25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

HRT Pede Manatap GP China

SHANGHAI – Pedro de la Rosa terkesan dengan kemampuan Hispania Racing Team (HRT) sejauh ini, terutama semenjak kegagalan mereka finis di Grand Prix Australia pada 18 Maret lalu.

Peningkatan yang ditunjukkan HRT dalam hal pengembangan mobil dan perombakan internal yang membuat kemampuan timnya kini dinilai de la Rosa lebih baik. Dua pembalap HRT sendiri terakhir finis paling buncit, urutan ke-21 dan ke-22 kala turun di GP Malaysia.

“Setelah dua Grand Prix pertama, kami tiba di China dengan jauh lebih siap, dengan jarak tempuh lebih dan kami juga telah belajar banyak, terutama setelah Grand Prix Malaysia,” ujar de la Rosa seperti dilansir GPUpdate, Selasa (10/4).

“Semua data yang dikumpulkan dalam balapan terakhir sangat penting bagi kami, karena kami tidak boleh lupa bahwa kami tidak memiliki waktu untuk menjalani pra-musim,” tutur driver kelahiran Barcelona yang berdomisili di Munich ini.

Menurut de la Rosa, pengetahuan timnya setelah menjalani dua balapan pertama mampu memperbaiki kekurangan yang dimiliki HRT. Dia merasa, Sirkuit Shanghai Internasional akan menjadi tempat yang tepat bagi perkembangan ke arah yang lebih baik untuk timnya.
“Sekarang kami memiliki wawasan yang lebih baik pada bagian di mana kami harus memperbaiki, tetapi hal yang paling penting dalam tahap awal adalah untuk menyelesaikan balapan,” terang pembalap berusia 41 tahun ini.

“Itu adalah tujuan utama untuk belajar dan meningkatkan kemampuan kami dari race ke race lainnya. Bagian tersulit datang saat ini, tapi kami lebih siap. China adalah sirkuit di mana saya selalu melakukan dengan sangat baik dan tempat yang saya kenal dengan baik, baik dalam kondisi kering dan basah,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

SHANGHAI – Pedro de la Rosa terkesan dengan kemampuan Hispania Racing Team (HRT) sejauh ini, terutama semenjak kegagalan mereka finis di Grand Prix Australia pada 18 Maret lalu.

Peningkatan yang ditunjukkan HRT dalam hal pengembangan mobil dan perombakan internal yang membuat kemampuan timnya kini dinilai de la Rosa lebih baik. Dua pembalap HRT sendiri terakhir finis paling buncit, urutan ke-21 dan ke-22 kala turun di GP Malaysia.

“Setelah dua Grand Prix pertama, kami tiba di China dengan jauh lebih siap, dengan jarak tempuh lebih dan kami juga telah belajar banyak, terutama setelah Grand Prix Malaysia,” ujar de la Rosa seperti dilansir GPUpdate, Selasa (10/4).

“Semua data yang dikumpulkan dalam balapan terakhir sangat penting bagi kami, karena kami tidak boleh lupa bahwa kami tidak memiliki waktu untuk menjalani pra-musim,” tutur driver kelahiran Barcelona yang berdomisili di Munich ini.

Menurut de la Rosa, pengetahuan timnya setelah menjalani dua balapan pertama mampu memperbaiki kekurangan yang dimiliki HRT. Dia merasa, Sirkuit Shanghai Internasional akan menjadi tempat yang tepat bagi perkembangan ke arah yang lebih baik untuk timnya.
“Sekarang kami memiliki wawasan yang lebih baik pada bagian di mana kami harus memperbaiki, tetapi hal yang paling penting dalam tahap awal adalah untuk menyelesaikan balapan,” terang pembalap berusia 41 tahun ini.

“Itu adalah tujuan utama untuk belajar dan meningkatkan kemampuan kami dari race ke race lainnya. Bagian tersulit datang saat ini, tapi kami lebih siap. China adalah sirkuit di mana saya selalu melakukan dengan sangat baik dan tempat yang saya kenal dengan baik, baik dalam kondisi kering dan basah,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/