26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Daud Gowasa Raih Perunggu

PEKANBARU- Lifter angkat berat, Faebolo Daud Gowasa menyumbangkan medali perunggu untuk kontingen Sumatera Utara di cabang angkat berat kelas 66 kg putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII yang digelar di Ratu Mayang Garden, Sabtu (15/9) sore.

Memulai start dari angkatan 290 kg pada nomor squat, Daud salah melakukan strategi diangkatan kedua dan ketiga. Putra Teluk Dalam Nias yang berdomisili di Kota Medan ini tak mampu mengangkat beban seberat 310 diangkatan kedua dan ketiganya.
Berlanjut di nomor banpress, seperti tidak ingin mengulangi kesalahan, dari tigak kesempatan yang diberikan, dirinya berhasil mengangkat beban seberat 165 kg di nomor ini. Kejar-mengejar angkatan terjadi antara lifter, Roby (Jambi), Viky Arganto (Lampung), Adut (Kaltim) serta Daud (Sumut) di dua nomor ini.

Dan dari total perolehan sementara, Daud masih berada diperingkat keempat klasemen angkatan. Tidak ingin pulang dengan tangan hampa, Daud coba bangkit dinomor deadlift. Memulai angkatan dengaan baik di 265 kg, Daud diuntungkan dengan gagalnya Adut (Kaltim) ditiga angkatanya.

Hal itu berdampak naiknya posisi Daud ke posisi ketiga usai memaku angka di 265 kg pada angkatan pertama. Walau di dua angkatan selanjutnya 280 kg dirinya gagal, tapi posisi Daud tidak dapat terkejar dengan total angkatan 710 kg dan diganjar medali perunggu. Sedangkan posisi medali emas kelas 66 kg ini diraih atlet, Viky Arganto (Kaltim) dengan total angkatan 762,5 kg. Dan medali perak direbut atlet Jambi, Roby dengan total angkatan 760 kg. Hari ini saya sudah berjuang dengan sekuat tenaga dan kemampuan terbaik, hasilnya medali perunggu yang mampu saya persembahkan. Walau sedikit kecewa, tapi inilah yang terbaik bagi saya. Dan medali ini saya persembahkan buat istri tercinta, anak-anak, Walikota Medan, Ketua Koni Medan dan masyarakat Sumatera Utara,” ucapnya haru.(jun)

PEKANBARU- Lifter angkat berat, Faebolo Daud Gowasa menyumbangkan medali perunggu untuk kontingen Sumatera Utara di cabang angkat berat kelas 66 kg putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII yang digelar di Ratu Mayang Garden, Sabtu (15/9) sore.

Memulai start dari angkatan 290 kg pada nomor squat, Daud salah melakukan strategi diangkatan kedua dan ketiga. Putra Teluk Dalam Nias yang berdomisili di Kota Medan ini tak mampu mengangkat beban seberat 310 diangkatan kedua dan ketiganya.
Berlanjut di nomor banpress, seperti tidak ingin mengulangi kesalahan, dari tigak kesempatan yang diberikan, dirinya berhasil mengangkat beban seberat 165 kg di nomor ini. Kejar-mengejar angkatan terjadi antara lifter, Roby (Jambi), Viky Arganto (Lampung), Adut (Kaltim) serta Daud (Sumut) di dua nomor ini.

Dan dari total perolehan sementara, Daud masih berada diperingkat keempat klasemen angkatan. Tidak ingin pulang dengan tangan hampa, Daud coba bangkit dinomor deadlift. Memulai angkatan dengaan baik di 265 kg, Daud diuntungkan dengan gagalnya Adut (Kaltim) ditiga angkatanya.

Hal itu berdampak naiknya posisi Daud ke posisi ketiga usai memaku angka di 265 kg pada angkatan pertama. Walau di dua angkatan selanjutnya 280 kg dirinya gagal, tapi posisi Daud tidak dapat terkejar dengan total angkatan 710 kg dan diganjar medali perunggu. Sedangkan posisi medali emas kelas 66 kg ini diraih atlet, Viky Arganto (Kaltim) dengan total angkatan 762,5 kg. Dan medali perak direbut atlet Jambi, Roby dengan total angkatan 760 kg. Hari ini saya sudah berjuang dengan sekuat tenaga dan kemampuan terbaik, hasilnya medali perunggu yang mampu saya persembahkan. Walau sedikit kecewa, tapi inilah yang terbaik bagi saya. Dan medali ini saya persembahkan buat istri tercinta, anak-anak, Walikota Medan, Ketua Koni Medan dan masyarakat Sumatera Utara,” ucapnya haru.(jun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/