BOLOGNA – Pembalap Ducati Nicky Hayden tak sabar melakoni MotoGP Indianapolis. Bagi juara dunia 2006 asal Amerika Serikat tersebut dibanding Sirkuit Laguna Seca, Sirkuit Indianapolis lebih terasa sebagai balapan kandang.
Wajar saja Hayden menganggap Indianapolis sebagai balapan kandangnya. Sirkuit yang terletak di Negara Bagian Indiana itu bertetangga dengan Negara Bagian Kentucky yang merupakan kampung halaman Hayden.
Di sisi lain, Laguna Seca berada di Negara Bagian California yang berjarak amat jauh dari Kentucky karena California terletak di ujung barat sementara Kentucky lebih dekat ke bagian timur AS.
Oleh karena itu, pembalap berusia 31 tahun ini pun mengincar hasil terbaiknya pada musim 2012 di akhir pekan ini. Hayden menetapkan target minimal lima besar.
“Laguna menyenangkan, tapi Indy benar-benar balapan kandang bagi saya karena hanya berbeda satu Negara Bagian dari daerah asal saya. Semoga saja saya bisa meraih hasil yang bagus,” harap Hayden seperti dikutip dari Crash, Rabu (15/8).
“Di Laguna kami mengalami kesulitan lebih banyak dari prakiraan semula. Namun, trek di Indy lebih cepat dan memberi lebih banyak kesempatan untuk menginjak gas dalam-dalam,” tutur Hayden.
“Ini akan sangat menyenangkan bagi para fans balap Amerika Serikat. Saya harap bisa langsung kompetitif sejak Jumat lusa dan saya akan kecewa bila kami gagal meraih hasil terbaik di musim ini,” ungkap Hayden.
Bertolek belakang dengan Hayden, pembalap andal Honda Casey Stoner jusru mengaju pesimis sebab Sirkuit Indianapolis bukanlah trek favoritnya. Pengakuan ini sungguh menegjutkan sebab Stoner merupakan pemenang MotoGP Indianapolis pada tahun lalu setelah mengalahkan rekan setimnya di Repsol Honda Dani Pedrosa.
Kemenangan itu menjadi bukti bahwa untuk memenangi sebuah balapan kita tidak perlu menyukai sirkuit tersebut. The Kurri-Kurri Boys pun siap melanjutkan momentum kemenangannya ini.
Apalagi, juara dunia 2007 dan 2011 tersebut baru saja memenangi MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Laguna Seca sebelum jeda musim panas ini.
Sebuah modal berharga dalam misinya mengejar ketinggalan 32 poin dari Jorge Lorenzo di klasemen.
“Setelah kemenangan hebat di Laguna, kami mendapatkan jeda musim panas yang bagus di Amerika dan menghabiskan waktu dengan bertemu teman-teman. Namun, saya bukanlah penggemar Sirkuit Indianapolis,” kata Stoner seperti dikutip dari Crash, Rabu (15/8).
“Alasannya, kami bukan membalap di sirkuit yang bersejarah melainkan di tengah lapangan dan berlawanan arah jarum jam! Selain itu, trek ini sangat datar, polos, dan sempit,” ujar Stoner.
Stoner mencoba untuk membeberkan mengenai Sirkuit Indianapolis. Pembalap asal Australia ini mengatakan lintasan di Indianapolis merupakan salah satu trek yang sangat sulit di MotoGP.
“Beberapa tikungannya menyenangkan tapi sebagian besar sulit, sempit, dan tak mengalir. Menyenangkan bisa mengunjungi sirkuit yang begitu bersejarah seperti ini tapi sungguh disayangkan kami tidak bisa mengalaminya sebagaimana adanya,” sesal Stoner. (bbs/jpnn)