MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan berhasil mempertahankan gelar juara Turnamen Pra Musim Gubsu Edy Rahmayadi Cup 2023. Ayam Kinantan menjadi terbaik usai mengalahkan Sada Sumut FC dengan skor 1-0 pada partai final di Stadion Teladan, Rabu (16/08/2023) malam.
Pertandingan final ini berjalan sengit dan tensi panas. Beberapa kali pemain kedua tim terlibat keributan di tengah lapangan.
PSMS yang mendapat dukungan sekitar 10 ribu suporternya mendapat perlawanan dari Sada Sumut. Beberapa kali kiper Abdul Rohim harus beraksi menyelamatkan gawangnya.
PSMS juga tak tinggal diam. Putra Chaniango memiliki peluang menjebol gawang Sada Sumut di awal laga. Berhasil mencuri bola dari pemain lawan, Putra tinggal berhadapan dengan kiper Sada Sumut. Namun tendangannya masih bisa ditepis kiper lawan. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Tensi pertandingan semakin memanas di babak kedua. PSMS akhirnya menjebol gawang Sada Sumut ketika babak kedua baru berjalan tiga menit. Putra Chaniago berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Sada Sumut.
Kedua tim berusaha untuk mencetak gol di sisa babak kedua. Namun semua peluang gagal menjadi gol. Apalagi pemain kedua tim juga sedikit terbawa emosi, sehingga wasit kerap menghentikan laga karena terjadi pelanggaran.
Jelang pertandingan berakhir, aksi suporter PSMS mencoreng laga ini. Suporter PSMS menyalakan flare yang dilarang dalam pertandingan sepak bola. Pertandingan sempat terhenti, karena kubu Sada Sumut melakukan protes ke wasit.
Namun pertandingan tetap dilanjutkan. Dan PSMS menang dengan skor 1-0. Ayam Kinantan berhak memboyong trofi Edy Rahmayadi sekaligus hadiah uang sebesar Rp100 juta.
Usai pertandingan, pelatih PSMS Medan, Ridwan Saragih mengapresiasi kinerja pemainnya kendati sejumlah pemain inti tak diturunkan pada laga final tersebut. Ada beberapa pemain inti seperti Rahmad Hidayat tidak masuk line-up.
“Puji syukur, pemain saya sangat luar biasa dari persiapan hingga hari ini. Ada sejumlah pemain yang diistirahatkan, memberikan kesempatan pemain lain untuk main. Dan sejak awak kita menerapkan keyakinan harus juara,” ucapnya.
Sementara itu, kendati hanya menjadi runner-up, pelatih Sada Sumut FC, Suharto AD mengapresiasi adanya turnamen pra musim tersebut. Menurutnya, turnamen itu sangat bermanfaat sebagai ajang evaluasi tim besutannya.
“Di turnamen Gubsu Cup ini kita dapat lawan yang sepadan, jadi kita bisa evaluasi. Saat ini kita masih tahap dua dalam schedule, persiapan khusus,” ucapnya.
Saat ini kata Suharto, Sada Sumut FC masih memiliki 21 pemain resmi yang dipersiapkan mengarungi Liga 2 mendatang. (dek)