25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Walikota Balikpapan Minta Maaf

Pertandingan Persiba U-21 lawan tamunya Timnas U-19 di Stadion Persiba Pertamina Balikpapan harus dihentikan akibat padam lampu saat pertandingan baru berjalan 20 menit, Senin (10/3) malam. (Gusti Ambri/Kaltim Post)
Pertandingan Persiba U-21 lawan tamunya Timnas U-19 di Stadion Persiba Pertamina Balikpapan harus dihentikan akibat padam lampu saat pertandingan baru berjalan 20 menit, Senin (10/3) malam. (Gusti Ambri/Kaltim Post)

BALIKPAPAN — Kejadian memalukan di laga Timnas U-19 vs Persiba U-21 di Stadion Persiba, Senin (10/3) malam, juga dirasakan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi.

Apalagi laga ini disiarkan langusng oleh SCTV dan disaksikan jutaan mata penonton Indonesia. Rizal Effendi yang hadir di stadion pun meminta maaf atas kejadian ini.

“Kejadian ini tidak ada yang menginginkan, semua kecewa. Bukan hanya di Balikpapan hal ini terjadi. Nantinya kami meminta back-up PLN untuk melancarkan pertandingan,” tutur Rizal, seperti dilansir Kaltim Post (JPNN Grup).

Ketua PSSI Djohar Arifin Husein juga meminta hal yang sama. Menurutnya, ini adalah force majeure dan mohon dimaklumi. “Tidak ada yang menginginkan kejadian ini,” katanya, singkat.

Penonton Ngamuk

Merasa dirugikan, ribuan penonton laga ujicoba Timnas U-19 vs Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Senin (10/3) malam mengamuk.  

Seperti dilaporkan Kaltim Post (JPNN Grup), penonton yang kecewa melakukan pembakaran papan reklame di beberapa lokasi stadion.

Mereka yang awalnya hanya berteriak, meluapkan kekesalannya dengan berbagai cara. Selain membakar, lemparan juga sempat terjadi.

Untuk meredam aksi, polisi antihuru-hara melakukan tindakan. Beberapa penonton terkena pukulan. Bahkan ada yang meminta pertanggungjawaban karena kaca matanya pecah dan hidungnya berdarah.

“Saya tidak tahu apa-apa, tapi dipukul,” ujar salah satu penonton. Namun keributan tak berlangsung lama, karena penonton berangsur pulang.(*/fil/ndy/roe/edw/obi)

Pertandingan Persiba U-21 lawan tamunya Timnas U-19 di Stadion Persiba Pertamina Balikpapan harus dihentikan akibat padam lampu saat pertandingan baru berjalan 20 menit, Senin (10/3) malam. (Gusti Ambri/Kaltim Post)
Pertandingan Persiba U-21 lawan tamunya Timnas U-19 di Stadion Persiba Pertamina Balikpapan harus dihentikan akibat padam lampu saat pertandingan baru berjalan 20 menit, Senin (10/3) malam. (Gusti Ambri/Kaltim Post)

BALIKPAPAN — Kejadian memalukan di laga Timnas U-19 vs Persiba U-21 di Stadion Persiba, Senin (10/3) malam, juga dirasakan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi.

Apalagi laga ini disiarkan langusng oleh SCTV dan disaksikan jutaan mata penonton Indonesia. Rizal Effendi yang hadir di stadion pun meminta maaf atas kejadian ini.

“Kejadian ini tidak ada yang menginginkan, semua kecewa. Bukan hanya di Balikpapan hal ini terjadi. Nantinya kami meminta back-up PLN untuk melancarkan pertandingan,” tutur Rizal, seperti dilansir Kaltim Post (JPNN Grup).

Ketua PSSI Djohar Arifin Husein juga meminta hal yang sama. Menurutnya, ini adalah force majeure dan mohon dimaklumi. “Tidak ada yang menginginkan kejadian ini,” katanya, singkat.

Penonton Ngamuk

Merasa dirugikan, ribuan penonton laga ujicoba Timnas U-19 vs Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Senin (10/3) malam mengamuk.  

Seperti dilaporkan Kaltim Post (JPNN Grup), penonton yang kecewa melakukan pembakaran papan reklame di beberapa lokasi stadion.

Mereka yang awalnya hanya berteriak, meluapkan kekesalannya dengan berbagai cara. Selain membakar, lemparan juga sempat terjadi.

Untuk meredam aksi, polisi antihuru-hara melakukan tindakan. Beberapa penonton terkena pukulan. Bahkan ada yang meminta pertanggungjawaban karena kaca matanya pecah dan hidungnya berdarah.

“Saya tidak tahu apa-apa, tapi dipukul,” ujar salah satu penonton. Namun keributan tak berlangsung lama, karena penonton berangsur pulang.(*/fil/ndy/roe/edw/obi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/