25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

(1)PSPS vs PSMS(1): Seri Lagi, Seri Lagi!

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan kembali meraih hasil imbang atau seri pada pertandingan lanjutan Lga 2 musim 2023/2024. Kali ini Ayam Kinantan bermain imbang 1-1 saat tandang ke Stadion Kaharuddin Nasution, markas PSPS Riau, Minggu (15/10) sore.

Datang dengan motivasi menang, PSMS justru kesulitan menghadapi PSPS. Meski menguasai jalannya pertandingan dari awal pertandingan, pasukan Miftahudin Mukson tidak mampu menjebol gawang Askar Bertuah yang dijaga Erlangga Setyo.

Salah satu peluang emas PSMS terjadi pada menit ke-7. Namun tendangan pemain asal Korea Selatan Kim Jin Sung masih bisa diselamatkan Erlangga Setyon

Begitu juga dengan peluang-peluang lainnya, masih gagal menjadi gol.

Keasyikan menyerang, gawang PSMS justru kebobolan pada menit ke-43. Memanfaatkan counter attack, umpan lambung dari lini pertahanan disundul Ilham Fatoni ke zona kiri pertahanan PSMS dan jatuh ke kaki Asir Azis.

Pemain bernomor punggung 17 ini menggiring bola ke kotak penalti dan menekuk bola untuk mengecoh Fardan. Dia melepaskan tendangan melengkung dengan kaki kirinya ke tiang jauh yang tak bisa digapai kiper PSMS Dimas Galih.

Terkejut dengan gol tersebut, para pemain PSMS menggempur pertahanan PSPS. Jelang babak pertama berakhir, Rachmad Hidayat berpeluang menyamakan kedudukan. Namun sundulannya masih membentur mistar gawang.

Pada baba kedua, PSMS terus berusaha mencetak gol penyama. Tapi para pemain PSPS juga semakin percaya diri. Kondisi ini membuat Joko Susilo dkk kesulitan menembus pertahanan Askar Bertuah.

Bahkan, Miftahudin Mukson melakukan pergantian pemain guna meningkatkan serangan. Assanur Rijal menggantikan Matheus Souza, Nico Malau menggantikan Cakra Yuda, dan Rahmad Illahi menggantikan Joko Susilo.

Usaha para pemain PSMS akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-95. Wasit memberikan penalti setelah pemain PSPS Bambang Tri melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Keputusan wasit ini sempat menuai protes dari para pemain tuan rumah.

Tapi wasit tetap kepada keputusannya. Rachmad Hidayat yang bertugas sebagai eksekutor berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Skor pertandingan berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai.

Hasil ini menegaskan PSMS sebagai tim paling banyak meraih hasil imbang di Liga 2 musim ini bersama PSCS Cilacap. Ayam Kinantan sudah empat kali meraih hasil imbang melawan Sada Sumut, Persiraja, Semen Padang, dan PSPS.

Tambahan satu angka membuat Ayam Kinantan tetap tertahan di posisi keempat klasemen sementara Grup A. Mereka mengoleksi 7 angka dari 5 laga. PSMS tertinggal 4 angka dari Semen Padang dan Persiraja di puncak klasemen.

Pelatih PSMS Miftahudin Mukson mengaku tetap bersyukur meski hanya meraih satu poin lada laga ini. Dia mengakui timnya memang kesulitan memenangi laga, karena pelatih PSPS Ridwan Saragih paham dengan permainan Ayam Kinantan. “Seperti yang sampaikan sebelumnya, pelatih PSPS memang sangat mengetahui tim kami,” ujarnya usai pertandingan.

