MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD Perguan Silat Walet Puti Kota Medan, Disti Nuaridho mengaku siap melestarikan Silat sebagai budaya nusantara melalui program-program yang dimilikinya.
Hal itu dikatakan Disti dihadapan seluruh pelatih, pendekar Walet Puti, serta perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan saat dirinya dilantik sebagai Ketua DPD Perguan Silat Walet Puti Kota Medan beberapa waktu lalu.
“Kita memiliki 2 program utama yang akan dilakukan, yakni Pengembangan Beladiri Silat dan Pengobatan Totok Darah Tradisional,” ucap Disti.
Bersama Guru Besar Walet Puti Kota Medan, Ahmad Rumi Pasaribu, sambung Disti, pihaknya secara rutin akan melaksanakan ujian kenaikan tingkat dan menghidupkan gelanggang latihan di setiap kecamatan.
“Hal itu untuk mengembangkan olahraga silat yang merupakan beladiri khas budaya Indonesia dan sudah diakui oleh UNESCO,” ujarnya
Disti Nuaridho yang merupakan tokoh pemuda kota Medan ini menambahkan, DPD Walet Puti akan membuat program latihan bersama dengan perguruan silat lainnya.
“Baik antar Guru Besar, Pelatih, Pendekar dan Siswa, agar terwujudnya SILATurahim untuk saling bertukar pikiran dan saling menjaga adat istiadat budaya dalam dunia persilatan nusantara, khususnya di Kota Medan,” katanya.
Amatan wartawan, dalam acara pelantikan tersebut tampak hadir perwakilan Perguruan Silat Perisai Diri. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Sutopo SE selaku ketua DPD PS Walet Puti Sumut, Kordinator Kependekaran Sumut, staff Kordinator, dan sejumlah kependekaran daerah yang hadir. Diantaranya guru besar Langkat, Binjai, Batubara, Tebing Tinggi, Labura, Labusel, hingga dari Provinsi Riau.
“Kami harap semua perguruan silat yang ada di kota Medan ini dapat berkolaborasi dan menciptakan program handal kedepannya,” pungkas Disti. (map)