25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

PERSERU vs PSMS, Satu Poin Berharga

liga-indonesia.id
KANDANG PERSERU: PSMS melawat ke kandang Perseru Serui di Stadion Marora, Minggu (16/9).

SUMUTPOS.CO – Satu poin berharga didapatkan PSMS dari lawatannya ke kandang Perseru Serui di Stadion Marora, Minggu (16/9). Hasil 1-1 membuat PSMS kembali percaya diri menatap laga sisa Liga 1n
Meski satu poin tersebut belum mampu mengangkat PSMS dari posisi juru kunci, namun PSMS sudah mulai rajin mencuri poin dari kandang lawan. Ini poin tandang kedua setelah menahan Persija Agustus lalu.

Selain itu satu poin dari Serui membuat PSMS menang head to head dari Perseru. Hal itu akan berguna bila nanti di akhir musim punya koleksi poin yang sama. Sebelumnya di Medan, PSMS menang 1-0.

Pada laga ini, PSMS Medan turun nyaris dengan kekuatan terbaik. Termasuk empat pemain asingnya yakni Alexandros Tanidis, Reinaldo Lobo, Felipe Martins dan juga Shohei Matsunaga. Bagitu pula di bawah mistar gawang ada kiper Abdul Rohim.

Di lini belakang, bek tengah Roni Fatahilah yang absen di laga lawan PSIS Semarang lalu kembali mengawal lini pertahanan timnya. Sedangkan di lini serang, Felipe Martins didampingi oleh Antoni Putro Nugroho dan Frets Butuan. Bisa dikatakan ini adalah komposisi terbaik tim PSMS saat ini.

Setelah mampu menahan imbang tanpa gol di babak pertama, PSMS sempat tertinggal lebih dulu di babak kedua. Tepatnya di menit ke-73 kala striker Perseru, Beto Paula menjebol gawang Abdul Rohim lewat tembakan titik penalti.

Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah tampak akan bertahan hingga akhir laga. Namun kerja keras dan usaha pantang menyerah PSMS akhirnya berbuah manis di penghujung laga.

Berawal dari tendangan bebas Gusti Sandria bola sempat mengenai pemain lawan dan seakan mengenai Erwin Ramdani dan Frets yang coba menyongsong bola.

Skor 1-1 bertahan hingga akhir laga. “Ya tendangan bebas saya mengenai pemain lawan. Sepertinya tidak kena Erwin atau Frets. Tapi siapapun yang cetak gol yang penting kami dapat poin,” kata pemain PSMS, Gusti Sandria.

Pelatih PSMS, Peter Butler mengatakan sangat senang dengan hasil ini. Pasalnya satu poin ini sangat dibutuhkan.

“Mereka orang-orang yang sangat saya banggakan dari mereka. Mereka menunjukkan karakter hebat di bawah provokasi besar lawan,” kata Butler.

“Saya sangat optimis saya belajar sesuatu yang baru setiap hari tentang mereka, kami hanya dapat membawa 16 pemain karena terbatasnya finansial dari manajemen dan merupakan perjudian yang bepergian ke Serui sepanjang jalan. Tapi saya optimis selama pemain positif saya akan tinggal dan bertarung dengan mereka. Mereka adalah sekelompok pemain yang jujur, pekerja keras dan mereka harus didukung dengan lebih baik,” ujarnya.

Meskipun pelatih asal Inggris itu sedikit kecewa dengan keputusan wasit yang menghadiahi tuan rumah dengan penalti. Syukurnya para pemain tak patah semangat.

“Penalti adalah keputusan yang sangat tidak adil. Tapi mereka memainkan hati mereka yang berjuang dan menekan sampai akhir, saya berharap dukungan manajemen dan membantu memotivasi lebih baik,” ucap eks pelatih Persipura itu.

Hasil itu membuat Perseru tanpa kemenangan dalam 4 laga secara beruntun. Sebelumnya tim asuhan I Putu Gede tersebut ditahan imbang 2-2 oleh PSM Makassar, kalah 1-2 dari Bali United, kalah 0-1 dari Bhayangkara FC, dan kini bermain imbang 1-1 kontra PSMS. (don)

liga-indonesia.id
KANDANG PERSERU: PSMS melawat ke kandang Perseru Serui di Stadion Marora, Minggu (16/9).

