwarnai insiden crash-nya Jules Bianchi yang mengalami cedera serius dan mesti naik meja operasi.
“Ini jelas benar-benar sebuah anti-klimaks mendengar salah satu rekan kolega kami cedera serius jadi itulah kerisauan utamanya,” kata Hamilton.
Untuk Hamilton kemenangan tersebut merupakan yang ke-30 dalam kariernya di balapan grand prix F1. Ia merupakan orang ketujuh yang berhasil melakukannya setelah Mansell/Inggris Raya (31), Fernando Alonso/Spanyol (32), Sebastian Vettel/Jerman (39), Ayrton Senna/Brasil (41), Alain Prost/Prancis (51), dan Michael Schumacher/Jerman (91).
Hamilton sendiri sudah meraih delapan kemenangan dari 15 seri musim ini. Sebelum ini ia baru bisa mencapai jumlah kemenangan serupa dengan menggabungkan hasil di tiga musim terakhir.(jos/jpnn/btr)