BANYUWANGI-Kota Banyuwangi membuktikan diri mampu meraih kesuksesan saat menyelenggarakan even balap sepeda akbar kategori UCI 2.2. Balapan tiga hari tersebut tak menemukan kendala berarti. Para peserta dan ofisial dari UCI pun memberikan acungan jempol pada penyelenggara.
Rata-rata mereka menyatakan kekagumannya pada tanjakan di kawasan Gunung Ijen. Terutama usaha memperbaiki jalan di salah satu titik yang cukup ekstrem. Dinas Pekerjaan umum (PU) dan Pengairan Banyuwangi sampai harus mengeruk bukit untuk memuluskan jalannya lomba.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali menegaskan, bahwa seluruh jajarannya memang sudah berkomitmen untuk menyukseskan Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) 2012 yang menjadi perhelatan besar dalam rangkaian peringatan ulang tahun Banyuwangi yang ke-241. Apalagi, gelaran BTDI menjadi sarana promosi efektif pariwisata Banyuwangi ke dunia internasional.
“Tahun ini, di perhelatan pertama kami memang berkonsentrasi pada infrastruktur. Termasuk jalan dan sarana pendukungnya. Perbaikan jalan juga akan bermanfaat di kemudian hari,” ujar Anas, sapaan akrabnya.
Anas berjanji, tahun depan dia berjanji BTDI tetap akan digelar. Bahkan, dia mengutarakan peluang adanya penambahan etape.
“Kami punya andalan wisata lagi, yaitu Taman nasional Alas Purwo juga deretan pantai yang bagus di timur dan selatan. Tapi kami masih harus memperbaiki jalan untuk melangsungkan lomba menuju kawasan tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Chief Commissaire BTDI Jamaluddin Mahmood mengakui tingkat kesuksesan BTDI mencapai 85 persen. Untuk sebuah event yang baru pertama digelar, persentase tersebut sudah istimewa. (ady/jpnn)
