Site icon SumutPos

2 Arema v Persib 2: Ricuh !

Ghozali Siregar saat berduel dengan Johan Alfarizi di laga Persib kontra Arema.

SUMUTPOS.CO – Liga 1 baru memasuki pekan keempat. Namun kebiasaan buruk soal ricuhnya laga kembali tersaji. Kali ini terjadi pada duel bigmatch Arema FC kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (15/4). Duel berakhir imbang 2-2 namun harus dihentikan wasit sebelum waktunya karena terjadi kericuhan.]

Ceritanya, kala itu Arema tertinggal 1-2 dari Persib. Dengan gempurannya gol untuk tim tuan rumah akhirnya lahir di menit ke 86 melalui Balsa. Skor imbang membuat pertarungan di lapangan kian panas. Kondisi ini membuat pemain Arema, Dedik S harus menerima kartu merah karena menyikut Ardi Idrus.

Keputusan ini kembali memancing lemparan sejumlah benda dari Aremania di tribun timur. Setelah sandal, kini giliran sepatu yang terlihat tanpa permisi dilempar masuk lapangan hijau. Asisten wasit sempat mesti masuk ke lapangan untuk menghindari terkena lemparan. Setelah momentum tersebut, atmosfer panas tetap berlangsung, termasuk di dalam lapangan. Thiago tertangkap kamera menanduk Bojan Malisic.

Tak sampai di situ, kondisi Stadion Kanjuruhan kian kacau. Sejumlah Aremania yang tak mampu menahan kesedihan merangsek masuk ke lapangan, terutama dari tribun timur. Melihat kondisi tersebut, baik pemain Persib dan Arema langsung menepi untuk mengamankan diri. Laga dihentikan saat tersisa beberapa menit lagi.

Sebelumnya laga berlangsung ketat.Persib tertinggal lebih dulu menit ke-18. Thiago menerima umpan langsung untuk langsung mengecoh bek tengah M Sabillah dan kiper M Natshir yang memilih keluar dari kotak penalti. Thiago pun menyodorkan bola ke gawang Persib yang sudah tak berpenghuni.

Salah seorang Aremanita yang pingsan dibopong rekan-rekannya saat bentrokan tadi malam. FOTO Jawa Pos Radar Malang

Namun berselang semenit, Persib bereaksi dengan baik. Mereka menyamakan skor 1-1. Gol untuk tim Pangeran Biru lahir dari kaki Ezechiel N’Douassel. Skor 1-1 di paruh pertama.

Di babak kedua laga semakin menegangkan dan dalam tensi tinggi. Peluang diciptakan Persib menit ke-73 lewat Febri Haryadi. Aksi tersebut diakhiri dengan tendangan keras jarak jauh yang masih mampu di sentuh kiper Utam Rusdiana.

Setelah Febri, giliran Jonathan Bauman yang mengancam gawang tim tuan rumah. Namun tendangan bebasnya pada menit ke-76 juga mempu dilencengkan kiper Utam Rusdiana dan hanya melahirkan sepak pojok. Dalam momentum sepak pojok itu, giliran Ezechiel N’Douassel mengancam lewat sundulan. Namun bola tepat mengarah ke pelukan kiper Arema FC.

Arema tertinggal lewat gol N’Douassel menit ke-79. Bekerjasama dengan Baumann, diakhiri tendangan terarah N’Douassel ke tiang jauh. Persib berbalik unggul 2-1. Selebrasi gol tersebut disambut beberapa lemparan air minum kemasan gelas plastik dari suporter tuan rumah.

Selain itu saat gelandang Oh In Kyun hendak mengambil bola mati di sisi timur lapangan. Kali ini sandal jepit yang tertangkap kamera masuk ke lapangan. Setelah itu laga tak terkendali terutama usai Arema mencetak gol.

Wasit Handri Kristanto secara spontan sempat menghentikan laga saat kericuhan mulai pecah. Puluhan para fan Arema pun masuk ke dalam lapangan dan coba dihentikan para petugas keamanan. Di dalam lorong ruang ganti, tampak pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomes, meringis kesakitan memegangi dahi kanannya yang tampak memar. Diduga ia mengalami pelemparan atau pemukulan. (bbs/don)

Exit mobile version