29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Doni Tambah Emas Sumut

PEKANBARU- Doni Darmawan menambah pundi medali emas bagi kontingen Sumatera Utara. Karateka asal Perguruan KKI Sumut itu meraih emas setelah difinal mengalahkan Alfariez dari DKI Jakarta di kelas kumite -60 kg putra di GOR Tri Buana Pekanbaru, Kamis (13/9).

Sukses Doni Darmawan ini menjadikan Sumatera Utara meraih tiga emas dari cabor karate. Dua medali emas sebelumnya dipersembahkan Indah K dan Jintar Simanjuntak. Pada hari ketiga pertandingan cabor karate, kemarin (13/9), Sumut juga meraih dua medali perunggu atas nama Nova Sinaga di kelas -55 kg putri dan Srunita Sari -50 kg.

Sementara itu, Tantri yang diharapkan bisa memberikan medali pada kelas -61 kg putri harus pulang dengan hampa. Karateka dari perguruan Inkanas itu tumbang di babak penyisihan. “Ini hasil sudah maksimal. Karateka kami sudah berjuang semaksimal mungkin,” katanya.

Pertandingan cabang karate PON XVIII, Kamis (13/9) siang, terhenti selama lebih kurang 20 menit, menyusul keributan pada pertandingan kelas -55 kilogram antara karateka Jawa Tengah, Imam Tauhid, melawan Tebing dari DKI Jakarta. Pelatih Jawa Tengah, Mongonsidi, yang juga ayah kandung Imam, melempar kursi ke tengah lapangan pertandingan karena kecewa atas keputusan juri yang mengalahkan anaknya dengan skor 2-4.

Mongonsidi mengamuk dan mengumpat kepada para wasit yang ditudingnya lebih memihak atlet DKI. Suporter Jateng yang berada di tribune kanan ikut marah dengan melempar botol minuman ke arah juri di tengah lapangan. Lemparan Jateng kemudian dibalas lemparan botol juga oleh pendukung DKI yang berada di tribun kiri. Saling lempar akhirnya berhenti setelah petugas keamanan meminta para suporter tidak melakukan aksi pelemparan botol ke tengah lapangan.

Beberapa petugas keamanan dan pengurus karate Jateng mengamankan Mongonsidi. Dia dibawa ke arah pintu belakang untuk menenangkan diri, tetapi raut wajahnya sangat tegang dan umpatannya masih terus keluar.

Setelah kondisi mereda, pertandingan akhirnya dapat dilanjutkan. Akhirnya, Imam meraih medali perunggu.(jun)

PEKANBARU- Doni Darmawan menambah pundi medali emas bagi kontingen Sumatera Utara. Karateka asal Perguruan KKI Sumut itu meraih emas setelah difinal mengalahkan Alfariez dari DKI Jakarta di kelas kumite -60 kg putra di GOR Tri Buana Pekanbaru, Kamis (13/9).

Sukses Doni Darmawan ini menjadikan Sumatera Utara meraih tiga emas dari cabor karate. Dua medali emas sebelumnya dipersembahkan Indah K dan Jintar Simanjuntak. Pada hari ketiga pertandingan cabor karate, kemarin (13/9), Sumut juga meraih dua medali perunggu atas nama Nova Sinaga di kelas -55 kg putri dan Srunita Sari -50 kg.

Sementara itu, Tantri yang diharapkan bisa memberikan medali pada kelas -61 kg putri harus pulang dengan hampa. Karateka dari perguruan Inkanas itu tumbang di babak penyisihan. “Ini hasil sudah maksimal. Karateka kami sudah berjuang semaksimal mungkin,” katanya.

Pertandingan cabang karate PON XVIII, Kamis (13/9) siang, terhenti selama lebih kurang 20 menit, menyusul keributan pada pertandingan kelas -55 kilogram antara karateka Jawa Tengah, Imam Tauhid, melawan Tebing dari DKI Jakarta. Pelatih Jawa Tengah, Mongonsidi, yang juga ayah kandung Imam, melempar kursi ke tengah lapangan pertandingan karena kecewa atas keputusan juri yang mengalahkan anaknya dengan skor 2-4.

Mongonsidi mengamuk dan mengumpat kepada para wasit yang ditudingnya lebih memihak atlet DKI. Suporter Jateng yang berada di tribune kanan ikut marah dengan melempar botol minuman ke arah juri di tengah lapangan. Lemparan Jateng kemudian dibalas lemparan botol juga oleh pendukung DKI yang berada di tribun kiri. Saling lempar akhirnya berhenti setelah petugas keamanan meminta para suporter tidak melakukan aksi pelemparan botol ke tengah lapangan.

Beberapa petugas keamanan dan pengurus karate Jateng mengamankan Mongonsidi. Dia dibawa ke arah pintu belakang untuk menenangkan diri, tetapi raut wajahnya sangat tegang dan umpatannya masih terus keluar.

Setelah kondisi mereda, pertandingan akhirnya dapat dilanjutkan. Akhirnya, Imam meraih medali perunggu.(jun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/