RIYADH, SUMUTPOS.CO – Real Madrid dan Valencia akan memperebutkan tiket final pertama Piala Super Spanyol di Riaydh, dini hari nanti. Setelah hasil mengecewakan di La Liga, ini ibarat duel dua benteng terluka.
Sebelum pertandingan di King Fahd International Stadium ini, Real Madrid menyerah di markas Villareal pada jornada ke-16 La Liga Sementara Valencia dipermalukan tim zona degradasi Cadiz di kandang sendiri.
Hasil minor tersebut jelas ingin ditebus kedua raksasa Spanyol itu. Apalagi, kemenangan di semifinal ini akan mendekatkan mereka ke gelar pertama yang bisa diraih musim ini.
Madrid yang berstatus juara bertahan setelah musim lalu mengalahkan Athletic Bolbao jelas berharap bisa mempertahankan trofi mereka. Makanya, El Real perlu memperbaiki performa barisan pertahanannya.
Saat kalah 1-2 di markas Villareal, Pelatih El Real, Carlo Ancelotti memang menyoroti lini belakang timnya. “Kami tidak bertahan dengan baik dan kami bukan unit yang solid,” kata Ancelotti di situs resmi Real.
Selain itu, Ancelotti berharap bisa lebih baik dalam mengontrol permainan. Alasannya, Villareal memiliki terlalu banyak kendali di laga sebelumnya. “Kami harus fokus dan menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Penjaga gawang Madrid, Thibaut Courtois menegaskan bahwa kekalahan di Villareal harus mereka lupakan dan sepenuhnya fokus di Piala Super Spanyol. “Kami harus tetap tenang,” tegas Courtois.
Sementara bek Madrid, Lucas Vázquez mengatakan bahwa kekalahan dari Villareal adalah pelajaran penting bagi timnya. “Kami harus belajar dari kesalahan kami dan menjadi lebih baik,” kata Lucas Vázquez.
Di kubu Valencia, kiper Iago Herrerín menegaskan, Piala Super adalah kesempatan mereka kembali meraih gelar. Valencia terakhir kali mendapatkan trofi saat menjadi kampiun Copa del Rey 2018/2019. “Saya pikir tim menyadari hal ini dan lapar. Saya tidak berpikir ada tim yang jauh lebih unggul dari kami, saya pikir kami dapat memiliki kompetisi yang bagus dan memberikan kegembiraan bagi para penggemar dan diri kami sendiri,” katanya di situs Valencia.
Herrerín mengakui ini akan jadi laga berat mengingat status Madrid. Akan tetapi, dengan pertandingan menggunakan sistem gugur ia percaya mereka sangat mungkin mengejutkan Los Blancos.
“Real Madrid adalah salah satu klub terbaik di dunia, dan memiliki pemain terbaik. Semuanya bisa menyakitimu. Tetapi kami tahu bahwa dalam satu pertandingan kami dapat melukai mereka dan bersaing dengan baik,” jelasnya.
Saat kalah dari Cadiz, Valencia bermain buruk. Dan Pelatih Valencia, Gennaro Gattuso menyatakan bahwa mereka harus tampil lebih baik jika ingin hasil bagus. “Saya harus mencari solusi dan membawa tim ke situasi yang lebih baik,” ujar Gattuso.
Valencia hanya meraih satu kemenangan dari lima duel terakhir dengan Madrid. Hasil sama juga mereka catatkan dalam empat pertemuan di Supercopa de España. Satu-satunya kemenangan mereka di turnamen ini terjadi pada leg pertama final Piala Super 2008. Sedangkan di pertemuan terkahir pada semifinal Piala Super 2019, mereka kalah 1-3.
Tim Kelelawar Mestalla, julukan Valencia tidak akan diperkuat Jaume Domenech, Nico Gonzalez, dan Samu Castillejo karena cedera. Sementara Madrid dipastikan hanya kehilangan Alvaro Odriozola setelah Dani Carvajal dan Mariano Diaz ikut berlatih sebelum perjalanan ke Riyadh. (amr)