SUMUTPOS.CO – Satu poin berharga didapatkan PSMS dari lawatannya ke kandang Perseru Serui di Stadion Marora, Minggu (16/9). Hasil 1-1 membuat PSMS kembali percaya diri menatap laga sisa Liga 1n
Meski satu poin tersebut belum mampu mengangkat PSMS dari posisi juru kunci, namun PSMS sudah mulai rajin mencuri poin dari kandang lawan. Ini poin tandang kedua setelah menahan Persija Agustus lalu.

Selain itu satu poin dari Serui membuat PSMS menang head to head dari Perseru. Hal itu akan berguna bila nanti di akhir musim punya koleksi poin yang sama. Sebelumnya di Medan, PSMS menang 1-0.

Pada laga ini, PSMS Medan turun nyaris dengan kekuatan terbaik. Termasuk empat pemain asingnya yakni Alexandros Tanidis, Reinaldo Lobo, Felipe Martins dan juga Shohei Matsunaga. Bagitu pula di bawah mistar gawang ada kiper Abdul Rohim.

Di lini belakang, bek tengah Roni Fatahilah yang absen di laga lawan PSIS Semarang lalu kembali mengawal lini pertahanan timnya. Sedangkan di lini serang, Felipe Martins didampingi oleh Antoni Putro Nugroho dan Frets Butuan. Bisa dikatakan ini adalah komposisi terbaik tim PSMS saat ini.

Setelah mampu menahan imbang tanpa gol di babak pertama, PSMS sempat tertinggal lebih dulu di babak kedua. Tepatnya di menit ke-73 kala striker Perseru, Beto Paula menjebol gawang Abdul Rohim lewat tembakan titik penalti.

Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah tampak akan bertahan hingga akhir laga. Namun kerja keras dan usaha pantang menyerah PSMS akhirnya berbuah manis di penghujung laga.

Berawal dari tendangan bebas Gusti Sandria bola sempat mengenai pemain lawan dan seakan mengenai Erwin Ramdani dan Frets yang coba menyongsong bola.

Skor 1-1 bertahan hingga akhir laga. “Ya tendangan bebas saya mengenai pemain lawan. Sepertinya tidak kena Erwin atau Frets. Tapi siapapun yang cetak gol yang penting kami dapat poin,” kata pemain PSMS, Gusti Sandria.

Pelatih PSMS, Peter Butler mengatakan sangat senang dengan hasil ini. Pasalnya satu poin ini sangat dibutuhkan.

“Mereka orang-orang yang sangat saya banggakan dari mereka. Mereka menunjukkan karakter hebat di bawah provokasi besar lawan,” kata Butler.

“Saya sangat optimis saya belajar sesuatu yang baru setiap hari tentang mereka, kami hanya dapat membawa 16 pemain karena terbatasnya finansial dari manajemen dan merupakan perjudian yang bepergian ke Serui sepanjang jalan. Tapi saya optimis selama pemain positif saya akan tinggal dan bertarung dengan mereka. Mereka adalah sekelompok pemain yang jujur, pekerja keras dan mereka harus didukung dengan lebih baik,” ujarnya.

Meskipun pelatih asal Inggris itu sedikit kecewa dengan keputusan wasit yang menghadiahi tuan rumah dengan penalti. Syukurnya para pemain tak patah semangat.

“Penalti adalah keputusan yang sangat tidak adil. Tapi mereka memainkan hati mereka yang berjuang dan menekan sampai akhir, saya berharap dukungan manajemen dan membantu memotivasi lebih baik,” ucap eks pelatih Persipura itu.

Hasil itu membuat Perseru tanpa kemenangan dalam 4 laga secara beruntun. Sebelumnya tim asuhan I Putu Gede tersebut ditahan imbang 2-2 oleh PSM Makassar, kalah 1-2 dari Bali United, kalah 0-1 dari Bhayangkara FC, dan kini bermain imbang 1-1 kontra PSMS. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/