SAMARINDA — Timnas Indonesia U-19 melanjutkan Tur Nusantara ke Kota Samarinda Kalimantan Timur. Di kota tepian (julukan Samarinda) Evan Dimas Dkk akan menghadapi Pusam Samarinda U-21 di Stadion Palaran, Jumat (14/3).
Seperti di Balikpapan, sambutan fans terasa sangat luar biasa di Samarinda. Berangkat dari Balikpapan sekitar pukul 01.30 Wita, Timnas langsung disambut iring-irinngan komunitas motor di Jalan HAMM Rifaddin tepatnya yang berada tepat di seberang pintu gerbang Stadion Utama Kaltim Palaran.
Seperti dilansir Samarinda Pos (JPNN Grup), iring-iringan motor yang menyambut Timnas U-19 mencapai 2 kilometer. Komunitas motor yang ikut menyambut Garuda Jaya cukup bergaram, mulai dari komunitas motor gede (moge), tapi juga komunitas vespa.
Komunitas ini motor ini juga melakukan pengaturan lalu lintas agar perjalanan anak asuhan Indra Sjafri itu tak terhambat. Sepanjang perjalanan dari Balikpapan menuju Hotel Mesra International yang menjadi tempat tim menginap, rombongan dikawal patwal.
Sekitar pukul 16.15 Wita, ratusan anggota komunitas motor tiba di hotel. Selang lima menit kemudian, bus yang membawa tim tiba. Rombongan timnas sudah ditunggu Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Harbiansyah Hanafiah serta anggota Executive Committee (Exco) PSSI Erwin D Budiawan. Hadir pula Direktur Olahraga Putra Samarinda Dimas Rhaditya.
Pelatih Indra Sjafri jadi yang pertama turun dari bus. Dia dikalungi bunga oleh Harbian. Disusul satu persatu pemain. Mereka langsung masuk ke pendopo restoran untuk beristirahat sejenak. Dari bus menuju restoran, pemain dielu-elukan fans. Yang paling heboh ketika kapten timnas Evan Dimas turun dari bus. Fotografer dan fans berebut untuk mengabadikan.
“Sebenarnya hari ini (kemarin, Red) saya harus kerja. Akhirnya saya izin dan hanya kerja setengah hari,” ujar Eka (37) salah satu anggota dari komunitas motor asal Tenggarong.
PNS di salah satu instansi pemerintahan di Kutai Kartanegara ini menuturkan, bertemu dengan Timnas U-19 merupakan kesempatan langka. Ia mengaku bangga bisa menyambut secara langsung.
Di dalam restoran, kedisiplinan pemain Timnas benar-benar terlihat. Mereka seluruhnya berdoa sebelum menikmati snack yang sudah disiapkan. Tak semua orang bisa masuk restoran.
Hanya pengurus BTN, manajemen Timnas dan pengurus PSSI Pusat serta wartawan yang berada di dalam. Meski demikian, ada saja sejumlah fans yang menyelinap masuk untuk curi-curi demi bisa foto bersama. (aya/nin/abu/jpnn)