PADANG – Meski mengkritik penampilan timnas Garuda Muda yang dihajar Thailand 4-1 dalam ajang Sea Games 2013 di Myanmar, mantan pelatih timnas Nil Maizar yakin Andi Vermansah dkk mampu berbuat lebih baik dalam pertandingan selanjutnya. Dia juga berharap agar anak-anak muda Indonesia itu lolos ke babak selanjutnya.
Tak hanya itu, Nil pun berharap pelatih Rahmad Dharmawan bisa membangkitkan semangat juang timnas dan anak asuhnya bisa bermain lebih baik di pertandingan selanjutnya. “Bagaimanapun, peluang lolos ke semifinal masih terbuka, walaupun cukup berat,” kata Nil kepada Padang Ekspres, Kamis malam (12/12).
Ya masalah mental dan semangat juang para penggawa Garuda Muda yang terlalu lemah adalah salah satu
yang disoroti Nil. Â “(Timnas Indonesia) tidak fokus, organisasi permainan yang tidak berjalan baik, dan kurang fighting spirit,” ujar Nil.
Meski begitu, mantan pelatih Semen Padang itu tak sependapat dengan alasan bahwa gol cepat Thailand di menit pertama adalah yang meruntuhkan mental pemain Indonesia. Kata dia, untuk sebuah tim level nasional, gol dini seperti itu tak bisa dijadikan alasan membuat permainan jadi down.
Nil mengakui organisasi permainan dan koordinasi antar lini Indonesia memang tak sebagus Thailand. Kata dia, pemain negeri Gajah Putih itu bermain begitu rapi, sabar, dan tak buru-buru melakukan eksekusi ke gawang lawan. Selain itu, permainan individu yang masih kerap diperlihatkan tim Indonesia, juga tak membuahkan hasil yang efektif.
“Lini tengah Thailand yang sangat kreatif. Mereka juga punya lini depan yang sangat mematikan, disamping pemanfaatan bola mati yang bagus pula,” ungkapnya.
Indonesia tetap kalah dari Thailand. Di luar hasil akhir yang diperoleh di pertandingan sore kemarin (12/12), dari segala aspeknya, Garuda Muda masih ketinggalan dari Si Gajah Putih.
Setidaknya ada lima aspek yang menjadi garis besar kekalahan Indonesia dalam pertandingan kemarin.
Pertahanan
Sis i kiri tengah pertahanan Indonesia menjadi bagian yang meninggalkan lubang. Kombinasi dari Andri Ibo-Manahati Lestusen beberapa kali melakukan kesalahan. Tiga dari empat gol Negeri Gajah Putih berawal dari sisi tersebut.
Tembok Tengah
Pemasangan Egi Melgiansyah sebagai holding midfielder ternyata tidak berjalan optimal. Malah, beberapa kali dia dengan mudahnya kalah bola melawan pemain tengah Thailand. Biasanya, di posisi itu, RD selalu memainkan Rizky Pellu sebagai starter.
Serangan
Indonesia hanya menciptakan sekitar lima kali shoot on goal sepanjang pertandingan. Minimnya tendangan itu dikarenakan kurang berjalannya peran Fandi Eko Utomo. Fandi sulit bergerak karena dijaga ketat oleh duo fullback Thailand, Praweenwat Boon Yong dan Sakolwach Sakolla.
Mental
Indonesia sudah kebobolan sejak menit kedua pertandingan. Gol di menit-menit awal tersebut mampu meruntuhkan mental pemain Indonesia. Faktor mental yang masih belum matang jadi alasan kenapa Indonesia gagal bangkit dari ketertinggalan.
Kualitas
Tidak ada proses yang rumit dari serangan Thailand ke jantung pertahanan Indonesia. Semuanya berawal dari proses yang sederhana. Permainan Indoensia jelas kalah kualitas dibandingkan tim lawan yang disiapkan sebelas bulan. (ren/dra)
Data Fakta:
Indonesia   : 0 (0)
Gol      : Andri Ibo (91)
KKÂ Â Â Â Â Â : Dedi Kusnandar (21), Andri Ibo (49)
KMÂ Â Â Â Â Â : –
Pemain   : (4-2-3-1): 1-Kurnia Meiga (pg/”); 24-Diego Michiels, 13-Manahati Lestusen, 28-Andri Ibo, 26-Alfin Tuasalamony; 8-Egi Melgiansyah/ 9-Yandi Sofyan Munawar (62), 11-Dedi Kusnandar; 21-Andik Vermansah, 17-Ferinando Pahabol/ 7-Ramdani Lestaluhu (77), 23-Bayu Gatra; 22-Fandi Eko Utomo/ 3-Dendi Santoso (50)
Pelatih: Rahmat Darmawan
Thailand   : 4 (1)
Gol      : Pokklaw A Nan (2), Adisak Kraisorn (18), Praweenwat Boon Yong (50/pen), Thitiphan Puangjan (80)
KKÂ Â Â Â Â Â : –
KMÂ Â Â Â Â Â : –
Pemain : (4-1-4-1): 26-Kawin Thamsatchanan (pg); 3-Theerathon Bunmathan “, 15-Praweenwat Boon Yong, 4-Sakolwach Sakolla, 8-Atit Daosawang; 12-Charyl Yannic Chappuys; 24-Kroekrit Thawikan, 7-Thitiphan Puangjan, 14-Pakorn Parmpak/ 30-Sarawut Masuk (67), 10-Pokklaw A Nan/ 18-Chanathip Songkrasin (53); 9-Adisak Kraisorn/ 20-Chananan Pombupha (59)
Pelatih: Kiattisak Senamuang
Stadion   : Thuwanna Youth Training Centre (YTC) Stadium, Yangon
Penonton   : 250 orang
Wasit      : Vo Min Tri (Vietnam)