29 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Stoner Banggakan Karirnya

VALENCIA – Casey Stoner kini resmi pensiun. Dunia akan mengenang Stoner sebagai salah satu pembalap MotoGP paling hebat sepanjang masa.
Raihan juara dunia 2007 dan 2011 jadi bukti paling sahih. Statistik menunjukkan sejak debut bersama LCR Honda pada 2006 silam, Stoner ikut dalam 116 balapan, memenangi 38 diantaranya, naik podium 69 kali, dan mencatat 1.819 poin.

Jumlah 38 kemenangan milik Stoner hanya kalah dari Mick Doohan (54), Giacomo Agostini (68), dan Valentino Rossi (79). Dengan segala catatan tersebut sangat pantas bila Stoner dianggap salah satu pembalap terbaik di generasinya selain Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa.

Bahkan, The Kurri-Kurri Boys pun dinobatkan sebagai salah satu legenda hidup MotoGP. Tak heran, bila Stoner yang telah mengendarai sepeda motor sejak usia 11 bulan dan membalap sejak usia 4 tahun ini bangga dengan perjalanan kariernya.

“Anda bisa membayangkan sesuatunya berjalan sedikit berbeda. Saya berharap bisa lebih sukses lagi. Tetapi mempertimbangkan tahun-tahun yang telah saya jalani, saya bisa mengatakan bahwa saya sangat bangga dengan karier saya, diri saya, dan apa yang telah tim saya raih,” kata Stoner kepada BBC.
“Saya pikir dalam jangka waktu yang relatif pendek, kami mencapai banyak hal,” kata pembalap berusia 27 tahun ini.

Lantas, apa yang menjadi lunci sukses Stoner? “Saya orang yang selalu ingin lebih baik. Saya selalu berpikir saya bisa lebih baik, selalu berpikir motor bisa disetting lebih baik,” kata Stoner.

“Banyak orang berpikir hal tersebut secara negatif. Saya disebut doyan mengeluh, tapi bagi saya itu bukanlah mengeluh, melainkan usaha untuk menjadi lebih baik. Bahkan tahun ini saya masih belajar sesuatu yang telah saya pelajari selama bertahun-tahun dan itu membuat segalanya berjalan klik tahun ini. Balapan saya pun membaik di aspek-aspek tertentu,” kata pembalap berusia 27 tahun ini.

Terkait rencana hidupnya ke depan nanti Stoner mengatakan bahwa dirinya benar-benar ingin beristirahat total dari dunia olah raga, meski kini banyak rumor yang mengatakan bahwa dirinya bakal membalap di ajang balap mobil V8 Supercar di Australia.

“Saya punya banyak kemungkinan untuk masa depan. Saya takkan memutuskannya sekarang. Pertama-tama, saya ingin beristirahat dan melihat opsi yang tersedia lalu melihat ke arah mana hidup membawa saya,” kata Stoner. (bbs/jpnn)

VALENCIA – Casey Stoner kini resmi pensiun. Dunia akan mengenang Stoner sebagai salah satu pembalap MotoGP paling hebat sepanjang masa.
Raihan juara dunia 2007 dan 2011 jadi bukti paling sahih. Statistik menunjukkan sejak debut bersama LCR Honda pada 2006 silam, Stoner ikut dalam 116 balapan, memenangi 38 diantaranya, naik podium 69 kali, dan mencatat 1.819 poin.

Jumlah 38 kemenangan milik Stoner hanya kalah dari Mick Doohan (54), Giacomo Agostini (68), dan Valentino Rossi (79). Dengan segala catatan tersebut sangat pantas bila Stoner dianggap salah satu pembalap terbaik di generasinya selain Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa.

Bahkan, The Kurri-Kurri Boys pun dinobatkan sebagai salah satu legenda hidup MotoGP. Tak heran, bila Stoner yang telah mengendarai sepeda motor sejak usia 11 bulan dan membalap sejak usia 4 tahun ini bangga dengan perjalanan kariernya.

“Anda bisa membayangkan sesuatunya berjalan sedikit berbeda. Saya berharap bisa lebih sukses lagi. Tetapi mempertimbangkan tahun-tahun yang telah saya jalani, saya bisa mengatakan bahwa saya sangat bangga dengan karier saya, diri saya, dan apa yang telah tim saya raih,” kata Stoner kepada BBC.
“Saya pikir dalam jangka waktu yang relatif pendek, kami mencapai banyak hal,” kata pembalap berusia 27 tahun ini.

Lantas, apa yang menjadi lunci sukses Stoner? “Saya orang yang selalu ingin lebih baik. Saya selalu berpikir saya bisa lebih baik, selalu berpikir motor bisa disetting lebih baik,” kata Stoner.

“Banyak orang berpikir hal tersebut secara negatif. Saya disebut doyan mengeluh, tapi bagi saya itu bukanlah mengeluh, melainkan usaha untuk menjadi lebih baik. Bahkan tahun ini saya masih belajar sesuatu yang telah saya pelajari selama bertahun-tahun dan itu membuat segalanya berjalan klik tahun ini. Balapan saya pun membaik di aspek-aspek tertentu,” kata pembalap berusia 27 tahun ini.

Terkait rencana hidupnya ke depan nanti Stoner mengatakan bahwa dirinya benar-benar ingin beristirahat total dari dunia olah raga, meski kini banyak rumor yang mengatakan bahwa dirinya bakal membalap di ajang balap mobil V8 Supercar di Australia.

“Saya punya banyak kemungkinan untuk masa depan. Saya takkan memutuskannya sekarang. Pertama-tama, saya ingin beristirahat dan melihat opsi yang tersedia lalu melihat ke arah mana hidup membawa saya,” kata Stoner. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/