30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Penggawa Diimbau Tetap Fight

sutan siregar/sumut pos REBUT: Pemain PSMS Medan mencoba merebut bola dari pemain Perserang Serang, Banten, di Stadion Teladan Medan, Sabtu (6/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menghadapi PSCS Cilacap pada lanjutan Liga 2 2019, Sabtu (13/7) mendatang, Pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning, mengaku khawatir. Pasalnya, ada 3 penggawa Ayam Kinantan yang sudah mendapat 2 kartu kuning.

Artinya, jika pada laga ini mereka kembali menerima kartu kuning, maka terkena akumulasi, dan dipastikan tak dapat memperkuat skuad di pertandingan selanjutnya.

Dari 4 laga yang sudah dilakoni, pemain PSMS yang sudah 2 kali menerima kartu kuning, yakni Aidun Sastra Utami, Al Hadji, dan Nasirin.

Dalam regulasi yang dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB), pemain terkena akumulasi jika 3 kali menerima kartu kuning. Dan ini berlaku pada pemain yang belum pernah terkena akumulasi. Namun jika sudah pernah, maka di laga selanjutnya, akumulasi langsung dikenakan kepada pemain yang sudah 2 kali menerima kartu kuning. Sanksinya larangan bertanding di satu laga berikutnya.

“Kami harus hati-hati main di sana nanti (Cilacap). Karena sudah ada beberap pemain kami yang 2 kali menerima kartu kuning. Sekali lagi dapat (kartu kuning), akan kena akumulasi,” ungkap Gurning, usai memimpin latihan di Markas PSMS, Stadion Kebun Bunga Medan, Selasa (9/7).

Menurut Gurning, saat bermain tandang, para penggawa PSMS cenderung mendapatkan kartu. Sebab, dia menilai, tim tuan rumah akan ‘dibela’ wasit soal pelanggaran. Meski begitu, Gurning tetap memberikan kepercayaan kepada pemainnya untuk tampil fight. Dia tak mau pemainnya malah melempem, hanya karena menghindari kartu. “Tapi harus tetap fight di lapangan. Pemain tak perlu memikirkan soal kartu. Tapi, kalau bisa jangan sampai lakukan pelanggaran. Itu sudah bagus,” harapnya.

Bentrok dengan PSCS, Gurning fokus menyoroti lini pertahanannya. Pasalnya, dia akan menerapkan strategi bertahan dan memanfaatkan serangan balik. “Kami evaluasi lini pertahanan, karena kemarin cukup lemah. Makanya kami terapkan strategi defense, kemudian memanfaatkan counter attack,” pungkas Gurning. (bbs/saz)

sutan siregar/sumut pos REBUT: Pemain PSMS Medan mencoba merebut bola dari pemain Perserang Serang, Banten, di Stadion Teladan Medan, Sabtu (6/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menghadapi PSCS Cilacap pada lanjutan Liga 2 2019, Sabtu (13/7) mendatang, Pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning, mengaku khawatir. Pasalnya, ada 3 penggawa Ayam Kinantan yang sudah mendapat 2 kartu kuning.

Artinya, jika pada laga ini mereka kembali menerima kartu kuning, maka terkena akumulasi, dan dipastikan tak dapat memperkuat skuad di pertandingan selanjutnya.

Dari 4 laga yang sudah dilakoni, pemain PSMS yang sudah 2 kali menerima kartu kuning, yakni Aidun Sastra Utami, Al Hadji, dan Nasirin.

Dalam regulasi yang dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB), pemain terkena akumulasi jika 3 kali menerima kartu kuning. Dan ini berlaku pada pemain yang belum pernah terkena akumulasi. Namun jika sudah pernah, maka di laga selanjutnya, akumulasi langsung dikenakan kepada pemain yang sudah 2 kali menerima kartu kuning. Sanksinya larangan bertanding di satu laga berikutnya.

“Kami harus hati-hati main di sana nanti (Cilacap). Karena sudah ada beberap pemain kami yang 2 kali menerima kartu kuning. Sekali lagi dapat (kartu kuning), akan kena akumulasi,” ungkap Gurning, usai memimpin latihan di Markas PSMS, Stadion Kebun Bunga Medan, Selasa (9/7).

Menurut Gurning, saat bermain tandang, para penggawa PSMS cenderung mendapatkan kartu. Sebab, dia menilai, tim tuan rumah akan ‘dibela’ wasit soal pelanggaran. Meski begitu, Gurning tetap memberikan kepercayaan kepada pemainnya untuk tampil fight. Dia tak mau pemainnya malah melempem, hanya karena menghindari kartu. “Tapi harus tetap fight di lapangan. Pemain tak perlu memikirkan soal kartu. Tapi, kalau bisa jangan sampai lakukan pelanggaran. Itu sudah bagus,” harapnya.

Bentrok dengan PSCS, Gurning fokus menyoroti lini pertahanannya. Pasalnya, dia akan menerapkan strategi bertahan dan memanfaatkan serangan balik. “Kami evaluasi lini pertahanan, karena kemarin cukup lemah. Makanya kami terapkan strategi defense, kemudian memanfaatkan counter attack,” pungkas Gurning. (bbs/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/