MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara optimis mampu menyelesaikan pembangunan venue tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Sumut yakin venue itu selesai sesuai target, yakni sebelum pelaksanaan PON 2024.
“Sebanyak 51 technical delegate (TD) dari 34 cabang olahraga telah meninjau venue PON 2024 dalam beberapa hari ini. Kita juga telah melakukan visitasi dan finalisasi 34 cabang olahraga,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara, H Baharuddin Siagian di Medan, Jumat (17/11).
Baharuddin menjelaskan, kondisi venue PON 2024 di Sumut saat ini masih bervariasi. Ada yang sudah mencapai 70 persen, 80 persen, hingga 90 persen. Ada juga dalam tahap pembangunan. Dengan demikian, saran dan masukan dari TD juga berbeda-beda.
Namun Bahar optimis venue itu akan selesai sebelum PON 2024. “Saat ini kita terus bekerja untuk membangun venue PON tersebut. Kita optimis bisa menyelesaikan venue tersebut sebelum pelaksanaan PON 2024 sesuai dengan saran dan masukan dari TD” ungkap Bahar.
Sementara TD Balap Sepeda Mountain Bike (MTB), Budi Azwar menjelaskan, venue yang akan digunakan di kawasan Tahura Berastagi sudah layak dengan catatan penambahan di beberapa sisi. Bahkan sejauh ini venue tersebut sudah mencapai angka 80 persen siap digunakan.
“Venue sudah baik. Sudah memenuhi standar. Cuma ada beberapa pembenahan, terutama dari sisi panjang lintasan dan penambahan halang rintang agar jarak tempuh semakin lama atau jauh,” demikian disampaikan Budi Azwar.
Dijelaskan, sebenarnya trek Tahura sudah memenuhi standar panjang lintasan yang berukuran 1,65 Km. Hanya saja penambahan panjang lintasan diperlukan agar jarak tempuh bisa di atas 2 menit. “Kalau pembalap nasional dengan trek seperti itu, bisa jadi tembus 2 menit. Jadi perlu ditambah halang rintang dan panjangnya, ” katanya lagi.
Selain itu, Budi Azwar juga memberi sedikit masukan terutama dari segi renovasi perbaikan rute dari sisi kebersihannya.
Adapun trek di Tahura bakal digunakan untuk tiga nomor lomba balap sepeda. Mulai dari Downhill, Cros country olimpik (XCO) dan Cross Cuntry Relay (XCR). “Untuk area finish downhill dan ccross country butuh lahan besar. Selebihnya tinggal tata letak saja, ” sambungnya. (dek)