24 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Dahliana: Wasit Teruslah Belajar, Jangan Cepat Berpuas Diri

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Hj Dahlina mengingatkan kepada para wasit dan juri cabang pencak silat untuk terus belajar dan jangan cepat merasa puas. Sebab ilmu yang didapat saat ini belumlah cukup.

“Jangan cepat puas, tapi teruslah belajar,” ujar Hj Dahliana saat menutup Penataran Wasit dan Juri Cabang Olahraga Pencak Silat, Jumat (8/7). Penataran sendiri sudah dimulai sejak Senin (4/7) yang diikuti 30 peserta dari 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Dalam kesempatan itu Dahliana yang juga Ketua Pengprov IPSI Sumut itu berpesab kepada wasit yang selesai mengikuti penataran agar mengedepankan tata krama dalam keseharian terlebih saat memimpin pertandingan. ‘Karena seorang wasit akan menjadi panutan dan pusat perhatian ditengah gelanggang,” ungkapnya.

Disebutkan, citra seorang pesilat harus benar-benar dijaga. Sopan santun lah dalam berprilaku. Jangan lagi masuk ke suatu arena pake sendal, pakai celana ponggol dan jangan merokok.

“Apalagi saat pakau baju silat, jangan merokok. Boleh merokok tapi jangan saat pakai baju silat apalagi saat pakai baju wasit. Penampilan wasit itu harus keren. Apalagi kedepan ada wacana bahwa wasit silat harus pake jas saat memimpin pertandingan,” pesannya.

Pesan selanjutnya yang sangat penting, wasit dan juri harus mengedepankan kejujuran, baik dalam kehidupan sehari-hari terutama saat memimpin jalannya pertandingan.

“Tanggalkan semua ego dan baju perguruan saat memimpin pertandingan. Memimpinlah dengan jujur, jangan yang kalah di menangkan dan yang menang dikalahkan. kalau ini terjadi hancurlah kita. Kami juga punya tim evaluasi wasit. Kalau ada wasit saat pimpin pertandingan tidak jujur akan ditindak,” paparnya.

Kepada wasit dan juri juga diminta sekembalinya ke daerahnya masing-masing agar tetaplah memperdalam ilmu bagimana menjadi seorang wasit yang bagus dan tidak lupa untuk terus mempelajari peraturan-peratruan tentang perwasitan.

“Yang paling penting adalah jangan merasa bangga dengan ilmu yang sudah didapat. kembangkan ilmu yang sudah didapat ini minimal di perguruan masing-masing, pahami semua peraturan dan tetaplah berbenah diri,” pungkasnya. (dek)

Teks

SERAHKAN: Sekretaris Dispora Sumut Hj Dahliana dan Kabid Peningkata Prestasi Olahraga M Tohir menyerahkan sertifikat kepada peserta. (IST)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Hj Dahlina mengingatkan kepada para wasit dan juri cabang pencak silat untuk terus belajar dan jangan cepat merasa puas. Sebab ilmu yang didapat saat ini belumlah cukup.

“Jangan cepat puas, tapi teruslah belajar,” ujar Hj Dahliana saat menutup Penataran Wasit dan Juri Cabang Olahraga Pencak Silat, Jumat (8/7). Penataran sendiri sudah dimulai sejak Senin (4/7) yang diikuti 30 peserta dari 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Dalam kesempatan itu Dahliana yang juga Ketua Pengprov IPSI Sumut itu berpesab kepada wasit yang selesai mengikuti penataran agar mengedepankan tata krama dalam keseharian terlebih saat memimpin pertandingan. ‘Karena seorang wasit akan menjadi panutan dan pusat perhatian ditengah gelanggang,” ungkapnya.

Disebutkan, citra seorang pesilat harus benar-benar dijaga. Sopan santun lah dalam berprilaku. Jangan lagi masuk ke suatu arena pake sendal, pakai celana ponggol dan jangan merokok.

“Apalagi saat pakau baju silat, jangan merokok. Boleh merokok tapi jangan saat pakai baju silat apalagi saat pakai baju wasit. Penampilan wasit itu harus keren. Apalagi kedepan ada wacana bahwa wasit silat harus pake jas saat memimpin pertandingan,” pesannya.

Pesan selanjutnya yang sangat penting, wasit dan juri harus mengedepankan kejujuran, baik dalam kehidupan sehari-hari terutama saat memimpin jalannya pertandingan.

“Tanggalkan semua ego dan baju perguruan saat memimpin pertandingan. Memimpinlah dengan jujur, jangan yang kalah di menangkan dan yang menang dikalahkan. kalau ini terjadi hancurlah kita. Kami juga punya tim evaluasi wasit. Kalau ada wasit saat pimpin pertandingan tidak jujur akan ditindak,” paparnya.

Kepada wasit dan juri juga diminta sekembalinya ke daerahnya masing-masing agar tetaplah memperdalam ilmu bagimana menjadi seorang wasit yang bagus dan tidak lupa untuk terus mempelajari peraturan-peratruan tentang perwasitan.

“Yang paling penting adalah jangan merasa bangga dengan ilmu yang sudah didapat. kembangkan ilmu yang sudah didapat ini minimal di perguruan masing-masing, pahami semua peraturan dan tetaplah berbenah diri,” pungkasnya. (dek)

Teks

SERAHKAN: Sekretaris Dispora Sumut Hj Dahliana dan Kabid Peningkata Prestasi Olahraga M Tohir menyerahkan sertifikat kepada peserta. (IST)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/