Selain itu, Miftahudin Mukson mengakui timnya belum beruntung. Sebab mereka memiliki banyak peluang, namun gagal menjadi gol. “Kami memiliki banyak peluang. Kami bermain ofensif karena PSPS defensif, tapi gagal menjadi gol. Semoga ke depan, kami lebih baik lagi,” harapnya. (dek)

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan kembali meraih hasil imbang atau seri pada pertandingan lanjutan Lga 2 musim 2023/2024. Kali ini Ayam Kinantan bermain imbang 1-1 saat tandang ke Stadion Kaharuddin Nasution, markas PSPS Riau, Minggu (15/10) sore.

Datang dengan motivasi menang, PSMS justru kesulitan menghadapi PSPS. Meski menguasai jalannya pertandingan dari awal pertandingan, pasukan Miftahudin Mukson tidak mampu menjebol gawang Askar Bertuah yang dijaga Erlangga Setyo.

Salah satu peluang emas PSMS terjadi pada menit ke-7. Namun tendangan pemain asal Korea Selatan Kim Jin Sung masih bisa diselamatkan Erlangga Setyon

Begitu juga dengan peluang-peluang lainnya, masih gagal menjadi gol.

Keasyikan menyerang, gawang PSMS justru kebobolan pada menit ke-43. Memanfaatkan counter attack, umpan lambung dari lini pertahanan disundul Ilham Fatoni ke zona kiri pertahanan PSMS dan jatuh ke kaki Asir Azis.

Pemain bernomor punggung 17 ini menggiring bola ke kotak penalti dan menekuk bola untuk mengecoh Fardan. Dia melepaskan tendangan melengkung dengan kaki kirinya ke tiang jauh yang tak bisa digapai kiper PSMS Dimas Galih.

Terkejut dengan gol tersebut, para pemain PSMS menggempur pertahanan PSPS. Jelang babak pertama berakhir, Rachmad Hidayat berpeluang menyamakan kedudukan. Namun sundulannya masih membentur mistar gawang.

Pada baba kedua, PSMS terus berusaha mencetak gol penyama. Tapi para pemain PSPS juga semakin percaya diri. Kondisi ini membuat Joko Susilo dkk kesulitan menembus pertahanan Askar Bertuah.

Bahkan, Miftahudin Mukson melakukan pergantian pemain guna meningkatkan serangan. Assanur Rijal menggantikan Matheus Souza, Nico Malau menggantikan Cakra Yuda, dan Rahmad Illahi menggantikan Joko Susilo.

Usaha para pemain PSMS akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-95. Wasit memberikan penalti setelah pemain PSPS Bambang Tri melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Keputusan wasit ini sempat menuai protes dari para pemain tuan rumah.

Tapi wasit tetap kepada keputusannya. Rachmad Hidayat yang bertugas sebagai eksekutor berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Skor pertandingan berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai.

Hasil ini menegaskan PSMS sebagai tim paling banyak meraih hasil imbang di Liga 2 musim ini bersama PSCS Cilacap. Ayam Kinantan sudah empat kali meraih hasil imbang melawan Sada Sumut, Persiraja, Semen Padang, dan PSPS.

Tambahan satu angka membuat Ayam Kinantan tetap tertahan di posisi keempat klasemen sementara Grup A. Mereka mengoleksi 7 angka dari 5 laga. PSMS tertinggal 4 angka dari Semen Padang dan Persiraja di puncak klasemen.

Pelatih PSMS Miftahudin Mukson mengaku tetap bersyukur meski hanya meraih satu poin lada laga ini. Dia mengakui timnya memang kesulitan memenangi laga, karena pelatih PSPS Ridwan Saragih paham dengan permainan Ayam Kinantan. “Seperti yang sampaikan sebelumnya, pelatih PSPS memang sangat mengetahui tim kami,” ujarnya usai pertandingan.

Selain itu, Miftahudin Mukson mengakui timnya belum beruntung. Sebab mereka memiliki banyak peluang, namun gagal menjadi gol. “Kami memiliki banyak peluang. Kami bermain ofensif karena PSPS defensif, tapi gagal menjadi gol. Semoga ke depan, kami lebih baik lagi,” harapnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/