PETINJU senior Afrika Selatan, Francois Botha, mengaku mendapat tawaran 150 ribu dollar AS untuk mengalah saat menghadapi petinju Australia, Sonny Bill Williams, pekan lalu.
Botha mengaku menolak tawaran yang datang dari Williams dan manajernya, Khoder Nasser. Botha dinyatakan kalah angka dalam pertarungan tinju kelas berat yang berlangsung di Brisbane Entertainment Centre in Boondall, Queensland, Australia, Jumat pekan lalu.
Namun, tuduhan Botha ini dibantah oleh manajer Williams, Nasser. Ia menyebut tuduhan ini sangat gila. “Dia merasa malu karena dikalahkan oleh petinju yang baru lima kali bertarung.”
Pertarungan kedua petinju ini memang penuh kontroversi. Sonny Bill Williams adalah seorang petinju kelas berat yang juga merupakan atlet rugbi profesional. Dalam pertarungan menghadapi Botha—petinju veteran berusia 44 tahun—Williams sebenarnya nyaris kalah dan sudah kehabisan tenaga di akhir ronde 10. Namun, panitia pertandingan tiba-tiba menyatakan pertarungan yang seharusnya berlangsung 12 ronde tersebut.
Botha yang melakukan protes kemudian dinyatakan bersalah menggunakan obat terlarang berdasar hasil pemeriksaan urine seusai pertarungan. Bahkan, kemudian muncul berita, Botha dinyatakan positif mengonsumsi obat terlarang juga sebelum pertarungan. Ia dinyatakan positif mengonsumsi obat-obatan jenis Phentermine dan Benzodiazepine.
Williams memiliki rekor bertarung 6-0 dengan 3 KO. Sementara Botha memiliki rekor bertarung 48-9-3 dengan 29 KO. (bbs/jpnn)