31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Sepatu Basket Pertama Berteknologi Tinggi dari League

Sepatu Edisi Azrul Ananda Generasi IV Dilaunching

JAKARTA- Produsen apparel olahraga League konsisten meningkatkan dukungannya sebagai official sportswear liga basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Development Basketball League (DBL). Setelah sukses dengan tiga sepatu edisi Azrul Ananda, League kembali merilis generasi terbaru dari sepatu edisi sang commissioner liga.

Sepatu yang diberi nama Hyper Drive 2 Low AZA 2012 tersebut di-launching resmi pada Final Party Honda DBL 2012 DKI Jakarta Series, di GOR Bulungan, hari ini (17/5).

Hyper Drive 2 Low AZA 2012 memiliki tampilan yang jauh berbeda dengan tiga sepatu edisi sebelumya. Tampilan sepatu generasi keempat Azrul Edition berwarna ungu gradasi hitam. Tanda tangan Azrul terpampang di samping, dengan logo DBL di atas lidah. Sepatu tersebut menjadi penerus dari tiga edisi sebelumnya, yaitu Gravity 2k8 DBL (2009), Pure Player Ltd Aza (2010), dan Yin Yang Ltd Azrul Edition (2011).

“Siapa tidak bangga punya sepatu edisi sendiri. Apalagi, ini sudah sampai edisi keempat, dan sebelum ini selalu sold out. Pemain basket Indonesia saja belum ada yang konsisten selama ini punya sepatu sendiri,” kata Azrul Ananda, yang juga commissioner liga basket profesional, National Basketball League (NBL) Indonesia.

Mengenai desain, Azrul mengaku selalu mengikuti perjalanan pribadinya. “Edisi pertama dulu putih dan hitam polos, menandai awal yang baru. Edisi kedua biru dan oranye, warna asli DBL ketika kali pertama didirikan. Edisi ketiga hijau, sesuai warna kampus almamater saya, California State University Sacramento. Dan yang keempat ini ungu hitam, sesuai warna tim NBA favorit saya, Sacramento Kings,” tuturnya.

Prajna Murdaya, direktur PT Berca Sportindo selaku produsen League, optimistis sepatu Hyper Drive 2 Low AZA 2012 akan kembali mendulang sambutan positif dari pecinta basket di tanah air. Penjualan tiga edisi sebelumnya konsisten menunjukkan tren luar biasa. Selalu sold out! Bahkan, edisi ketiga sampai harus diproduksi beberapa kali untuk memenuhi permintaan pasar.(jpnn)

Sepatu Edisi Azrul Ananda Generasi IV Dilaunching

JAKARTA- Produsen apparel olahraga League konsisten meningkatkan dukungannya sebagai official sportswear liga basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Development Basketball League (DBL). Setelah sukses dengan tiga sepatu edisi Azrul Ananda, League kembali merilis generasi terbaru dari sepatu edisi sang commissioner liga.

Sepatu yang diberi nama Hyper Drive 2 Low AZA 2012 tersebut di-launching resmi pada Final Party Honda DBL 2012 DKI Jakarta Series, di GOR Bulungan, hari ini (17/5).

Hyper Drive 2 Low AZA 2012 memiliki tampilan yang jauh berbeda dengan tiga sepatu edisi sebelumya. Tampilan sepatu generasi keempat Azrul Edition berwarna ungu gradasi hitam. Tanda tangan Azrul terpampang di samping, dengan logo DBL di atas lidah. Sepatu tersebut menjadi penerus dari tiga edisi sebelumnya, yaitu Gravity 2k8 DBL (2009), Pure Player Ltd Aza (2010), dan Yin Yang Ltd Azrul Edition (2011).

“Siapa tidak bangga punya sepatu edisi sendiri. Apalagi, ini sudah sampai edisi keempat, dan sebelum ini selalu sold out. Pemain basket Indonesia saja belum ada yang konsisten selama ini punya sepatu sendiri,” kata Azrul Ananda, yang juga commissioner liga basket profesional, National Basketball League (NBL) Indonesia.

Mengenai desain, Azrul mengaku selalu mengikuti perjalanan pribadinya. “Edisi pertama dulu putih dan hitam polos, menandai awal yang baru. Edisi kedua biru dan oranye, warna asli DBL ketika kali pertama didirikan. Edisi ketiga hijau, sesuai warna kampus almamater saya, California State University Sacramento. Dan yang keempat ini ungu hitam, sesuai warna tim NBA favorit saya, Sacramento Kings,” tuturnya.

Prajna Murdaya, direktur PT Berca Sportindo selaku produsen League, optimistis sepatu Hyper Drive 2 Low AZA 2012 akan kembali mendulang sambutan positif dari pecinta basket di tanah air. Penjualan tiga edisi sebelumnya konsisten menunjukkan tren luar biasa. Selalu sold out! Bahkan, edisi ketiga sampai harus diproduksi beberapa kali untuk memenuhi permintaan pasar.(jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/