25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Petinju Putri Kalah Kontroversial

NAYPYITAW-Ambisi Indonesia untuk meraih medali emas dari tinju putri di SEA Games 2013 ini akhirnya melayang. Dua petinju putri Indonesia kalah secara kontroversial pada partai final yang digelar di Wunna Theikdhi Boxing Stadium, Sabtu (14/12). Beatrix Suguru dan Ester Kalayuk harus puas dengan mesdali perak.

Kekalahan tinju putri Indonesia di awali Beatrix Suguru yang turun dikelas terbang ringan (45-48 kg). Dia dinyatakan kalah dari petinju Filipina, Josie Gabuco. Padahal, sejak ronde pertama, Beatrix tampil sangat dominan. Atlet yang menempa ilmu tinju di Kuba ini bahkan sering merepotkan petinju Filipina itu, namun juri tetap mengalahkannya.

“Sejak awal sama memang ingin menang. Makanya saya ngotot sejak awal. Tadi, kenyataannya tidak sesuai dengan harapan,” kata Beatrix Suguru usai pertandingan.

Selain Beatrix, petinju putri Indonesia yang gagal mempersembahkan emas adalah Ester Kalayuk yang dipartai puncak harus mengakui keunggulan petinju asal Thailand, Peamwilai Laopeam.

Kekalahan dua petinju dipartai puncak membuat manajer tinju Indonesia Martinez Dos Santos naik pintam. Bukan karena atletnya kalah melainkan penilaian wasit tidak fair. “Dua petinju kita lebih unggul. Tapi kenyataannya berbeda. Kita dirampok oleh wasit,” katanya usai pengalungan medali.

Dengan hasil ini kontingen Indonesia belum mampu meraih medali emas. Hingga hari kedua pelaksanaan tinju SEA Games, Indonesia baru mengumpulkan dua perak dan empat perunggu. (bbs/jpnn)

NAYPYITAW-Ambisi Indonesia untuk meraih medali emas dari tinju putri di SEA Games 2013 ini akhirnya melayang. Dua petinju putri Indonesia kalah secara kontroversial pada partai final yang digelar di Wunna Theikdhi Boxing Stadium, Sabtu (14/12). Beatrix Suguru dan Ester Kalayuk harus puas dengan mesdali perak.

Kekalahan tinju putri Indonesia di awali Beatrix Suguru yang turun dikelas terbang ringan (45-48 kg). Dia dinyatakan kalah dari petinju Filipina, Josie Gabuco. Padahal, sejak ronde pertama, Beatrix tampil sangat dominan. Atlet yang menempa ilmu tinju di Kuba ini bahkan sering merepotkan petinju Filipina itu, namun juri tetap mengalahkannya.

“Sejak awal sama memang ingin menang. Makanya saya ngotot sejak awal. Tadi, kenyataannya tidak sesuai dengan harapan,” kata Beatrix Suguru usai pertandingan.

Selain Beatrix, petinju putri Indonesia yang gagal mempersembahkan emas adalah Ester Kalayuk yang dipartai puncak harus mengakui keunggulan petinju asal Thailand, Peamwilai Laopeam.

Kekalahan dua petinju dipartai puncak membuat manajer tinju Indonesia Martinez Dos Santos naik pintam. Bukan karena atletnya kalah melainkan penilaian wasit tidak fair. “Dua petinju kita lebih unggul. Tapi kenyataannya berbeda. Kita dirampok oleh wasit,” katanya usai pengalungan medali.

Dengan hasil ini kontingen Indonesia belum mampu meraih medali emas. Hingga hari kedua pelaksanaan tinju SEA Games, Indonesia baru mengumpulkan dua perak dan empat perunggu. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/