JAKARTA-Indonesia mengamankan dua gelar juara dari grand prix gold Thailand Open. Kemarin (9/6) di Nimibutr Stadium Bangkok, sektor ganda putri dan ganda campuran berhasil membuat bangga tim Merah Putih.
Di partai final kemarin, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menundukkan wakil Jepang Yuriko Miki/Koharu Yonemoto 21-7,21-13. Lantas duel sesama pemain Indonesia di ganda campuran dimenangi Markis Kido/Pia Zebadiah. Kido/Pia menjinakkan pasangan pelatnas Riky Widianto/Richi Puspita Dili lewat rubber game 18-21,21-15,21-15.
Nah, pelatih ganda putri pelatnas Bambang Supriyanto ketika dihubungi kemarin mengaku cukup bangga dengan hasil Greys/Nitya. Diberangkatkan tanpa target, Greys/Nitya malah mengukir prestasi di Bangkok.
“Saya senang dikabari kalau Greys/Nitya bisa juara. Tanpa beban dan target khusus di Thailand, justru mereka malah bisa juara,” ucap Bambang.
Mantan pemain pelatnas tersebut menuturkan sebelum berangkat ke Thailand, Bambang berpesan agar konfidensi pasangan itu dinaikkan kembali. Kalau secara teknis permainan, Bambang melihat Greys/Nitya tak ada masalah.
Sebenarnya Greys/Nitya pernah dipasangkan pada beberapa tahun lalu. Tepatnya pada tahun 2008 sampai 2009. Dengan alasan perbaikan rangking, pasangan ini dirombak tahun 2010. Greys lalu ditandemkan dengan Meiliana Jauhari. Sedang Nitya dengan Anneke Feinya.
“Mereka di junior juga sudah bermain bareng. Sebenarnya sudah ada pengertian karena sudahpernah berduet. Istilahnya chemistry sudah ada. Jadi, kalau dibilang pasangan baru juga bukan,” tutur Bambang.
Di sisi lain, kekalahan Riky/Richi atas Kido/Pia juga tak membuat pusing pelatih ganda vampuran Richard mainaky. Richard menyebutkan, Riky/Richi kurang bermain sabar dalam meladeni pemain senior yang punya jam terbang. (dra/jpnn)