30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Tanpa Transfer, Bikin Fans Lupakan Bintang Lama

Christ Gideon, Pemain Garuda Paling Hot Saat Ini

Tidak pernah terdengar namanya di kasta tertinggi basket nasional, Christ Gideon tiba-tiba muncul dan langsung melesat. Kemampuannya yang hebat membuat fans fanatik Garuda Speedy Bandung langsung jatuh cinta. Christ bisa dikatakan sebagai salah satu rookie paling bersinar di Flexi NBL Indonesia 2011-2012 musim ini.

AINUR ROHMAN, Bandung

MENGHADAPI kuda hitam Stadium Jakarta (14/12), kondisi Christ Gideon sejatinya tidak dalam kondisi yang fit. Satu gigi bagian atasnya patah akibat berbenturan dengan pemain BSC Jakarta pada Selasa (13/12).

Walau begitu, Christ cuek dengan kondisnya. Keesokan harinya, pemain yang baru kali pertama berlaga di NBL Indonesia itu tampil menggila. Christ menjadi bintang tim dan membantu timnya membantai Stadium. Dia menjadi pencetak poin terbanyak dengan raihan total 22 poin.

Tembakan tiga angka pemain kelahiran Malang 29 Januari 1984 itu juga dahsyat. Pada kuarter kedua, Christ mampu melesakkan tiga kali tembakan tiga angka angka secara beruntun. “Saya beruntung. Jujur waktu pertandingan itu saya masih pusing. Tetapi untungnya tembakan akurat terus. Apalagi defense anak-anak kompak, jadi menang,” kata Christ usai pertandingan.

Saat ini, Christ bisa disebut sebagai pemain Garuda paling hot di Flexi NBL Indonesia. Lewat skil-lnya yang tinggi, Christ mampu merebut hati fans Bandung yang terkenal sangat fanatik.

Christ membikin pendukung Garuda seolah lupa dengan bintang-bintang Garuda yang sudah tidak lagi bermain. Antara lain I Made Lolik Sudiadnyana, Andre Tiara, dan Cokorda Raka Satrya Wibawa.

Fans Garuda juga seakan tidak lagi kehilangan bintang utama Denny Sumargo yang absen lama karena cedera. Saat ini, forward bertinggi 188 cm mempimpin daftar top scorer sementara NBL Indonesia dengan 73 poin atau rata-rata 18,25 pergame.

Pada laga perdana melawan Satria Muda Britama Jakarta (10/12), Christ memang tidak dikenal fans Garuda. Namun dengan terus menanjaknya permainan, setiap kami Christ melalukan aksi, teriakan dan tepukan riuh penonton tuan rumah selalu menyertai. Christ mengaku tersanjung dengan sambutan hangat fans.

“Sejak awal saya memang ingin bermain di NBL. Saya penasaran dengan liga ini. Ingin tantangan baru,” ujarnya.
Walau berbakat, selama ini Christ belum pernah mencicipi kasta tertinggi basket tahan air. Dia menghabiskan karirnya di klub Halim Kediri. Di sana, dia bermain sejak tahun 2005. Christ terikat kontrak dengan Halim hingga lulus kuliah S-1 dari jurusan hukum di Universitas Kadiri.

Bersama Halim, Christ menjadi bintang utama. Pada Kobatama tahun 2007, dia menjadi top scorer walau tidak bisa mengantarkan timnya menjadi juara.

Karena masa depan liga semakin gelap, setahun kemudian, Christ memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dan bekerja. Tempat kerja pertamanya adalah sebuah perusahaan logam. Christ menjadi marketing selama dua tahun. Setelah itu dia pindah, menjadi staf personalia di salah satu televisi swasta ibu kota.

Meski demikian Christ masih aktif di basket. Apalagi dia mendapatkan tawaran beasiswa dari sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta. Christ sempat mencicipi bermain di Liga Bola Basket Mahasiswa Nasional dan menjadi pemain terbaik (MVP) pada 2008.

Sebenarnya, waktu itu kemampuan Christ sudah menarik minat pelatih Garuda Wan Amran. Namun karena terikat kontrak dengan Halim, Christ menolak. Amran semakin kepincut saat menangani Christ dalam tim Indonesia pada Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN 2008, Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam tim itu juga terdapat Robert Santo Yunarto dan Mei Joni (Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan).

Akhirnya, mantan pelatih CLS Knights Surabaya itu baru bisa menarik Christ di timnya pada awal tahun ini. Mengetahui kontraknya sudah habis, Amran langsung mengontak pelatih Halim Li Guan Ming untuk melepas Christ.
“Untung Guan Ming mau melepas. Sumpah Demi Allah, nggak ada uang transfernya. Itulah hebatnya Halim,” ucap Amran.

