26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Inggris vs Italia: Pantang Kalah

DUEL sengit bakal tersaji di Stadion Wembley, London, saat Tim Nasional (Timnas) Inggris menjamu Timnas Italia, Rabu (18/10) dini hari pukul 01.45 WIB. Jika menang, Inggris akan dipastikan lolos dengan dua laga tersisa. Hasil imbang, yang dibarengi kegagalan Ukraina mengalahkan Malta di partai lainnya, juga bisa memastikan The Three Lions lolos ke EURO 2024 di Jerman.

Sementara Italia, membutuhkan kemenangan di Wembley. Jika menang, akan memperbesar peluang anak-anak asuh Luciano Spalletti untuk finis di dua besar Grup C.

Saat ini, Inggris memuncaki klasemen Kualifikasi EURO 2024 Grup C dengan 13 poin dari 5 pertandingan. Sementara itu, Italia ada di peringkat 2 dengan 10 angka dari 5 partai pula. Persaingan dipastikan sengit, karena Ukraina yang di posisi 3 juga mengoleksi 10 poin, sama seperti Italia.

Hanya tersedia 2 tiket lolos otomatis ke EURO 2024 dari Grup C. Artinya, baik Inggris maupun Italia harus berjuang mati-matian memperbesar peluang lolos mereka. Kekalahan di Wembley bisa berbahaya, entah itu untuk The Three Lions atau untuk Gli Azzurri.

Urgensi untuk memenangi pertandingan di Wembley lebih mengarah ke kubu Italia. Mereka diwajibkan meraih 3 poin untuk tetap bertahan di zona lolos. Pasalnya, Ukraina diprediksi bisa mengalahkan Malta dalam laga di Ta’ Qali, Rabu 18 Oktober 2023 pukul 01.45 WIB. Andai Italia gagal menang, sedangkan laga lain Ukraina bisa melakukan tugas dengan baik, Azzurri bakal turun ke posisi 3.

Kondisi tersebut jelas tidak bagus karena di 2 laga berikutnya, tim asuhan Luciano Spalletti harus melakoni duel penentuan melawan tim kuat. Yang pertama, Makedonia Utara di Roma pada 18 November. Lantas, yang kedua, kontra Ukraina di Leverkusen pada 21 November.

Jelang laga kontra Inggris, kubu Italia tidak bermasalah soal kepercayaan diri. Mereka boleh saja tidak diunggulkan karena status away. Tapi, Italia punya kenangan bagus 2 tahun lalu saat meraih gelar EURO 2020 dengan mengalahkan Inggris di Wembley.

“Laga ini akan menarik. Saya sendiri punya kenangan indah di Wembley. Nantinya kami akan bermain dengan tipikal permainan kami sendiri dan berusaha memenangi laga,” kata Domenico Berardi, eksekutor pertama Italia dalam adu penalti di laga final EURO 2020 melawan Inggris.

Di sisi lain, Inggris menyadari bahwa kemenangan di laga ini bisa membawa mereka lolos ke EURO 2024. Pasalnya di laga terakhir Grup C nanti Italia dan Ukraina akan saling berhadapan. Salah satu tim tidak mungkin mengejar perolehan poin Inggris.

Southgate meyakini, timnya akan mampu menangani situasi menentukan ini. Sang juru taktik menekankan faktor skuad The Three Lions yang berisikan para pemain bermental juara. “Empat atau 5 tahun lalu mungkin kami belum ada di level sebagus ini. Sekarang kami lebih yakin. Kami memiliki para pemain yang juara di Liga Champions maupun Liga Inggris di skuad ini,” kata Southgate.

Skuad terbaik pastinya akan dimainkan Inggris dan Italia di laga ini. Southgate bisa kembali memainkan Jordan Pickford, Harry Maguire, Declan Rice, dan Harry Kane yang sama sekali tidak bermain melawan Australia.

