31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Punya Tiga Penyerang, Timnas U-19 Tetap Cari Striker Murni

CARI: Pelatih Timnas U-19 Indonesia Fakhri Husaini masih mencari satu lagi striker murni.
ANGGER BONDAN/JAWA POS

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dua kali uji coba timnas U-19 Indonesia melawan Iran U-19 memang tidak terlalu mengecewakan. Hasilnya, sekali menang dan sekali kalah. Total mereka mencetak 3 gol dan kebobolan 4 gol dalam dua uji coba tersebut.

Berdasar hasil uji coba itu, timnas U-19 Indonesia membutuhkan para pemain lini pertahanan yang lebih baik. Kurang disiplin dan sering kalah bola atas menjadi masalahnya. Tetapi, pelatih timnas U-19 Fakhri Husaini justru berpikir lain.

Setelah uji coba, Fakhri mengatakan sudah memperbaiki lini belakang. Saat ini masalah finishing menjadi perhatiannya. Timnas U-19 membutuhkan tambahan pemain dengan tipikal striker murni. Sementara ini timnas U-19 punya 3 striker. Yakni, Sutan Zico, Amiruddin Bagus Kahfi, dan Saddam Emiruddin. Mantan pemain PKT Bontang itu menilai, ketiganya masih kurang sesuai dengan tipikal striker murni. ’’Belum 100 persen sesuai yang saya harapkan,’’ ujarnya.

Saking butuhnya, Fakhri sampai mempertahankan Serdy Hapyfano. Serdy dinilai punya ciri-ciri striker murni yang diharapkan. Berpostur tinggi dan berani berduel di kotak penalti lawan. ’’Posisi lain sudah sesuai dengan harapan kami,’’ tuturnya.

Fakhri menyatakan masih akan mencari sosok striker itu. Dia menginginkan konsentrasi pertahanan tim lawan di kualifikasi Piala AFC U-19 nanti terpecah dengan adanya sosok tinggi di lini penyerangan timnas U-19. ’’Kalau soal kekurangan dan kelemahan, biar kami perbaiki,’’ tegasnya.

Sosok tinggi besar juga merupakan solusi untuk menghadapi bek-bek lawan di kualifikasi Piala AFC U-19 nanti. Sebab, di grup K, selain Timor Leste, ada Hongkong dan Korea Utara yang dinilai punya lini belakang berpostur tinggi. ’’Posturnya timnas U-19 dari negara lain tinggi-tinggi. Kami butuh sosok striker itu segera,’’ ungkapnya.

Sementara itu, walau sudah pasti akan beruji coba dengan Tiongkok U-19 pada 17 Oktober dan 20 Oktober, mantan gelandang timnas tersebut menegaskan masih membutuhkan uji coba internasional lagi. Dia menganggap dua kali uji coba itu belum ideal bagi skuadnya.

Sebab, lawan yang dihadapi tidak berbeda. Fakhri ingin mendapatkan lawan dari negara yang berbeda juga. ’’Saya berharap bisa lawan Vietnam yang cara mainnya sama dengan Korea Utara,’’ paparnya.

Tetapi, jika sulit, Fakhri akan pasrah. Dia bakal memanfaatkan uji coba melawan Tiongkok U-19 sebagai tolok ukur kekuatan timnya. ’’Kami akan cari tahu sejauh mana level tim ini nanti ketika lawan Tiongkok U-19,’’ ujarnya. (jpc/saz)

CARI: Pelatih Timnas U-19 Indonesia Fakhri Husaini masih mencari satu lagi striker murni.
ANGGER BONDAN/JAWA POS

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dua kali uji coba timnas U-19 Indonesia melawan Iran U-19 memang tidak terlalu mengecewakan. Hasilnya, sekali menang dan sekali kalah. Total mereka mencetak 3 gol dan kebobolan 4 gol dalam dua uji coba tersebut.

Berdasar hasil uji coba itu, timnas U-19 Indonesia membutuhkan para pemain lini pertahanan yang lebih baik. Kurang disiplin dan sering kalah bola atas menjadi masalahnya. Tetapi, pelatih timnas U-19 Fakhri Husaini justru berpikir lain.

Setelah uji coba, Fakhri mengatakan sudah memperbaiki lini belakang. Saat ini masalah finishing menjadi perhatiannya. Timnas U-19 membutuhkan tambahan pemain dengan tipikal striker murni. Sementara ini timnas U-19 punya 3 striker. Yakni, Sutan Zico, Amiruddin Bagus Kahfi, dan Saddam Emiruddin. Mantan pemain PKT Bontang itu menilai, ketiganya masih kurang sesuai dengan tipikal striker murni. ’’Belum 100 persen sesuai yang saya harapkan,’’ ujarnya.

Saking butuhnya, Fakhri sampai mempertahankan Serdy Hapyfano. Serdy dinilai punya ciri-ciri striker murni yang diharapkan. Berpostur tinggi dan berani berduel di kotak penalti lawan. ’’Posisi lain sudah sesuai dengan harapan kami,’’ tuturnya.

Fakhri menyatakan masih akan mencari sosok striker itu. Dia menginginkan konsentrasi pertahanan tim lawan di kualifikasi Piala AFC U-19 nanti terpecah dengan adanya sosok tinggi di lini penyerangan timnas U-19. ’’Kalau soal kekurangan dan kelemahan, biar kami perbaiki,’’ tegasnya.

Sosok tinggi besar juga merupakan solusi untuk menghadapi bek-bek lawan di kualifikasi Piala AFC U-19 nanti. Sebab, di grup K, selain Timor Leste, ada Hongkong dan Korea Utara yang dinilai punya lini belakang berpostur tinggi. ’’Posturnya timnas U-19 dari negara lain tinggi-tinggi. Kami butuh sosok striker itu segera,’’ ungkapnya.

Sementara itu, walau sudah pasti akan beruji coba dengan Tiongkok U-19 pada 17 Oktober dan 20 Oktober, mantan gelandang timnas tersebut menegaskan masih membutuhkan uji coba internasional lagi. Dia menganggap dua kali uji coba itu belum ideal bagi skuadnya.

Sebab, lawan yang dihadapi tidak berbeda. Fakhri ingin mendapatkan lawan dari negara yang berbeda juga. ’’Saya berharap bisa lawan Vietnam yang cara mainnya sama dengan Korea Utara,’’ paparnya.

Tetapi, jika sulit, Fakhri akan pasrah. Dia bakal memanfaatkan uji coba melawan Tiongkok U-19 sebagai tolok ukur kekuatan timnya. ’’Kami akan cari tahu sejauh mana level tim ini nanti ketika lawan Tiongkok U-19,’’ ujarnya. (jpc/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/