Setelah bermain bagus di empat pertandingan, Christ bertekad untuk terus konsisten. Terutama saat timnya menjalani partai keras melawan Pelita Jaya Esia Jakarta hari ini (16/12) dan CLS Knights Good Day Surabaya besok (17/12). (*/diq/jpnn)

Christ Gideon, Pemain Garuda Paling Hot Saat Ini

Tidak pernah terdengar namanya di kasta tertinggi basket nasional, Christ Gideon tiba-tiba muncul dan langsung melesat. Kemampuannya yang hebat membuat fans fanatik Garuda Speedy Bandung langsung jatuh cinta. Christ bisa dikatakan sebagai salah satu rookie paling bersinar di Flexi NBL Indonesia 2011-2012 musim ini.

AINUR ROHMAN, Bandung

MENGHADAPI kuda hitam Stadium Jakarta (14/12), kondisi Christ Gideon sejatinya tidak dalam kondisi yang fit. Satu gigi bagian atasnya patah akibat berbenturan dengan pemain BSC Jakarta pada Selasa (13/12).

Walau begitu, Christ cuek dengan kondisnya. Keesokan harinya, pemain yang baru kali pertama berlaga di NBL Indonesia itu tampil menggila. Christ menjadi bintang tim dan membantu timnya membantai Stadium. Dia menjadi pencetak poin terbanyak dengan raihan total 22 poin.

Tembakan tiga angka pemain kelahiran Malang 29 Januari 1984 itu juga dahsyat. Pada kuarter kedua, Christ mampu melesakkan tiga kali tembakan tiga angka angka secara beruntun. “Saya beruntung. Jujur waktu pertandingan itu saya masih pusing. Tetapi untungnya tembakan akurat terus. Apalagi defense anak-anak kompak, jadi menang,” kata Christ usai pertandingan.

Saat ini, Christ bisa disebut sebagai pemain Garuda paling hot di Flexi NBL Indonesia. Lewat skil-lnya yang tinggi, Christ mampu merebut hati fans Bandung yang terkenal sangat fanatik.

Christ membikin pendukung Garuda seolah lupa dengan bintang-bintang Garuda yang sudah tidak lagi bermain. Antara lain I Made Lolik Sudiadnyana, Andre Tiara, dan Cokorda Raka Satrya Wibawa.

Fans Garuda juga seakan tidak lagi kehilangan bintang utama Denny Sumargo yang absen lama karena cedera. Saat ini, forward bertinggi 188 cm mempimpin daftar top scorer sementara NBL Indonesia dengan 73 poin atau rata-rata 18,25 pergame.

Pada laga perdana melawan Satria Muda Britama Jakarta (10/12), Christ memang tidak dikenal fans Garuda. Namun dengan terus menanjaknya permainan, setiap kami Christ melalukan aksi, teriakan dan tepukan riuh penonton tuan rumah selalu menyertai. Christ mengaku tersanjung dengan sambutan hangat fans.

“Sejak awal saya memang ingin bermain di NBL. Saya penasaran dengan liga ini. Ingin tantangan baru,” ujarnya.
Walau berbakat, selama ini Christ belum pernah mencicipi kasta tertinggi basket tahan air. Dia menghabiskan karirnya di klub Halim Kediri. Di sana, dia bermain sejak tahun 2005. Christ terikat kontrak dengan Halim hingga lulus kuliah S-1 dari jurusan hukum di Universitas Kadiri.

Bersama Halim, Christ menjadi bintang utama. Pada Kobatama tahun 2007, dia menjadi top scorer walau tidak bisa mengantarkan timnya menjadi juara.

Karena masa depan liga semakin gelap, setahun kemudian, Christ memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dan bekerja. Tempat kerja pertamanya adalah sebuah perusahaan logam. Christ menjadi marketing selama dua tahun. Setelah itu dia pindah, menjadi staf personalia di salah satu televisi swasta ibu kota.

Meski demikian Christ masih aktif di basket. Apalagi dia mendapatkan tawaran beasiswa dari sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta. Christ sempat mencicipi bermain di Liga Bola Basket Mahasiswa Nasional dan menjadi pemain terbaik (MVP) pada 2008.

Sebenarnya, waktu itu kemampuan Christ sudah menarik minat pelatih Garuda Wan Amran. Namun karena terikat kontrak dengan Halim, Christ menolak. Amran semakin kepincut saat menangani Christ dalam tim Indonesia pada Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN 2008, Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam tim itu juga terdapat Robert Santo Yunarto dan Mei Joni (Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan).

Akhirnya, mantan pelatih CLS Knights Surabaya itu baru bisa menarik Christ di timnya pada awal tahun ini. Mengetahui kontraknya sudah habis, Amran langsung mengontak pelatih Halim Li Guan Ming untuk melepas Christ.
“Untung Guan Ming mau melepas. Sumpah Demi Allah, nggak ada uang transfernya. Itulah hebatnya Halim,” ucap Amran.

Setelah bermain bagus di empat pertandingan, Christ bertekad untuk terus konsisten. Terutama saat timnya menjalani partai keras melawan Pelita Jaya Esia Jakarta hari ini (16/12) dan CLS Knights Good Day Surabaya besok (17/12). (*/diq/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/