30 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Nasib Tim Futsal Sumut tak Jelas

TEMBILAHAN- Nasib tim futsal Sumatera Utara mengantung di Tembilahan. Setelah kalah di penyisihan Grup B dan rencana kembali ke Medan, Selasa (11/9) malam tidak jelas, karena beredarnya kabar tim futsal Jawa Barat (Jabar) didiskualifikasi dan meloloskan Sumut ke babak berikutnya.

Kabar yang beredar, didikualifikasinya tim Jabar, karena atlet-atlet yang bukan utusan dari PSSI Jabar. Hal ini karena terjadinya dualisme kepengurusan PSSI Jabar. Seperti yang terjadi saat tiba di Tembilahan, dua tim tiba mengatasnamakan  tim Jabar. Namun, panitia saat itu memutuskan, tim yang dipimpin Sigit Iskandar adalah yang sah sebagai peserta cabor futsal PON XVIII/2012 Riau.

Hingga babak penyisihan grup selesai dan menjadikan Jabar sebagai juara Grup B serta lolos ke babak selanjutnya, beredar kabar bahwa PSSI Jabar yang sah adalah pimpinan Tonny Apriliani. Ini berdasarkan keputusan Dewan Hakim PON XVIII-2012 dalam surat keputusan bernomor 03/DH-PON XVIII/2012 tertangal 9 September 2012 menunjuk Tonny Apriliani, Ketua Pengprov PSSI Jabar yang sah sesuai keputusan KONI Pusat, Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI), PB PON, dan Badan Keabsahan, sebagai tim manajer sepakbola dan futsal Jabar.

Tonny mengaku, tim Jabar yang mengikuti  ajang empat tahunan itu tidak sah. Terbitnya keputusan tersebut, tim PON sepakbola dan futsal Jabar yang sudah tampil di Riau adalah bentukan Pengprov Jabar pimpinan Bambang Suko Sukowiyono.

Akibat hal tersebut, seperti yang tercantum pada butir kelima  surat keputusan Dewan Hakim PON XVII/2012 Riau tersebut, tim sepakbola dan futsal Jabar didiskualifikasi.

Terpisah, Ketua Kontingen Sumut Jhon Ismadi Lubis mengaku, sudah mengetahui hal tersebut. Dirinya pun sudah mempertanyakan kepada PB PON soal didiskualifikasinya Jabar di cabor sepakbola dan futsal yang menjadi peluang bagi tim Sumut untuk melaju ke babak selanjutnya. “Sudah saya pertanyakan kepada PB PON dan mereka menyatakan Sumut yang maju. Mereka akan mengirimkan surat kepada Sub PB PON di Tembilahan,” ungkapnya.(jun)

TEMBILAHAN- Nasib tim futsal Sumatera Utara mengantung di Tembilahan. Setelah kalah di penyisihan Grup B dan rencana kembali ke Medan, Selasa (11/9) malam tidak jelas, karena beredarnya kabar tim futsal Jawa Barat (Jabar) didiskualifikasi dan meloloskan Sumut ke babak berikutnya.

Kabar yang beredar, didikualifikasinya tim Jabar, karena atlet-atlet yang bukan utusan dari PSSI Jabar. Hal ini karena terjadinya dualisme kepengurusan PSSI Jabar. Seperti yang terjadi saat tiba di Tembilahan, dua tim tiba mengatasnamakan  tim Jabar. Namun, panitia saat itu memutuskan, tim yang dipimpin Sigit Iskandar adalah yang sah sebagai peserta cabor futsal PON XVIII/2012 Riau.

Hingga babak penyisihan grup selesai dan menjadikan Jabar sebagai juara Grup B serta lolos ke babak selanjutnya, beredar kabar bahwa PSSI Jabar yang sah adalah pimpinan Tonny Apriliani. Ini berdasarkan keputusan Dewan Hakim PON XVIII-2012 dalam surat keputusan bernomor 03/DH-PON XVIII/2012 tertangal 9 September 2012 menunjuk Tonny Apriliani, Ketua Pengprov PSSI Jabar yang sah sesuai keputusan KONI Pusat, Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI), PB PON, dan Badan Keabsahan, sebagai tim manajer sepakbola dan futsal Jabar.

Tonny mengaku, tim Jabar yang mengikuti  ajang empat tahunan itu tidak sah. Terbitnya keputusan tersebut, tim PON sepakbola dan futsal Jabar yang sudah tampil di Riau adalah bentukan Pengprov Jabar pimpinan Bambang Suko Sukowiyono.

Akibat hal tersebut, seperti yang tercantum pada butir kelima  surat keputusan Dewan Hakim PON XVII/2012 Riau tersebut, tim sepakbola dan futsal Jabar didiskualifikasi.

Terpisah, Ketua Kontingen Sumut Jhon Ismadi Lubis mengaku, sudah mengetahui hal tersebut. Dirinya pun sudah mempertanyakan kepada PB PON soal didiskualifikasinya Jabar di cabor sepakbola dan futsal yang menjadi peluang bagi tim Sumut untuk melaju ke babak selanjutnya. “Sudah saya pertanyakan kepada PB PON dan mereka menyatakan Sumut yang maju. Mereka akan mengirimkan surat kepada Sub PB PON di Tembilahan,” ungkapnya.(jun)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/