22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Tyson Jadi Fans Wolves

WOLVERHAMPTON Wanderers sedang berjuang untuk bertahan di kompetisi sepak bola kasta kedua Inggris. Di saat-saat seperti itu Wolves justru sukses menjaring sesosok pendukung baru nan tenar; Mike Tyson.

Musim ini Wolves harus tampil di kancah Championship setelah terdegdradasi dari Liga Primer Inggris. Sejak promosi di musim 2008-09, baru kali ini Wolves tampil lagi di Championship.

Musim depan, tim yang bermarkas di Molineux Stadium itu bahkan terancam tampil di kasta yang lebih rendah. Pasalnya, sampai pekan ke-31 kompetisi Championship, Wolves masih tercecer di posisi 21, satu peringkat di atas zona maut, dengan raihan angka setara dengan tim posisi teratas di zona merah.
Kondisi itu pula yang sebelumnya telah membuat Manajer Wolves Dean Saunders berusaha membakar semangat para pemainnya dengan membandingkan prestasi Wolves ketika menjuarai Championship musim 2008/09 lalu dan saat ini, lalu menyamakannya dengan Tyson.

“Pada satu tahap dalam kariernya Mike Tyson tidak terkalahkan, tapi tiga tahun kemudian semua orang mengalahkannya,” kata Saunders.
Kata-kata Saunders itu tidak luput dari perhatian ‘Big’ Joe Egan, rekan sparring Tyson yang berasal dari Birmingham, Inggris. Ia pun menyampaikan komentar Saunders ke Tyson, yang lalu bersimpati dengan Wolves dan kemudian jadi fans dadakan.

“Aku tidak tahu banyak tentang sepak bola, tapi kelihatannya Wolverhampton punya manajer yang bisa membenahi timnya,” kata Tyson di Birmingham Mail. (bbs/jpnn)

WOLVERHAMPTON Wanderers sedang berjuang untuk bertahan di kompetisi sepak bola kasta kedua Inggris. Di saat-saat seperti itu Wolves justru sukses menjaring sesosok pendukung baru nan tenar; Mike Tyson.

Musim ini Wolves harus tampil di kancah Championship setelah terdegdradasi dari Liga Primer Inggris. Sejak promosi di musim 2008-09, baru kali ini Wolves tampil lagi di Championship.

Musim depan, tim yang bermarkas di Molineux Stadium itu bahkan terancam tampil di kasta yang lebih rendah. Pasalnya, sampai pekan ke-31 kompetisi Championship, Wolves masih tercecer di posisi 21, satu peringkat di atas zona maut, dengan raihan angka setara dengan tim posisi teratas di zona merah.
Kondisi itu pula yang sebelumnya telah membuat Manajer Wolves Dean Saunders berusaha membakar semangat para pemainnya dengan membandingkan prestasi Wolves ketika menjuarai Championship musim 2008/09 lalu dan saat ini, lalu menyamakannya dengan Tyson.

“Pada satu tahap dalam kariernya Mike Tyson tidak terkalahkan, tapi tiga tahun kemudian semua orang mengalahkannya,” kata Saunders.
Kata-kata Saunders itu tidak luput dari perhatian ‘Big’ Joe Egan, rekan sparring Tyson yang berasal dari Birmingham, Inggris. Ia pun menyampaikan komentar Saunders ke Tyson, yang lalu bersimpati dengan Wolves dan kemudian jadi fans dadakan.

“Aku tidak tahu banyak tentang sepak bola, tapi kelihatannya Wolverhampton punya manajer yang bisa membenahi timnya,” kata Tyson di Birmingham Mail. (bbs/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/