32.8 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Bentrok Untuk Perpanjang Kesempurnaan

Hingga giornata kedua Serie A, tinggal lima tim yang selalu meraih kemenangan. Pekan ini, jumlah tersebut dipastikan berkurang. Dua tim yang ada dalam lima daftar tersebut, Inter Milan dan Juventus, harus saling bentrok untuk memperpanjang kesempurnaan.
Hingga giornata kedua Serie A, tinggal lima tim yang selalu meraih kemenangan. Pekan ini, jumlah tersebut dipastikan berkurang. Dua tim yang ada dalam lima daftar tersebut, Inter Milan dan Juventus, harus saling bentrok untuk memperpanjang kesempurnaan.

MILAN – Hingga giornata kedua Serie A, tinggal lima tim yang selalu meraih kemenangan. Pekan ini, jumlah tersebut dipastikan berkurang. Dua tim yang ada dalam lima daftar tersebut, Inter Milan dan Juventus, harus saling bentrok untuk memperpanjang kesempurnaan.

Inter yang mengarungi musim ini bersama allenatore anyar, Walter Mazzarri, mengawali liga dengan kemenangan 2-0 atas Genoa. Sepekan kemudian, tim berjuluk I Nerazzurri itu kembali meraih hasil sempurna dengan menggasak Catania 3-0.
Juve yang berstatus sebagai juara bertahan juga memetik kemenangan di dua laga yang sudah dilewati. Setelaj menang 1-0 atas Sampdoria, La Vecchia Signora menghajar Lazio 4-1 di giornata kedua.

Terlepas hasil-hasil tersebut dan posisi kedua tim, laga kedua tim selama ini memang selalu panas. Itu pula yang diperkirakan bakal terjadi di laga yang berlangsung di kandang Inter, Stadion Giuseppe Meazza, Milan, dan akan ditayangkan langsung TVRI mulai pukul 23.00 tersebut.

Dalam enam pertemuan terakhir di Seri A, Juve masih unggul atas Inter dengan memenangi empat laga berbanding satu laga. Satu pertandingan sisanya berakhir tanpa pemenang.

Meski demikian, di dua pertemuan terakhir di musim lalu, kedua tim saling mengalahkan. Jika Inter memetik kemenangan di Juventus Stadium, kemenangan yang juga menghentikan catatan tak terkalahkan Juve, Juve ganti mengalahkan Inter di Giuseppe Meazza di putaran kedua.

Seperti diketahui, di akhir musim, Juve meraih gelar ke-29 di Serie A, sedangkan Inter yang masih dibesut Andrea Stramaccioni finis di peringkat kesembilan. Kegagalan itu yang membuat Mazzari yang membawa Napoli ke runner-up musim lalu ditunjuk untuk meramu tim.

Sejauh ini, langkah Mazzarri masih bebas hambatan. Mantan pelatih Napoli itu belum mendapatkan suara sumbang terkait 13 pemain yang direkrutnya di masa pramusim. Tapi, kemenangan atas Genoa dan Catania tentu belum bisa dikatakan Mazzarri telah berhasil membentuk skuad yang kuat.

“Setiap pertandingan adalah ujian. Tapi, laga ini (kontra Juve) adalah yang terpenting karena mereka adalah rival kami scara langsung. Di laga-laga seperti inilah kami bisa menunjukkan apa yang sudah diberikan Mazzarri. Ini menunjukkan karakter seperti apa yang dimiliki tim ini,” ungkap Fereddy Guarin, gelandang Inter, pada Tuttosport.

Pelatih Juve Antonio Conte pun sadar betul, untuk mempertahankan gelar yang sudah dua tahun terakhir menjadi milik timnya, mereka harus rajin mengalahkan saingan langsung menuju juara. Setelah lulus dalam ujian melawan Lazio (menang 4-0), Inter jadi bidikan berikutnya.

“Mereka (Inter) menunjukkan polesan pelatihnya. Mereka sangat kuat dalam bertahan dan bisa memukul dengan telak dengan serangan balik,” ungkap Conte.

Panasnya Derby d”Italia di Meazza setidaknya bukan hal yang menakutkan bagi Juve. Juve punya rekor relatif bagus di Meazza dalam beberapa musim terakhir.

Kali terakhir Juve menelan kekalahan di Giuseppe Meazza saat berhadapan dengan Inter terjadi di musim 2009-2010. Ketika itu Juve yang masih diarsiteki oleh Alberto Zaccheroni harus pulang dengan kekalahan 0-2.

