LONDON – Chelsea di ambang tersingkir dari Liga Champions. Mereka menghadapi misi luar biasa sulit saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua perempat final di Stamford Bridge dini hari nanti. Itu seiring dengan kekalahan 1-3 yang diderita Chelsea di kandang PSG di Parc des Princes pekan lalu.
Untuk lolos ke semifinal, The Blues -julukan Chelsea- wajib menang minimal dua gol. Arsitek Chelsea Jose Mourinho berusaha meredakan ketegangan.
“Apakah saya nervous? Ah, sama sekali tidak,” kata pria kelahiran Setubal, Portugal, tersebut kepada BBC.
“Jika kami menang 1-0 atau 2-0, saya justru nervous. Namun, sekarang posisinya berbeda. Kami akan berupaya menikmati jalannya pertandingan,” tutur pelatih yang telah dua kali meraih trofi Liga Champions itu.
Mourinho dipusingkan dengan kondisi Samuel Eto”o yang belum pasti. Bomber veteran asal Kamerun tersebut tidak fit karena masih menjalani penyembuhan cedera kaki.
Andre Schuerrle bisa dipasang lagi sebagai striker palsu alias false 9 seperti pada leg pertama. Fernando Torres juga bisa menjadi starter di lini depan. Memasang Torres bisa menjadi perjudian. Sebab, produktivitas Il Nino -sebutan Torres- sangat mengkhawatirkan. Dia hanya mencetak 7 gol dalam 30 pertandingan di semua ajang musim ini.
Chelsea pun sudah terbiasa menghadapi tekanan. Saat menjadi juara Liga Champions 2012, Chelsea juga kalah 1-3 di leg pertama melawan Napoli di kandang lawan. Namun, Chelsea membalasnya di London dan menang telak 4-1 via babak tambahan waktu.
Di sisi lain, PSG tidak akan diperkuat bomber utama Zlatan Ibrahimovic yang mengalami cedera hamstring pada leg pertama. Tanpa Ibra, PSG mengandalkan Edinson Cavani sebagai tukang gedor.
“Kemenangan 3-1 itu bukan segalanya. Chelsea masih bisa bangkit. Semuanya belum berakhir. Apakah kami akan terus menyerang? Mungkin tidak sefrontal pada leg pertama,” ucap Laurent Blanc, pelatih PSG, seperti dilansir L”Equipe. (nur/c10/ca)