26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSMS Medan(1) vs Babel United(1): Jalan Kembali Terjal

SUMUTPOS.CO – Langkah PSMS Medan untuk lolos ke babak delapan besar Liga 2 musim ini semakin berat. Ini terjadi setelah Ayam Kinantan hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Babel United di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Kamis (11/11) sore.

PSMS memulai laga dengan kurang meyakinkan. Begitu laga dimulai, mereka justru ditekan Babel United yang memiliki motivasi tinggi. Beberapa kali serangan Babel United masuk ke pertahanan PSMS, meski belum merepotkan.

Sedangkan PSMS yang mengandalkan serangan balik, juga kesulitan mendapatkan peluang. Fiwi Dwipan yang ditempatkan menjadi target man, kesulitan menembus pertahanan Babel.

Peluang terbaik Fiwi Dwipan terjadi pada pertengahan babak pertama. Menerima umpan dari Anis Nabar, Fiwi menggiring bola ke kotak penalti Babel

Namun, dia gagal melepaskan tendangan ke gawang, karena bola terlalu cepat.
Begitu juga dengan Babel, kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Permainan PSMS lebih hidup di babak kedua. Mereka berbalik menekan Babel United. Namun Fiwi Kesulitan menciptakan peluang. Pelatih PSMS Ansyari Lubis menarikknya keluar dengan memasukkan Titus Bonai.

Masuk Tibo membuat serangan PSMS lebih hidup. Pemain asal Papua ini akhirnya membuka keunggulan PSMS di menit ke-69. Dia memanfaatkan umpan dari Rahmad Hidayat, yang sempat terlepas dari kaki pemain belakang Babel United.

Berhasil mencetak gol, para pemain PSMS semakin bersemangat. Mereka terus menggempur pertahanan Babel United. Namun, kiper Babel United Jupriyanto tampil luar biasa. Dia berhasil mengagalkan semua peluang PSMS.

Salah satu peluang PSMS terjadi di menit ke-75. Menerima umpan dari Tibo, Rahmad Hidayat berhasil melewati pemain belakang Babel United. Sayang, tendangannya masih mengenai tiang gawang.

Keasyikan menyerang, pertahanan PSMS menjadi lengah. Hal ini dimanfaatkan Babel United. Pada menit ke-84, Amirul Mukimin berhasil menjebol gawang PSMS. Tendangannya gagal ditepis Sendri Johansyah.

Tersentak dengan gol tersebut, PSMS mencoba menggempur pertahanan Babel. Namun, hingga laga usai, tidak ada gol tambahan tercipta. Laga berakhir imbang 1-1.

Hasil imbang ini membuat langkah PSMS ke babak delapan besar kembali sulit. Saat ini PSMS memiliki 10 poin dari tujuh laga. Mereka akan kembali tertinggal jika PSPS mampu meraih kemenangan pada pekan ketujuh.

Pelatih PSMS, Ansyari Lubis mengakui kecewa dengan hasil imbang ini. Dia mengaku timnya kurang beruntung, karena memiliki banyak peluang, khususnya di babak kedua.

“Kita kecewa, tapi itulah sepak bola. Hasil ini membuat peluang kita semakin berat. Tapi bukan berarti tertutup. Kita harus memenangkan pertandingan sisa untuk bisa lolos ke babak delapan besar,” ujar Ansyari usai pertandingan. (dek)

SUMUTPOS.CO – Langkah PSMS Medan untuk lolos ke babak delapan besar Liga 2 musim ini semakin berat. Ini terjadi setelah Ayam Kinantan hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Babel United di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Kamis (11/11) sore.

PSMS memulai laga dengan kurang meyakinkan. Begitu laga dimulai, mereka justru ditekan Babel United yang memiliki motivasi tinggi. Beberapa kali serangan Babel United masuk ke pertahanan PSMS, meski belum merepotkan.

Sedangkan PSMS yang mengandalkan serangan balik, juga kesulitan mendapatkan peluang. Fiwi Dwipan yang ditempatkan menjadi target man, kesulitan menembus pertahanan Babel.

Peluang terbaik Fiwi Dwipan terjadi pada pertengahan babak pertama. Menerima umpan dari Anis Nabar, Fiwi menggiring bola ke kotak penalti Babel

Namun, dia gagal melepaskan tendangan ke gawang, karena bola terlalu cepat.
Begitu juga dengan Babel, kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Permainan PSMS lebih hidup di babak kedua. Mereka berbalik menekan Babel United. Namun Fiwi Kesulitan menciptakan peluang. Pelatih PSMS Ansyari Lubis menarikknya keluar dengan memasukkan Titus Bonai.

Masuk Tibo membuat serangan PSMS lebih hidup. Pemain asal Papua ini akhirnya membuka keunggulan PSMS di menit ke-69. Dia memanfaatkan umpan dari Rahmad Hidayat, yang sempat terlepas dari kaki pemain belakang Babel United.

Berhasil mencetak gol, para pemain PSMS semakin bersemangat. Mereka terus menggempur pertahanan Babel United. Namun, kiper Babel United Jupriyanto tampil luar biasa. Dia berhasil mengagalkan semua peluang PSMS.

Salah satu peluang PSMS terjadi di menit ke-75. Menerima umpan dari Tibo, Rahmad Hidayat berhasil melewati pemain belakang Babel United. Sayang, tendangannya masih mengenai tiang gawang.

Keasyikan menyerang, pertahanan PSMS menjadi lengah. Hal ini dimanfaatkan Babel United. Pada menit ke-84, Amirul Mukimin berhasil menjebol gawang PSMS. Tendangannya gagal ditepis Sendri Johansyah.

Tersentak dengan gol tersebut, PSMS mencoba menggempur pertahanan Babel. Namun, hingga laga usai, tidak ada gol tambahan tercipta. Laga berakhir imbang 1-1.

Hasil imbang ini membuat langkah PSMS ke babak delapan besar kembali sulit. Saat ini PSMS memiliki 10 poin dari tujuh laga. Mereka akan kembali tertinggal jika PSPS mampu meraih kemenangan pada pekan ketujuh.

Pelatih PSMS, Ansyari Lubis mengakui kecewa dengan hasil imbang ini. Dia mengaku timnya kurang beruntung, karena memiliki banyak peluang, khususnya di babak kedua.

“Kita kecewa, tapi itulah sepak bola. Hasil ini membuat peluang kita semakin berat. Tapi bukan berarti tertutup. Kita harus memenangkan pertandingan sisa untuk bisa lolos ke babak delapan besar,” ujar Ansyari usai pertandingan. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/