32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Indonesia vs Panama: Benahi Masalah

SUMUTPOS.CO – Indonesia memulai debutnya di Piala Dunia U-17 deng-an manis. Meski tak meraih kemenangan, anak asuh Bima Sakti mampu menahan imbang Ekuador dengan skor 1-1, Jumat (10/11) pekan lalu.

Mengumpulkan 1 poin, Tim Garuda kini bertengger di urutan ke-2 bersama Ekuador. Sementara urutan teratas ditempati Maroko (3 poin) yang menaklukan Panama 0-2.

Laga kedua menghadapi Panama malam ini, menjadi kesempatan Indonesia untuk menambah poin. Dibanding tim lain, Panama yang masih berada di dasar klasemen, relatif jadi salah satu tim terlemah di grup A. Los Canaleros masuk dalam pot 4 babak drawing.

Di sisi lain, Panama juga bukan tim baru di Piala Dunia U17. Edisi di Indonesia menjadi kali ke-3 keikutsertaaan Los Canaleros di ajang Piala Dunia U17. Dengan kekalahan di laga perdana, wakil Amerika Utara dan Tengah (CONCACAF) ingin segera mendapatkan poin.

Jelang laga ini, kabar positif didapatkan Timnas U17 Indonesia, Minggu (12/11). Salah satu pemain diaspora, Amar Brkic (Hoffenheim) bakal bergabung usai sang pemain absen di laga perdana karena masalah diare. “Alhamdulillah tadi dokter memberikan laporan kepada pelatih bahwa Amar bisa bermain,” kata Direktur Teknik (Dirtek) Indonesia, Indra Sjafri, Minggu (12/11).

Bergabungnya Amar bakal menambah kekuatan Garuda Muda, mengingat pengalaman Amar berlaga di kompetisi Bundesliga junior (B-Junioren Bundesliga Sud/Südwest). Musim ini, pemain yang berposisi sebagai winger telah tampil 8 kali di klubnya dengan catatan 3 gol.

Terlepas dari kabar bergabungnya Amar, secara kolektif Timnas Indonesia mesti berbenah usai bermain imbang 1-1 melawan Ekuador. Terutama masalah fisik yang masih jadi salah satu masalah pada babak kedua.

Di laga pertama, Indonesia mencatatkan statistik 6 tembakan (2 on target) dengan 43 penguasaan bola. Sebaliknya, wakil Amerika Selatan (CONMEBOL), Ekuador saat itu menggempur Tim Garuda dengan 18 tembakan (6 on target) serta 57 penguasaan bola.

Indra Sjafri memastikan, hingga memasuki matchday ke-2, tak ada pemain Indonesia yang mengalami cedera serius. Target kemenangan pun ditancapkan Indonesia, apalagi di laga terakhir Timnas akan ditantang tim kuat Maroko. “Semua pemain dalam kondisi baik dan besok kami siapkan pertandingan melawan Panama,” ucap Indra Sjafri.

“Kami bisa menang dan bisa bersaing di sini, saya yakin, semua yakin, dan ini cita-cita bersama,” tambah pelatih yang mengantar Indonesia meraih emas SEA Games 2023 lalu.

Sementara itu, Panama tampil cukup apik meski takluk 0-2 atas Maroko di laga pembuka. Los Canaleros mencatatkan statistik 16 tembakan (3 on target) dari 59 penguasaan bola. Sebaliknya Maroko mencatatkan 41 penguasaan bola dengan 11 tembakan (6 on target). Bertemu indonesia, Timnas Panama tentunya mengharapkan hasil lebih baik. Mengingat Panama juga akan berhadapan dengan tim paling berpenggalaman di Piala Dunia U17, Ekuador di matchday terakhir. (trt/adz)

SUMUTPOS.CO – Indonesia memulai debutnya di Piala Dunia U-17 deng-an manis. Meski tak meraih kemenangan, anak asuh Bima Sakti mampu menahan imbang Ekuador dengan skor 1-1, Jumat (10/11) pekan lalu.

Mengumpulkan 1 poin, Tim Garuda kini bertengger di urutan ke-2 bersama Ekuador. Sementara urutan teratas ditempati Maroko (3 poin) yang menaklukan Panama 0-2.

Laga kedua menghadapi Panama malam ini, menjadi kesempatan Indonesia untuk menambah poin. Dibanding tim lain, Panama yang masih berada di dasar klasemen, relatif jadi salah satu tim terlemah di grup A. Los Canaleros masuk dalam pot 4 babak drawing.

Di sisi lain, Panama juga bukan tim baru di Piala Dunia U17. Edisi di Indonesia menjadi kali ke-3 keikutsertaaan Los Canaleros di ajang Piala Dunia U17. Dengan kekalahan di laga perdana, wakil Amerika Utara dan Tengah (CONCACAF) ingin segera mendapatkan poin.

Jelang laga ini, kabar positif didapatkan Timnas U17 Indonesia, Minggu (12/11). Salah satu pemain diaspora, Amar Brkic (Hoffenheim) bakal bergabung usai sang pemain absen di laga perdana karena masalah diare. “Alhamdulillah tadi dokter memberikan laporan kepada pelatih bahwa Amar bisa bermain,” kata Direktur Teknik (Dirtek) Indonesia, Indra Sjafri, Minggu (12/11).

Bergabungnya Amar bakal menambah kekuatan Garuda Muda, mengingat pengalaman Amar berlaga di kompetisi Bundesliga junior (B-Junioren Bundesliga Sud/Südwest). Musim ini, pemain yang berposisi sebagai winger telah tampil 8 kali di klubnya dengan catatan 3 gol.

Terlepas dari kabar bergabungnya Amar, secara kolektif Timnas Indonesia mesti berbenah usai bermain imbang 1-1 melawan Ekuador. Terutama masalah fisik yang masih jadi salah satu masalah pada babak kedua.

Di laga pertama, Indonesia mencatatkan statistik 6 tembakan (2 on target) dengan 43 penguasaan bola. Sebaliknya, wakil Amerika Selatan (CONMEBOL), Ekuador saat itu menggempur Tim Garuda dengan 18 tembakan (6 on target) serta 57 penguasaan bola.

Indra Sjafri memastikan, hingga memasuki matchday ke-2, tak ada pemain Indonesia yang mengalami cedera serius. Target kemenangan pun ditancapkan Indonesia, apalagi di laga terakhir Timnas akan ditantang tim kuat Maroko. “Semua pemain dalam kondisi baik dan besok kami siapkan pertandingan melawan Panama,” ucap Indra Sjafri.

“Kami bisa menang dan bisa bersaing di sini, saya yakin, semua yakin, dan ini cita-cita bersama,” tambah pelatih yang mengantar Indonesia meraih emas SEA Games 2023 lalu.

Sementara itu, Panama tampil cukup apik meski takluk 0-2 atas Maroko di laga pembuka. Los Canaleros mencatatkan statistik 16 tembakan (3 on target) dari 59 penguasaan bola. Sebaliknya Maroko mencatatkan 41 penguasaan bola dengan 11 tembakan (6 on target). Bertemu indonesia, Timnas Panama tentunya mengharapkan hasil lebih baik. Mengingat Panama juga akan berhadapan dengan tim paling berpenggalaman di Piala Dunia U17, Ekuador di matchday terakhir. (trt/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/