25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Raih Emas Setelah 10 Tahun

NAYPYITAW – Kusmawati Yazid terlihat begitu emosional usai memenangi XC putri SEA Games XXVII Myanmar. Kusma, sapaan Kusmawati Yazid, membopong lalu mencium sepedanya kemarin (13/12) di Mount Plesant usai masuk finis pertama.

Kusma mencatatkan waktu 1 jam 21 menit 20 detik untuk melahap lintasan sepanjang 20,75 kilometer. Di belakang Kusma, masuk Jutamas Padklang (Thailand) dengan 1 jam 21 menit 43 detik dan Dinh Th Nhu (Vietnam) dengan 1 jam 21 menit 5 detik.

Sayangnya kisah sukses Kusma tak terjadi di XC putra. Adalah pembalap Thailand Peerapol Chawchiangkwang yang naik podium pertama. Peerapol menorehkan 1 jam 33 menit 21 detik. Baru disusul Bandi Sugito (Indonesia) dengan 1 jam 33 menit 51 detik dan Kerati Supraart (Thailand) dengan 1 jam 34 menit 13 detik.

Nah, usai menjadi yang terbaik kemarin Kusma menyatakan kelegaan yang luar biasa. Sejak menjadi atlet pelatnas tahun 2003 silam dan ikut SEA Games, kemarin adalah emas pertamanya.

“Setelah dari tahun ke tahun, akhirnya target emas kali ini tercapai. Saya penasaran sampai sepuluh tahun untuk mendapatkan ini. Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan,” kata pembalap berusia 31 tahun itu.

Dua tahun silam di SEA Games XXVI Indonesia, Kusma hanya mendapat perunggu. Belajar dari pengalaman dua tahun silam, Kusma mengaku strateginya tahun ini lebih matang.

Kunci kemenangan Kusma kemarin terjadi saat balapan kurang dua putaran. Menahan diri untuk tak minum di feeding zone pertama, Kusma membalap “Dinh Th Nhu yang semula mendominasi lomba.

“Saya sempat sikut-sikutan dengan pembalap Vietnam. Dia memaksa saya menepi. Tapi saya gak mau kalah kali ini. saya lama sekali menunggu medali emas. Akhirnya setelah konsultasi dengan coach, di feeding zone pertama saya salip dia. Setelah itu saya mengontrol keadaan sampai finis,” kata Kusma.

Pelatih kepala balap seppeda Indonesia Wahyudi Hidayat menuturkn anak asuhnya cukup cerdik. Kategori putri yang mengharuskan menempuh lima lap, per lap 4,1 kilometer, Kusma sanggup unggul 35 detik saat lap keempat.

Sementara untuk XC putra, Dadi Nurcahyadi yanng diunggulkan menang mengalami insiden sadel yang lepas di lap keempat. Padahal Dadi sebelumnya memimpin. Gara-gara insiden itu, emas XC pun lepas. Sebagai informasi, untuk XC putra, para peserta harus melahap tujuh lap dengan jrak per lapnya 4,1 kilometer. (dra/ren)

NAYPYITAW – Kusmawati Yazid terlihat begitu emosional usai memenangi XC putri SEA Games XXVII Myanmar. Kusma, sapaan Kusmawati Yazid, membopong lalu mencium sepedanya kemarin (13/12) di Mount Plesant usai masuk finis pertama.

Kusma mencatatkan waktu 1 jam 21 menit 20 detik untuk melahap lintasan sepanjang 20,75 kilometer. Di belakang Kusma, masuk Jutamas Padklang (Thailand) dengan 1 jam 21 menit 43 detik dan Dinh Th Nhu (Vietnam) dengan 1 jam 21 menit 5 detik.

Sayangnya kisah sukses Kusma tak terjadi di XC putra. Adalah pembalap Thailand Peerapol Chawchiangkwang yang naik podium pertama. Peerapol menorehkan 1 jam 33 menit 21 detik. Baru disusul Bandi Sugito (Indonesia) dengan 1 jam 33 menit 51 detik dan Kerati Supraart (Thailand) dengan 1 jam 34 menit 13 detik.

Nah, usai menjadi yang terbaik kemarin Kusma menyatakan kelegaan yang luar biasa. Sejak menjadi atlet pelatnas tahun 2003 silam dan ikut SEA Games, kemarin adalah emas pertamanya.

“Setelah dari tahun ke tahun, akhirnya target emas kali ini tercapai. Saya penasaran sampai sepuluh tahun untuk mendapatkan ini. Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan,” kata pembalap berusia 31 tahun itu.

Dua tahun silam di SEA Games XXVI Indonesia, Kusma hanya mendapat perunggu. Belajar dari pengalaman dua tahun silam, Kusma mengaku strateginya tahun ini lebih matang.

Kunci kemenangan Kusma kemarin terjadi saat balapan kurang dua putaran. Menahan diri untuk tak minum di feeding zone pertama, Kusma membalap “Dinh Th Nhu yang semula mendominasi lomba.

“Saya sempat sikut-sikutan dengan pembalap Vietnam. Dia memaksa saya menepi. Tapi saya gak mau kalah kali ini. saya lama sekali menunggu medali emas. Akhirnya setelah konsultasi dengan coach, di feeding zone pertama saya salip dia. Setelah itu saya mengontrol keadaan sampai finis,” kata Kusma.

Pelatih kepala balap seppeda Indonesia Wahyudi Hidayat menuturkn anak asuhnya cukup cerdik. Kategori putri yang mengharuskan menempuh lima lap, per lap 4,1 kilometer, Kusma sanggup unggul 35 detik saat lap keempat.

Sementara untuk XC putra, Dadi Nurcahyadi yanng diunggulkan menang mengalami insiden sadel yang lepas di lap keempat. Padahal Dadi sebelumnya memimpin. Gara-gara insiden itu, emas XC pun lepas. Sebagai informasi, untuk XC putra, para peserta harus melahap tujuh lap dengan jrak per lapnya 4,1 kilometer. (dra/ren)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/