31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Puluhan Supporter Pingsan

bentrok_wargaCILACAP – Puluhan suporter pingsan, dan juga menderira luka-luka hingga harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Cilacap. Mereka menjadi korban kerusuhan yang terjadi saat laga persahabatan antara PSCS melawan PSS Sleman yang digelar di , Jumat (14/3).

 

Panitia pun terpaksa menghentikan laga untuk mencegah kerusuhan semakin menjadi.  Dari informasi yang dihimpun Radarmas (Grup JPNN), saat laga memasuki babak kedua,  suporter PSS Sleman yang berada di tribun barat Stadion melakukan aksi lempar botol ke lapangan. Mereka tidak puas dengan jalannya pertandingan. Saat itu, tuan rumah PSCS Cilacap sudah unggul, 1-0.

Keributan pun pecah saat suporter PSS Sleman yang berada di tribun barat Stadion terus melempari lapangan dengan botol minuman, batu dan petasan. Meski pengawas pertandingan telah memperingatkan, namun Slemania tidak menggubrisnya. Polisi akhirya menembakan gas air mata ke arah suporter PSS.

Suporter yang panik, berlarian dan berdesak desakan. Mereka berlarian ke lapangan dan keluar ke stadion menghindari gas air mata. Akibatnya, banyak para suporter yang terinjak dan pingsan dan luka. Mereka dilarikan ke sejumlah Rumah Sakit di Cilacap. Tak hanya korban luka, ada juga suporter yang kemudian mengamuk dan memecah kaca bus yang sedang parkir,

Setelah situasi mulai terkendali, para suporter PSS tetap berada di dalam area stadion untuk menghindari bentrok dengan suporter PSCS yang masih berada di luar stadion. Polisi akhirnya membubarkan kerumunan suporter PSCS yang masih terlihat berkumpul di area parkir.

Sekitar pukul 18.30, polisi akhirnya mengawal suporter dan pemain PSCS keluar wilayah Cilacap. Polisi juga mengamankan beberapa titik jalan menuju arah timur Cilacap. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Cilacap maupun panitia pertandingan.

Di bagian lain, kedua kesebelasan menyayangkan keributan yang terjadi. Pelatih Gatot Barnowo berharap keributan serupa tak terjadi lagi. Dia mengaku, sehari sebelum laga sudah menyiapkan racikan pemain yang akan diturunkan dengan matang.

Sementara dari pihak PSS Sleman, Pelatih Sartono Anwar melihat anak asuhannya sudah bisa menunjukan permainan yang diharapkan. Hanya saja, kekompakan memang masih perlu terus ditingkatkan. “Sayang pertandingan berakhir seperti ini,” kata dia. (adi/min/dis)

bentrok_wargaCILACAP – Puluhan suporter pingsan, dan juga menderira luka-luka hingga harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Cilacap. Mereka menjadi korban kerusuhan yang terjadi saat laga persahabatan antara PSCS melawan PSS Sleman yang digelar di , Jumat (14/3).

 

Panitia pun terpaksa menghentikan laga untuk mencegah kerusuhan semakin menjadi.  Dari informasi yang dihimpun Radarmas (Grup JPNN), saat laga memasuki babak kedua,  suporter PSS Sleman yang berada di tribun barat Stadion melakukan aksi lempar botol ke lapangan. Mereka tidak puas dengan jalannya pertandingan. Saat itu, tuan rumah PSCS Cilacap sudah unggul, 1-0.

Keributan pun pecah saat suporter PSS Sleman yang berada di tribun barat Stadion terus melempari lapangan dengan botol minuman, batu dan petasan. Meski pengawas pertandingan telah memperingatkan, namun Slemania tidak menggubrisnya. Polisi akhirya menembakan gas air mata ke arah suporter PSS.

Suporter yang panik, berlarian dan berdesak desakan. Mereka berlarian ke lapangan dan keluar ke stadion menghindari gas air mata. Akibatnya, banyak para suporter yang terinjak dan pingsan dan luka. Mereka dilarikan ke sejumlah Rumah Sakit di Cilacap. Tak hanya korban luka, ada juga suporter yang kemudian mengamuk dan memecah kaca bus yang sedang parkir,

Setelah situasi mulai terkendali, para suporter PSS tetap berada di dalam area stadion untuk menghindari bentrok dengan suporter PSCS yang masih berada di luar stadion. Polisi akhirnya membubarkan kerumunan suporter PSCS yang masih terlihat berkumpul di area parkir.

Sekitar pukul 18.30, polisi akhirnya mengawal suporter dan pemain PSCS keluar wilayah Cilacap. Polisi juga mengamankan beberapa titik jalan menuju arah timur Cilacap. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Cilacap maupun panitia pertandingan.

Di bagian lain, kedua kesebelasan menyayangkan keributan yang terjadi. Pelatih Gatot Barnowo berharap keributan serupa tak terjadi lagi. Dia mengaku, sehari sebelum laga sudah menyiapkan racikan pemain yang akan diturunkan dengan matang.

Sementara dari pihak PSS Sleman, Pelatih Sartono Anwar melihat anak asuhannya sudah bisa menunjukan permainan yang diharapkan. Hanya saja, kekompakan memang masih perlu terus ditingkatkan. “Sayang pertandingan berakhir seperti ini,” kata dia. (adi/min/dis)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/