Sejak saat itu, Juve tak pernah kalah kala bertandang ke Giuseppe Meazza. Dari tiga lawatan terakhir, La Vecchia Signora memetik dua kemenangan dari satu hasil imbang. Akankah hasil positif itu terulang? (ady/ttg)

Hingga giornata kedua Serie A, tinggal lima tim yang selalu meraih kemenangan. Pekan ini, jumlah tersebut dipastikan berkurang. Dua tim yang ada dalam lima daftar tersebut, Inter Milan dan Juventus, harus saling bentrok untuk memperpanjang kesempurnaan.
Hingga giornata kedua Serie A, tinggal lima tim yang selalu meraih kemenangan. Pekan ini, jumlah tersebut dipastikan berkurang. Dua tim yang ada dalam lima daftar tersebut, Inter Milan dan Juventus, harus saling bentrok untuk memperpanjang kesempurnaan.

MILAN – Hingga giornata kedua Serie A, tinggal lima tim yang selalu meraih kemenangan. Pekan ini, jumlah tersebut dipastikan berkurang. Dua tim yang ada dalam lima daftar tersebut, Inter Milan dan Juventus, harus saling bentrok untuk memperpanjang kesempurnaan.

Inter yang mengarungi musim ini bersama allenatore anyar, Walter Mazzarri, mengawali liga dengan kemenangan 2-0 atas Genoa. Sepekan kemudian, tim berjuluk I Nerazzurri itu kembali meraih hasil sempurna dengan menggasak Catania 3-0.
Juve yang berstatus sebagai juara bertahan juga memetik kemenangan di dua laga yang sudah dilewati. Setelaj menang 1-0 atas Sampdoria, La Vecchia Signora menghajar Lazio 4-1 di giornata kedua.

Terlepas hasil-hasil tersebut dan posisi kedua tim, laga kedua tim selama ini memang selalu panas. Itu pula yang diperkirakan bakal terjadi di laga yang berlangsung di kandang Inter, Stadion Giuseppe Meazza, Milan, dan akan ditayangkan langsung TVRI mulai pukul 23.00 tersebut.

Dalam enam pertemuan terakhir di Seri A, Juve masih unggul atas Inter dengan memenangi empat laga berbanding satu laga. Satu pertandingan sisanya berakhir tanpa pemenang.

Meski demikian, di dua pertemuan terakhir di musim lalu, kedua tim saling mengalahkan. Jika Inter memetik kemenangan di Juventus Stadium, kemenangan yang juga menghentikan catatan tak terkalahkan Juve, Juve ganti mengalahkan Inter di Giuseppe Meazza di putaran kedua.

Seperti diketahui, di akhir musim, Juve meraih gelar ke-29 di Serie A, sedangkan Inter yang masih dibesut Andrea Stramaccioni finis di peringkat kesembilan. Kegagalan itu yang membuat Mazzari yang membawa Napoli ke runner-up musim lalu ditunjuk untuk meramu tim.

Sejauh ini, langkah Mazzarri masih bebas hambatan. Mantan pelatih Napoli itu belum mendapatkan suara sumbang terkait 13 pemain yang direkrutnya di masa pramusim. Tapi, kemenangan atas Genoa dan Catania tentu belum bisa dikatakan Mazzarri telah berhasil membentuk skuad yang kuat.

“Setiap pertandingan adalah ujian. Tapi, laga ini (kontra Juve) adalah yang terpenting karena mereka adalah rival kami scara langsung. Di laga-laga seperti inilah kami bisa menunjukkan apa yang sudah diberikan Mazzarri. Ini menunjukkan karakter seperti apa yang dimiliki tim ini,” ungkap Fereddy Guarin, gelandang Inter, pada Tuttosport.

Pelatih Juve Antonio Conte pun sadar betul, untuk mempertahankan gelar yang sudah dua tahun terakhir menjadi milik timnya, mereka harus rajin mengalahkan saingan langsung menuju juara. Setelah lulus dalam ujian melawan Lazio (menang 4-0), Inter jadi bidikan berikutnya.

“Mereka (Inter) menunjukkan polesan pelatihnya. Mereka sangat kuat dalam bertahan dan bisa memukul dengan telak dengan serangan balik,” ungkap Conte.

Panasnya Derby d”Italia di Meazza setidaknya bukan hal yang menakutkan bagi Juve. Juve punya rekor relatif bagus di Meazza dalam beberapa musim terakhir.

Kali terakhir Juve menelan kekalahan di Giuseppe Meazza saat berhadapan dengan Inter terjadi di musim 2009-2010. Ketika itu Juve yang masih diarsiteki oleh Alberto Zaccheroni harus pulang dengan kekalahan 0-2.

Sejak saat itu, Juve tak pernah kalah kala bertandang ke Giuseppe Meazza. Dari tiga lawatan terakhir, La Vecchia Signora memetik dua kemenangan dari satu hasil imbang. Akankah hasil positif itu terulang? (ady/ttg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/