Italia juga demikian. Gli Azzurri diprediksi kembali memainkan Giovanni Di Lorenzo dan Bryan Cristante yang diistirahatkan melawan Malta. Selain itu, Luciano Spalletti juga diperkirakan kembali bertumpu pada pemain seperti Berardi, Nicolò Barella, dan Davide Frattesi. (trt/adz)

DUEL sengit bakal tersaji di Stadion Wembley, London, saat Tim Nasional (Timnas) Inggris menjamu Timnas Italia, Rabu (18/10) dini hari pukul 01.45 WIB. Jika menang, Inggris akan dipastikan lolos dengan dua laga tersisa. Hasil imbang, yang dibarengi kegagalan Ukraina mengalahkan Malta di partai lainnya, juga bisa memastikan The Three Lions lolos ke EURO 2024 di Jerman.

Sementara Italia, membutuhkan kemenangan di Wembley. Jika menang, akan memperbesar peluang anak-anak asuh Luciano Spalletti untuk finis di dua besar Grup C.

Saat ini, Inggris memuncaki klasemen Kualifikasi EURO 2024 Grup C dengan 13 poin dari 5 pertandingan. Sementara itu, Italia ada di peringkat 2 dengan 10 angka dari 5 partai pula. Persaingan dipastikan sengit, karena Ukraina yang di posisi 3 juga mengoleksi 10 poin, sama seperti Italia.

Hanya tersedia 2 tiket lolos otomatis ke EURO 2024 dari Grup C. Artinya, baik Inggris maupun Italia harus berjuang mati-matian memperbesar peluang lolos mereka. Kekalahan di Wembley bisa berbahaya, entah itu untuk The Three Lions atau untuk Gli Azzurri.

Urgensi untuk memenangi pertandingan di Wembley lebih mengarah ke kubu Italia. Mereka diwajibkan meraih 3 poin untuk tetap bertahan di zona lolos. Pasalnya, Ukraina diprediksi bisa mengalahkan Malta dalam laga di Ta’ Qali, Rabu 18 Oktober 2023 pukul 01.45 WIB. Andai Italia gagal menang, sedangkan laga lain Ukraina bisa melakukan tugas dengan baik, Azzurri bakal turun ke posisi 3.

Kondisi tersebut jelas tidak bagus karena di 2 laga berikutnya, tim asuhan Luciano Spalletti harus melakoni duel penentuan melawan tim kuat. Yang pertama, Makedonia Utara di Roma pada 18 November. Lantas, yang kedua, kontra Ukraina di Leverkusen pada 21 November.

Jelang laga kontra Inggris, kubu Italia tidak bermasalah soal kepercayaan diri. Mereka boleh saja tidak diunggulkan karena status away. Tapi, Italia punya kenangan bagus 2 tahun lalu saat meraih gelar EURO 2020 dengan mengalahkan Inggris di Wembley.

“Laga ini akan menarik. Saya sendiri punya kenangan indah di Wembley. Nantinya kami akan bermain dengan tipikal permainan kami sendiri dan berusaha memenangi laga,” kata Domenico Berardi, eksekutor pertama Italia dalam adu penalti di laga final EURO 2020 melawan Inggris.

Di sisi lain, Inggris menyadari bahwa kemenangan di laga ini bisa membawa mereka lolos ke EURO 2024. Pasalnya di laga terakhir Grup C nanti Italia dan Ukraina akan saling berhadapan. Salah satu tim tidak mungkin mengejar perolehan poin Inggris.

Southgate meyakini, timnya akan mampu menangani situasi menentukan ini. Sang juru taktik menekankan faktor skuad The Three Lions yang berisikan para pemain bermental juara. “Empat atau 5 tahun lalu mungkin kami belum ada di level sebagus ini. Sekarang kami lebih yakin. Kami memiliki para pemain yang juara di Liga Champions maupun Liga Inggris di skuad ini,” kata Southgate.

Skuad terbaik pastinya akan dimainkan Inggris dan Italia di laga ini. Southgate bisa kembali memainkan Jordan Pickford, Harry Maguire, Declan Rice, dan Harry Kane yang sama sekali tidak bermain melawan Australia.

Italia juga demikian. Gli Azzurri diprediksi kembali memainkan Giovanni Di Lorenzo dan Bryan Cristante yang diistirahatkan melawan Malta. Selain itu, Luciano Spalletti juga diperkirakan kembali bertumpu pada pemain seperti Berardi, Nicolò Barella, dan Davide Frattesi. (trt/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/