MUENCHEN- Kepindahan Mesut Ozil dari Real Madrid ke Arsenal masih saja menyisakan polemik. Kali ini giliran Mustafa Ozil yang menyemprot Presiden Madrid, Florentino Perez. Mustafa mengatakan, Perez adalah pribadi yang tak punya rasa malu.
Mustafa juga sangat berang karena sempat dianggap sebagai orang yang tamak. Ucapan Mustafa tak lepas dari tuduhan yang dilontarkan Perez kepadanya. Dalam wawancara dengan ABC, Perez sempat menyatakan bahwa Mustafa hanya menginginkan uang dalam proses kepindahan Ozil.
“Perez ingin menjadikan Ozil sebagai kambing hitam. Dia juga menuding saya sebagai orang tua yang tamak karena hanya menginginkan uang dalam jumlah yang besar,” protes Mustafa dalam wawancara dengan Bild, Kamis (12/9).
Pria yang juga berstatus sebagai agen Ozil tersebut menambahkan, pernyataan Perez sangatlah berlebihan. Terutama ketika menyebut Ozil sebagai pribadi yang tak professional. Itu tak lepas dari gaya hidup Ozil selama berbaju Madrid.
Nah, bagi Mustafa, tudingan tersebut sangat tak beralasan. Pasalnya, selama berbaju Madrid, Ozil selalu tampil prima. Ketika era Jose Mourinho, playmaker berdarah Turki tersebut juga selalu menjadi pilihan utama.
“Perez bukanlah orang yang layak dihormati. Kini Perez ingin menjatuhkan imej Ozil karena kepergiannya ternyata membuat fans dan para pemain Madrid sedih,” tegas Mustafa. (jos/jpnn)
MUENCHEN- Kepindahan Mesut Ozil dari Real Madrid ke Arsenal masih saja menyisakan polemik. Kali ini giliran Mustafa Ozil yang menyemprot Presiden Madrid, Florentino Perez. Mustafa mengatakan, Perez adalah pribadi yang tak punya rasa malu.
Mustafa juga sangat berang karena sempat dianggap sebagai orang yang tamak. Ucapan Mustafa tak lepas dari tuduhan yang dilontarkan Perez kepadanya. Dalam wawancara dengan ABC, Perez sempat menyatakan bahwa Mustafa hanya menginginkan uang dalam proses kepindahan Ozil.
“Perez ingin menjadikan Ozil sebagai kambing hitam. Dia juga menuding saya sebagai orang tua yang tamak karena hanya menginginkan uang dalam jumlah yang besar,” protes Mustafa dalam wawancara dengan Bild, Kamis (12/9).
Pria yang juga berstatus sebagai agen Ozil tersebut menambahkan, pernyataan Perez sangatlah berlebihan. Terutama ketika menyebut Ozil sebagai pribadi yang tak professional. Itu tak lepas dari gaya hidup Ozil selama berbaju Madrid.
Nah, bagi Mustafa, tudingan tersebut sangat tak beralasan. Pasalnya, selama berbaju Madrid, Ozil selalu tampil prima. Ketika era Jose Mourinho, playmaker berdarah Turki tersebut juga selalu menjadi pilihan utama.
“Perez bukanlah orang yang layak dihormati. Kini Perez ingin menjatuhkan imej Ozil karena kepergiannya ternyata membuat fans dan para pemain Madrid sedih,” tegas Mustafa. (jos/jpnn)
