MUENCHEN- Kekalahan Bayern n atas Manchester City dengan skor 2-3 pada laga terakhir Liga Champions membuka mata Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol tersebut akhirnya sadar: Muenchen bukan tim tak terkalahkan.
Hasil minor tersebut juga menodai kehebatan Muenchen di bawah kendali Guardiola. Sebelum ditekuk City, The Bavaria, julukan Muenchen melewati Bundesliga, DFB Pokal dan Liga Champions tanpa tersentuh kekalahan.
“Kami bukan tim terbaik di Eropa. Musim lalu tim ini tampil sangat hebat. Performa tim pada musim lalu layak mendapat banyak apresiasi. Musim ini, kami belum layak,” terang Guardiola di laman Bild, Sabtu (14/12).
Mantan nahkoda Barcelona tersebut menyebut Muenchen musim lalu sebagai yang terbaik. Jumlah tropi menjadi parameter. Musim lalu, ketika masih dipegang Jupp Heynckes, Muenchen sukses merebut treble winners.
Meski begitu, Guardiola meyakini anak asuhnya memiliki kesempatan besar untuk berkembang. Muenchen akan membuktikannya ketika bersua Hamburg, Sabtu (14/12) malam. Guardiola akan menjadikan laga itu sebagai ajang penawar luka.
“Kemenangan atas Hamburg sangat penting untuk tetap menjauhi lawan. Sangat penting memenangkan pertandingan melawan Hamburg agar bisa menjaga jarak dengan Leverkusen maupun Dortmund,” tegas Guardiola. (jos/jpnn)
MUENCHEN- Kekalahan Bayern n atas Manchester City dengan skor 2-3 pada laga terakhir Liga Champions membuka mata Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol tersebut akhirnya sadar: Muenchen bukan tim tak terkalahkan.
Hasil minor tersebut juga menodai kehebatan Muenchen di bawah kendali Guardiola. Sebelum ditekuk City, The Bavaria, julukan Muenchen melewati Bundesliga, DFB Pokal dan Liga Champions tanpa tersentuh kekalahan.
“Kami bukan tim terbaik di Eropa. Musim lalu tim ini tampil sangat hebat. Performa tim pada musim lalu layak mendapat banyak apresiasi. Musim ini, kami belum layak,” terang Guardiola di laman Bild, Sabtu (14/12).
Mantan nahkoda Barcelona tersebut menyebut Muenchen musim lalu sebagai yang terbaik. Jumlah tropi menjadi parameter. Musim lalu, ketika masih dipegang Jupp Heynckes, Muenchen sukses merebut treble winners.
Meski begitu, Guardiola meyakini anak asuhnya memiliki kesempatan besar untuk berkembang. Muenchen akan membuktikannya ketika bersua Hamburg, Sabtu (14/12) malam. Guardiola akan menjadikan laga itu sebagai ajang penawar luka.
“Kemenangan atas Hamburg sangat penting untuk tetap menjauhi lawan. Sangat penting memenangkan pertandingan melawan Hamburg agar bisa menjaga jarak dengan Leverkusen maupun Dortmund,” tegas Guardiola. (jos/jpnn)
