25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Manchester City vs Leicester: Senjata Cadangan

MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Manchester City bertekad memangkas jarak dengan Arsenal saat menjamu Leicester City di pekan ke-31 Premier League. Misi ini cukup dengan senjata cadangan.

Pep Guardiola perlu mengatur beban pemainnya dengan baik mengingat laga besar menanti mereka tengah pekan depan Untuk mewujudkan mimpi besar mereka menjadi kampiun Liga Champions, City akan mengunjungi markas Bayern Munchen di leg kedua babak delapan besar.

The Citizens sebenarnya sudah punya bekal bagus dengan kemenangan 3-0 di Etihad Stadium pada leg pertama, tengah pekan lalu. Akan tetapi, itu tidak menggaransi mereka lolos ke semifinal mengingat bagaimana berbahayanya Bayern di Allianz Arena.

Makanya, Guardiola harus mempersiapkan kekuatan terbaiknya untuk berangkat ke Jerman. Dan itu berarti, beberapa di antara mereka yang menggilas Bayern harus diberi waktu istirahat.

Selain Phil Foden yang memang masih harus absen karena pemulihan pasca operasi radang usus buntunya, nama seperti Kevin De Bruyne dan Erling Haaland mungkin akan dipertimbangkan disimpan di bangku cadangan.

De Bruyne sempat dikhawatikran mengalami cedera melawan Bayern dan kalau memang tidak 100 persen fit, playmaker Belgia itu bisa menyerahkan tempatnya ke pemain lain seperti Kalvin Phillips dan Cole Palmer. Sementara Haaland yang memang baru pulih dari cedera bisa digantikan Julian Alvarez.

Bernardo Silva yang biasa beroperasi di sayap kanan juga kemungkinan akan diistirahatkan. Tempatnya bisa diisi Riyad Mahrez yang tidak bermain melawan Bayern.

Selain lini serang, barisan pertahanan juga sangat mungkin dirombak Guardiola. Trio pertahanan; Manuel Akanji, Ruben Dias, Nathan Ake dan John Stones yang diperankan sebagai gelandang melawan Bayern bisa digantikan Aymeric Laporte, Kyle Walker, serta Rico Lewis.

Seperti apapun rotasi yang dilakukan Guardiola, City yang memburu kemenangan ke-10 berturut-turut akan tetap menjadi lawan sulit bagi Leicester. John Stones menegaskan, siapapun yang bermain mereka akan memberikan segalanya di lapangan.

“Kami sangat kuat dan selalu memberikan segalanya saat berada di lapangan. Kita semua berada di halaman yang sama, berjuang untuk hal yang sama dan menuju ke arah yang sama,” kata Stones di situs City.

Status mereka sebagai tuan rumah juga mungkin memudahkan Guardiola untuk mengutak-atik susunan pemainnya. Pelatih Spanyol itu percaya bahwa Etihad Stadium akan selalu membantu mereka. “Di sini kami memiliki peluang. Di sini, di stadion ini kami adalah sesuatu yang istimewa musim ini. Ketika kami memiliki momentum, kami klinis,” tegas Guardiola.

Guardiola sendiri meminta timnya untuk tetap rileks meski dua laga berikut sangat penting bagi pencapaian mereka musim ini. “Kami harus bersantai, bersiap untuk Leicester dan setelah itu kami melakukan perjalanan (ke Jerman),” ujarnya.

Langsung menantang Manchester Biru usai ditunjuk menggantikan Brendan Rodgers yang dipecat, Dean Smith menyadari bagaimana beratnya debutnya malam ini. Bukan hanya karena City sedang onfire, The Foxes juga saat ini sedang kehilangan kepercayaan diri.

Dalam delapan laga terakhir, mereka menelan tujuh kekalahan dan satu hasil imbang. Paling anyar, mereka menelan kekalahan kandang 1-0 dari tim juru kunci Premier Bournemouth.

Tapi Dean Smith yang didampingi mantan pelatih The Foxes Craig Shakespeare dan legenda Chelsea John Terry memastikan mereka akan berusaha maksimal di delapan pertandingan terakhir untuk mengeluarkan juara Liga Premier 2015-16 itu dari zona degradasi.

“Kami memiliki delapan pertandingan dalam enam minggu untuk menyelamatkan musim ini. Kami akan menghabiskan setiap menit bekerja dengan para pemain dan mengerjakan rencana dengan staf untuk memastikan kami bisa melakukannya,” tegas Smith di situs Leicester.

Leicester berada di peringkat 19 dengan 25 poin. Mereka terpaut dua poin dari zona aman. Dan Smith percaya mereka bisa segera memperbaiki posisi di klasemen. “Jika itu adalah sesuatu yang saya pikir tidak dapat diatasi, saya tidak akan datang – dan Shakey serta JT (Terry) juga tidak akan datang. Kami menantikan tantangan ini, tetapi kami tahu ini akan sulit,” tandasnya.

Tim tamu kemungkinan tidak bisa memainkan bomber utamanya Harvey Barnes yang mengalami masalah hamstring saat mereka menjamu Bournemouth. Begitu juga dengan Youri Tielemans, James Justin, dan Ryan Bertrand yang masih di ruang perawatan.

Tapi Jonny Evans dipastikan sudah siap kembali tampil setelah pulih dari masalah paha. Kiernan Dewsbury-Hall yang sudah menjalani larangan satu pertandingan juga bisa kembali mengisi lini tengah Leicester.

The Foxes menelan kekalahan beruntun di empat pertandingan Liga Premier terakhir mereka melawan Manchester City. Namun, mereka berhasil membuat frustrasi sang juara bertahan di pertemuan terakhir sebelum tendangan bebas De Bruyne menaklukkan Leicester dengan skor 1-0 di King Power. (amr/jpg)

MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Manchester City bertekad memangkas jarak dengan Arsenal saat menjamu Leicester City di pekan ke-31 Premier League. Misi ini cukup dengan senjata cadangan.

