30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Timnas U-19 Indonesia, Gong Oh-kyun Mulai Pegang Kendali

KUMPUL: Timnas U-19 Indonesia saat berkumpul di SUGBK. Saat ini, Timnas U-19 ditangani Gong Oh-kyun.
JAWA POS
KUMPUL: Timnas U-19 Indonesia saat berkumpul di SUGBK. Saat ini, Timnas U-19 ditangani Gong Oh-kyun. JAWA POS

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jika pada seleksi hari pertama Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan banyak arahan, Selasa (14/1) di seleksi hari kedua Timnas U-19, situasinya berbeda. Dia memilih duduk di bench dan membiarkan Pelatih Timnas U-19 Gong Oh-kyun, untuk bekerja. Membiarkan asisten pelatih yang dia bawa langsung dari Korea Selatan itu, memberikan instruksi sepanjang latihan Selasa sore itu di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Seleksi hari kedua sedikit berbeda. Ada 2 kali latihan. Pagi dan sore. Tae-yong tampaknya memang ingin benar-benar fokus membenahi fisik pemain yang selama ini jadi masalah di sepak bola Indonesia.

Pagi hari para pemain digembleng dengan latihan fisik. Sore harinya baru masuk ke taktik. Sebanyak 53 pemain yang mengikuti seleksi dibagi ke dalam beberapa kelompok. Lantas, mereka diadu untuk melihat skill dan kemampuan membaca permainan.

Ada 2 pemain yang memang baru bergabung dalam latihan. Yakni Brief Fatari dan Jack Brown. Keduanya absen pada seleksi hari pertama.

Usai latihan, Tae-yong sebenarnya enggan berkomentar soal latihan. Dia merasa, PSSI tidak memberitahukan ada wartawan yang mau mewawancaranya kemarin. Tapi, setelah ada koordinasi, Pelatih Korsel di Piala Dunia 2018 tersebut, akhirnya mau bicara walaupun cukup singkat.

Dia sengaja memberikan 2 sesi latihan setiap hari. Tujuannya, meningkatkan fisik pemain. “Dengan fisik yang bagus, pemain bisa bermain dalam intensitas tinggi sepanjang pertandingan,” jelas Tae-yong.

Pelatih 50 tahun itu, ingin anak asuhnya bisa bermain dalam intensitas tinggi. Hal tersebut sesuai dengan karakter yang hendak dia bangun bersama skuad Merah Putih. “Dari sisi skill individu, pemain sudah cukup baik. Itu harus diimbangi dengan konsistensi dalam intensitas tinggi. Tentu dengan strategi yang tepat,” jelas Tae-yong lagi.

“Di level dunia, setiap tim harus bisa bermain di level tinggi,” pungkasnya. (jpc/saz)

KUMPUL: Timnas U-19 Indonesia saat berkumpul di SUGBK. Saat ini, Timnas U-19 ditangani Gong Oh-kyun.
JAWA POS
KUMPUL: Timnas U-19 Indonesia saat berkumpul di SUGBK. Saat ini, Timnas U-19 ditangani Gong Oh-kyun. JAWA POS

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jika pada seleksi hari pertama Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan banyak arahan, Selasa (14/1) di seleksi hari kedua Timnas U-19, situasinya berbeda. Dia memilih duduk di bench dan membiarkan Pelatih Timnas U-19 Gong Oh-kyun, untuk bekerja. Membiarkan asisten pelatih yang dia bawa langsung dari Korea Selatan itu, memberikan instruksi sepanjang latihan Selasa sore itu di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Seleksi hari kedua sedikit berbeda. Ada 2 kali latihan. Pagi dan sore. Tae-yong tampaknya memang ingin benar-benar fokus membenahi fisik pemain yang selama ini jadi masalah di sepak bola Indonesia.

Pagi hari para pemain digembleng dengan latihan fisik. Sore harinya baru masuk ke taktik. Sebanyak 53 pemain yang mengikuti seleksi dibagi ke dalam beberapa kelompok. Lantas, mereka diadu untuk melihat skill dan kemampuan membaca permainan.

Ada 2 pemain yang memang baru bergabung dalam latihan. Yakni Brief Fatari dan Jack Brown. Keduanya absen pada seleksi hari pertama.

Usai latihan, Tae-yong sebenarnya enggan berkomentar soal latihan. Dia merasa, PSSI tidak memberitahukan ada wartawan yang mau mewawancaranya kemarin. Tapi, setelah ada koordinasi, Pelatih Korsel di Piala Dunia 2018 tersebut, akhirnya mau bicara walaupun cukup singkat.

Dia sengaja memberikan 2 sesi latihan setiap hari. Tujuannya, meningkatkan fisik pemain. “Dengan fisik yang bagus, pemain bisa bermain dalam intensitas tinggi sepanjang pertandingan,” jelas Tae-yong.

Pelatih 50 tahun itu, ingin anak asuhnya bisa bermain dalam intensitas tinggi. Hal tersebut sesuai dengan karakter yang hendak dia bangun bersama skuad Merah Putih. “Dari sisi skill individu, pemain sudah cukup baik. Itu harus diimbangi dengan konsistensi dalam intensitas tinggi. Tentu dengan strategi yang tepat,” jelas Tae-yong lagi.

“Di level dunia, setiap tim harus bisa bermain di level tinggi,” pungkasnya. (jpc/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/