Selain memberi wadah bakat basket di tingkat pelajar, DBL Indonesia melalui DBL Academy juga turut mengembangkan fundamental basket sejak usia dini.
Tak hanya memantapkan skill, DBL Academy juga memberikan kesempatam anak asuhnya berkompetisi di kancah internasional. Salah satunya dengan mengikuti International Junior Basketball Thailand Cup U-13 2018 di Bangkok, Thailand pada 11-15 Agustus 2018.
Sebanyak 11 orang yang tergabung dalam DBL Academy Selection Team diperkenalkan kepada para penonton DBL Arena di sela-sela pertandingan Honda DBL East Java Series 2018 – North Region, Minggu (5/8) kemarin.
Raut muka penuh semangat terpancar dari wajah pemain DBL Academy Selection Team tersebut. Nantinya, para pemain DBL Academy Selection Team yang berusia dibawah 13 tahun itu, akan mengikuti kompetisi melawan delapan tim dari tiga negara, yaitu Thailand, Laos, dan Indonesia. Turnamen tersebut berlangsung dengan sistem round-robin.
Menjadi satu-satunya tim yang berasal dari Indonesia tak membuat DBL Academy Selection Team gentar. Dibawah naungan coach Erwin Triono, kesebelas pemain tersebut dipersiapkan dengan menambah individual skill-nya.
“Kami sudah benar-benar siap buat berangkat ke Thailand. Apalagi kita membawa nama Indonesia. Ini pengalaman yang nggak bakal bisa aku lupakan seumur hidupku!” tutur Raditya Dwi, salah satu Squad DBL Academy Selection Team dari SD Muhammadiyah 5 Surabaya.
Skuad DBL Academy Selection Team dipilih oleh para head coach DBL Academy, Dimaz Muharri dan Erwin Triono. Penilaiannya diambil berdasarkan prestasi mereka selama berlatih di DBL Academy.
Kesempatan untuk menjadi bagian dari DBL Academy Selection Team disambut positif oleh para orang tua peserta. Salah satunya Tony Linardi (44) yang sudah mempercayakan putranya, Richie Bertrand Linardi ke DBL Academy sejak 2016.
“Ini adalah momen yang sangat berharga bagi saya dan keluarga. Bahkan sangat bersejarah. Saya bangga anak saya bisa bermain mewakili Indonesia di kancah internasional,” ujar Tony.(saf/jpc/don)