26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Juara Bertahan IIC Ketar-ketir Sua Semen Padang

PADANG – Turnamen pemanasan Inter Island Cup (IIC) 2014 resmi digulirkan mulai hari ini. Dari enam zona yang ditentukan PT Liga Indonesia (PT LI), baru dua yang akan melangsungkan pertandingan perdananya. Yaitu di zona Sumatera, dan satu yang lainnya di zona Jawa Grup III di Malang.

Dari kedua zona tersebut, pertarungan antara Semen Padang kontra Sriwijaya FC akan menyedot perhatian publik. Dengan hanya melangsungkan laga home dan away, hanya satu tiket yang akan diperebutkan dari zona itu. Sanggupkah Sriwijaya FC menjaga peluangnya mempertahankan gelar IIC?

Jelas bukanlah pekerjaan mudah mengingat lawan yang dihadapi kali ini klub sekelas Semen Padang, klub yang notebene penguasa di Indonesia Premier League (IPL) musim lalu dan untuk leg pertama kali ini mereka juga akan bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Agus Salim Padang.

Begitu beratnya pertandingan ini, Sriwijaya pun sampai tidak berani mengumbar janji tiga poin di laga kali ini. “Kami datang ke Padang paling tidak jangan sampai kalah, itu saja. Minimal, kami tidak sampai pulang kembali ke Palembang dengan kekalahan, itu saja,” ujar arsitek Sriwijaya, Subangkit, kepada Jawa Pos, kemarin (9/1).

Laskar Wong Kito – julukan Sriwijaya FC – memang pantas ketar-ketir dengan penampilan perdananya dalam ajang resmi bikinan PSSI melalui PT LI ini. Bukan persoalan bermain di kandang lawan saja, komposisi tim yang tidak lengkap juga menjadi alasan mengapa mereka harus realistis di leg pertama ini.

Mereka akan timpang di lini pertahanan dan ujung tombaknya. Di lini belakang, mereka sudah pasti tidak akan diperkuat Erol Iba dan M Hamzah yang masih dibekap cedeta. Lalu, di depan, bomber asing Lancine Kone juga demikian. “Praktis, kami akan banyak menggunakan pemain muda,” ungkapnya.

Beberapa pemain pengganti sudah disiapkan yang rata-rata adalah pemain jebolan Sriwijaya U-21, kecuali Syakir Sulaiman. Seperti Rishadi Fauzi, Hafid Ibrahim, dan Rizky Dwi Ramadhana.

“Setidaknya kami bisa melihat bagaimana permainan pemain muda di turnamen ini,” sambung pria asal Pasuruan ini.

Meladeni klub juara bertahan IIC tidak membuat Semen Padang keder. Malahan, klub berjuluk Kabau Sirah itu merasa tertantang dengan pertemuannya melawan Sriwijaya FC.

“Kami merasa beruntung bisa langsung bertemu dengan klub sekuat Sriwijaya FC, sehingga pemain kami bisa langsung teruji di awal,” sebut pelatih Semen Padang, Jafri Sastra.

Sekalipun mematok target mengamankan poin penuh untuk bekal di leg kedua, Jafri menyatakan bahwa untuk IIC kali ini dirinya tidak pada final result oriented. Melainkan, pada pematangan kekuatan timnya.

“Menang atau kalah itu belakangan, yang penting anak-anak bisa maksimal di laga besok,” pungkasnya. (ren)

PADANG – Turnamen pemanasan Inter Island Cup (IIC) 2014 resmi digulirkan mulai hari ini. Dari enam zona yang ditentukan PT Liga Indonesia (PT LI), baru dua yang akan melangsungkan pertandingan perdananya. Yaitu di zona Sumatera, dan satu yang lainnya di zona Jawa Grup III di Malang.

Dari kedua zona tersebut, pertarungan antara Semen Padang kontra Sriwijaya FC akan menyedot perhatian publik. Dengan hanya melangsungkan laga home dan away, hanya satu tiket yang akan diperebutkan dari zona itu. Sanggupkah Sriwijaya FC menjaga peluangnya mempertahankan gelar IIC?

Jelas bukanlah pekerjaan mudah mengingat lawan yang dihadapi kali ini klub sekelas Semen Padang, klub yang notebene penguasa di Indonesia Premier League (IPL) musim lalu dan untuk leg pertama kali ini mereka juga akan bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Agus Salim Padang.

Begitu beratnya pertandingan ini, Sriwijaya pun sampai tidak berani mengumbar janji tiga poin di laga kali ini. “Kami datang ke Padang paling tidak jangan sampai kalah, itu saja. Minimal, kami tidak sampai pulang kembali ke Palembang dengan kekalahan, itu saja,” ujar arsitek Sriwijaya, Subangkit, kepada Jawa Pos, kemarin (9/1).

Laskar Wong Kito – julukan Sriwijaya FC – memang pantas ketar-ketir dengan penampilan perdananya dalam ajang resmi bikinan PSSI melalui PT LI ini. Bukan persoalan bermain di kandang lawan saja, komposisi tim yang tidak lengkap juga menjadi alasan mengapa mereka harus realistis di leg pertama ini.

Mereka akan timpang di lini pertahanan dan ujung tombaknya. Di lini belakang, mereka sudah pasti tidak akan diperkuat Erol Iba dan M Hamzah yang masih dibekap cedeta. Lalu, di depan, bomber asing Lancine Kone juga demikian. “Praktis, kami akan banyak menggunakan pemain muda,” ungkapnya.

Beberapa pemain pengganti sudah disiapkan yang rata-rata adalah pemain jebolan Sriwijaya U-21, kecuali Syakir Sulaiman. Seperti Rishadi Fauzi, Hafid Ibrahim, dan Rizky Dwi Ramadhana.

“Setidaknya kami bisa melihat bagaimana permainan pemain muda di turnamen ini,” sambung pria asal Pasuruan ini.

Meladeni klub juara bertahan IIC tidak membuat Semen Padang keder. Malahan, klub berjuluk Kabau Sirah itu merasa tertantang dengan pertemuannya melawan Sriwijaya FC.

“Kami merasa beruntung bisa langsung bertemu dengan klub sekuat Sriwijaya FC, sehingga pemain kami bisa langsung teruji di awal,” sebut pelatih Semen Padang, Jafri Sastra.

Sekalipun mematok target mengamankan poin penuh untuk bekal di leg kedua, Jafri menyatakan bahwa untuk IIC kali ini dirinya tidak pada final result oriented. Melainkan, pada pematangan kekuatan timnya.

“Menang atau kalah itu belakangan, yang penting anak-anak bisa maksimal di laga besok,” pungkasnya. (ren)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/