30 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Sound System Arena da Amazonia Bermasalah

MANAUS – Count Down perhelatan Piala Dunia Brasil 2014 tinggal menyisahkan 65 hari lagi. Tapi, di sisa waktu yang semakin berkurang itu, sejumlah masalah teknis malah terus bermunculan di sejumlah stadion yang akan digunakan untuk pertandingan selama even empat tahunan itu digelar.

Nah, Stadion Arena da Amazonia di kota bagian Manaus adalah salah satu yang masih bermasalah dengan sound system. Itu terlihat saat panitia Piala Dunia melakukan tes pemakaian stadion tersebut untuk kali pertama pada Kamis (3/4) lalu.

Tes stadion berkapasitas 44.000 itu dilakukan dengan menggelar pertandingan persahabatan antara Vasco da Gama melawan Resende yang berakhir imbang tanpa gol.

Masalah langsung muncul sesaat sebelum kick of . Ketika para pemain dari kedua tim sedang berbaris untuk menyanyikan lagu kebangsaan, sound sistem gagal beroperasi maksimal. Akibatnya, tidak satupun penonton yang mendengar lagu kebangsaan Brasil yang sejatinya harus membahana itu.

“Masalah sounds system mungkin hanya satu dari sekian masalah yang benar-benar nyata. Tapi, ada juga masalah lain yang dialami oleh suporter saat memasuki stadion, salah satunya adalah masalah komunikasi, ” kata Tiago Paes, pejabat yang bertanggung jawab terhadap kepanitiaan Piala Dunia di Brasil kepada reuters.

Meski begitu, Paes menyebutkan bahwa, mereka cukup beruntung dengan munculnya problem sound sistem yang terjadi selama masa percobaan tersebut. Sebab, dengan adanya identifikasi awal tersebut, panitia sudah bisa melakukan pebaikan sebelum Piala Dunia berlangsung.

“Ini adalah acara tes resmi pertama, dan kami tidak terlalu memiliki ekspektasi tinggi agar semuanya berjalan dengan sempurna,” ujar Tiago Paes. “Tapi, secara umum, kami sudah bisa pastikan kalau stadion ini sudah layak untuk menyambut Piala Dunia,” timpalnya.

Meski begitu, Paes juga mengkritisi masalah keamanan sepanjang pinggir lapangan stadion. Masuknya para suporter Vasco da Gama untuk bertemu dengan pemain idola mereka setelah peluit panjang berbunyi adalah pemicunya. Bagi Paes, itu adalah masalah prinsip dan sangat memalukan.

“Kami akan menganalisa dan melakukan semua evaluasi terhadap semua kelemahan yang terjadi selama percobaan ini. Termasuk siapa saja yang harus bertanggung jawab untuk itu,” ucap Paes. “Kami tidak mau kejadian memalukan ini kembali terulang saat Piala Dunia,” tegasnya.

Terlepas dari itu, dalam pertandingan persahabatan tersebut, tercatat sekitar 40.000 penonton yang masuk mengisi setiap tempat duduk di atas tribun. Kondisi itu sangat berbanding terbalik saat Stadion Arena da Amazonia pertama kali diresmikan pada 9 Maret lalu yang hanya diisi oleh 20.000 penonton.

Konstruksi Arena da Amazonia yang baru dibangun pada 2011 silam itu memiliki atap berbentuk berlian yang menyerupai sisik ular. Selain memakan waktu lama, pembangunan stadion tersebut juga memakan korban dengan meninggalnya tiga orang pekerja.

Nah, selama di Piala Dunia nanti, stadion tersebut akan digunakan untuk  pertandingan Inggris dan Italia , serta tuan rumah Kamerun menjamu Kroasia, dan Amerika Serikat menantang Portugal, serta Swiss bermain melawan Honduras. (dik)

MANAUS – Count Down perhelatan Piala Dunia Brasil 2014 tinggal menyisahkan 65 hari lagi. Tapi, di sisa waktu yang semakin berkurang itu, sejumlah masalah teknis malah terus bermunculan di sejumlah stadion yang akan digunakan untuk pertandingan selama even empat tahunan itu digelar.

Nah, Stadion Arena da Amazonia di kota bagian Manaus adalah salah satu yang masih bermasalah dengan sound system. Itu terlihat saat panitia Piala Dunia melakukan tes pemakaian stadion tersebut untuk kali pertama pada Kamis (3/4) lalu.

Tes stadion berkapasitas 44.000 itu dilakukan dengan menggelar pertandingan persahabatan antara Vasco da Gama melawan Resende yang berakhir imbang tanpa gol.

Masalah langsung muncul sesaat sebelum kick of . Ketika para pemain dari kedua tim sedang berbaris untuk menyanyikan lagu kebangsaan, sound sistem gagal beroperasi maksimal. Akibatnya, tidak satupun penonton yang mendengar lagu kebangsaan Brasil yang sejatinya harus membahana itu.

“Masalah sounds system mungkin hanya satu dari sekian masalah yang benar-benar nyata. Tapi, ada juga masalah lain yang dialami oleh suporter saat memasuki stadion, salah satunya adalah masalah komunikasi, ” kata Tiago Paes, pejabat yang bertanggung jawab terhadap kepanitiaan Piala Dunia di Brasil kepada reuters.

Meski begitu, Paes menyebutkan bahwa, mereka cukup beruntung dengan munculnya problem sound sistem yang terjadi selama masa percobaan tersebut. Sebab, dengan adanya identifikasi awal tersebut, panitia sudah bisa melakukan pebaikan sebelum Piala Dunia berlangsung.

“Ini adalah acara tes resmi pertama, dan kami tidak terlalu memiliki ekspektasi tinggi agar semuanya berjalan dengan sempurna,” ujar Tiago Paes. “Tapi, secara umum, kami sudah bisa pastikan kalau stadion ini sudah layak untuk menyambut Piala Dunia,” timpalnya.

Meski begitu, Paes juga mengkritisi masalah keamanan sepanjang pinggir lapangan stadion. Masuknya para suporter Vasco da Gama untuk bertemu dengan pemain idola mereka setelah peluit panjang berbunyi adalah pemicunya. Bagi Paes, itu adalah masalah prinsip dan sangat memalukan.

“Kami akan menganalisa dan melakukan semua evaluasi terhadap semua kelemahan yang terjadi selama percobaan ini. Termasuk siapa saja yang harus bertanggung jawab untuk itu,” ucap Paes. “Kami tidak mau kejadian memalukan ini kembali terulang saat Piala Dunia,” tegasnya.

Terlepas dari itu, dalam pertandingan persahabatan tersebut, tercatat sekitar 40.000 penonton yang masuk mengisi setiap tempat duduk di atas tribun. Kondisi itu sangat berbanding terbalik saat Stadion Arena da Amazonia pertama kali diresmikan pada 9 Maret lalu yang hanya diisi oleh 20.000 penonton.

Konstruksi Arena da Amazonia yang baru dibangun pada 2011 silam itu memiliki atap berbentuk berlian yang menyerupai sisik ular. Selain memakan waktu lama, pembangunan stadion tersebut juga memakan korban dengan meninggalnya tiga orang pekerja.

Nah, selama di Piala Dunia nanti, stadion tersebut akan digunakan untuk  pertandingan Inggris dan Italia , serta tuan rumah Kamerun menjamu Kroasia, dan Amerika Serikat menantang Portugal, serta Swiss bermain melawan Honduras. (dik)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/