Pep Guardiola perlu mengatur beban pemainnya dengan baik mengingat laga besar menanti mereka tengah pekan depan Untuk mewujudkan mimpi besar mereka menjadi kampiun Liga Champions, City akan mengunjungi markas Bayern Munchen di leg kedua babak delapan besar.

The Citizens sebenarnya sudah punya bekal bagus dengan kemenangan 3-0 di Etihad Stadium pada leg pertama, tengah pekan lalu. Akan tetapi, itu tidak menggaransi mereka lolos ke semifinal mengingat bagaimana berbahayanya Bayern di Allianz Arena.

Makanya, Guardiola harus mempersiapkan kekuatan terbaiknya untuk berangkat ke Jerman. Dan itu berarti, beberapa di antara mereka yang menggilas Bayern harus diberi waktu istirahat.

Selain Phil Foden yang memang masih harus absen karena pemulihan pasca operasi radang usus buntunya, nama seperti Kevin De Bruyne dan Erling Haaland mungkin akan dipertimbangkan disimpan di bangku cadangan.

De Bruyne sempat dikhawatikran mengalami cedera melawan Bayern dan kalau memang tidak 100 persen fit, playmaker Belgia itu bisa menyerahkan tempatnya ke pemain lain seperti Kalvin Phillips dan Cole Palmer. Sementara Haaland yang memang baru pulih dari cedera bisa digantikan Julian Alvarez.

Bernardo Silva yang biasa beroperasi di sayap kanan juga kemungkinan akan diistirahatkan. Tempatnya bisa diisi Riyad Mahrez yang tidak bermain melawan Bayern.

Selain lini serang, barisan pertahanan juga sangat mungkin dirombak Guardiola. Trio pertahanan; Manuel Akanji, Ruben Dias, Nathan Ake dan John Stones yang diperankan sebagai gelandang melawan Bayern bisa digantikan Aymeric Laporte, Kyle Walker, serta Rico Lewis.

Seperti apapun rotasi yang dilakukan Guardiola, City yang memburu kemenangan ke-10 berturut-turut akan tetap menjadi lawan sulit bagi Leicester. John Stones menegaskan, siapapun yang bermain mereka akan memberikan segalanya di lapangan.

“Kami sangat kuat dan selalu memberikan segalanya saat berada di lapangan. Kita semua berada di halaman yang sama, berjuang untuk hal yang sama dan menuju ke arah yang sama,” kata Stones di situs City.

Status mereka sebagai tuan rumah juga mungkin memudahkan Guardiola untuk mengutak-atik susunan pemainnya. Pelatih Spanyol itu percaya bahwa Etihad Stadium akan selalu membantu mereka. “Di sini kami memiliki peluang. Di sini, di stadion ini kami adalah sesuatu yang istimewa musim ini. Ketika kami memiliki momentum, kami klinis,” tegas Guardiola.

Guardiola sendiri meminta timnya untuk tetap rileks meski dua laga berikut sangat penting bagi pencapaian mereka musim ini. “Kami harus bersantai, bersiap untuk Leicester dan setelah itu kami melakukan perjalanan (ke Jerman),” ujarnya.

Langsung menantang Manchester Biru usai ditunjuk menggantikan Brendan Rodgers yang dipecat, Dean Smith menyadari bagaimana beratnya debutnya malam ini. Bukan hanya karena City sedang onfire, The Foxes juga saat ini sedang kehilangan kepercayaan diri.

Dalam delapan laga terakhir, mereka menelan tujuh kekalahan dan satu hasil imbang. Paling anyar, mereka menelan kekalahan kandang 1-0 dari tim juru kunci Premier Bournemouth.

Tapi Dean Smith yang didampingi mantan pelatih The Foxes Craig Shakespeare dan legenda Chelsea John Terry memastikan mereka akan berusaha maksimal di delapan pertandingan terakhir untuk mengeluarkan juara Liga Premier 2015-16 itu dari zona degradasi.

“Kami memiliki delapan pertandingan dalam enam minggu untuk menyelamatkan musim ini. Kami akan menghabiskan setiap menit bekerja dengan para pemain dan mengerjakan rencana dengan staf untuk memastikan kami bisa melakukannya,” tegas Smith di situs Leicester.

Leicester berada di peringkat 19 dengan 25 poin. Mereka terpaut dua poin dari zona aman. Dan Smith percaya mereka bisa segera memperbaiki posisi di klasemen. “Jika itu adalah sesuatu yang saya pikir tidak dapat diatasi, saya tidak akan datang – dan Shakey serta JT (Terry) juga tidak akan datang. Kami menantikan tantangan ini, tetapi kami tahu ini akan sulit,” tandasnya.

Tim tamu kemungkinan tidak bisa memainkan bomber utamanya Harvey Barnes yang mengalami masalah hamstring saat mereka menjamu Bournemouth. Begitu juga dengan Youri Tielemans, James Justin, dan Ryan Bertrand yang masih di ruang perawatan.

Tapi Jonny Evans dipastikan sudah siap kembali tampil setelah pulih dari masalah paha. Kiernan Dewsbury-Hall yang sudah menjalani larangan satu pertandingan juga bisa kembali mengisi lini tengah Leicester.

The Foxes menelan kekalahan beruntun di empat pertandingan Liga Premier terakhir mereka melawan Manchester City. Namun, mereka berhasil membuat frustrasi sang juara bertahan di pertemuan terakhir sebelum tendangan bebas De Bruyne menaklukkan Leicester dengan skor 1-0 di King Power. (amr/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/