SUMUTPOS.CO – Wakil Indonesia, Tuak FC harus puas mengakhiri 4 Corner ASEAN Tournament di Kinabalu, Sabah, Malaysia di peringkat ketiga. Kemenangan atas wakil Brunei Darussalam 4-0 di Stadion Likas, Kinabalu, Minggu (16/12) memastikan Edu Juanda dkk mengunci posisi tersebut.
Pada laga itu Tuak FC yang mengandalkan Muhammad Halim di bawah mistar, Ansyari Lubis Edu Juanda, Gendut Dony, Rico Ceper, Ariel Gutierez, Irwanto, Syamsul Bahri, Azhari, Gunawan, dan Lilik Satriyadi tampil mendominasi.
Alhasil menit ke-26, Tuak unggul lewat penalti Edu Juanda. Titik putih ditunjuk wasit setelah pelanggaran terhadap aksi Edu. Dua menit berselang, giliran Ariel Gutierez membobol gawang Brunei All Star yang mengandalkan para mantan penggawa timnasnya.
Menit ke-37, wasit kembali menunjuk titik putih setelah terjadi handsball di kotak terlarang. Edu kembali menjadi eksekutor dan dia kembali sukses.
Tuak FC kembali menambah gol. Pemain pengganti, Gendut Dony Christiawan kali ini mencatatkan namanya di papan skor lewat gol menit ke-74. Skor 4-0 bertahan hingga akhir laga.
Sebelumnya Tuak FC gagal melaju ke final setelah kalah adu penalti dari Thonburi Inter FC (Thailand). Pada laga itu Tuak memberi perlawanan bahkan punya banyak peluang dari Thailand. Mereka sempat unggul lewat Lilik Satriyadi. Namun lima menit jelang laga berakhir, wakil Thailand menyamakan skor. Pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti.
Saat adu tendangan 12 pas itu, tiga eksekutor Tuak, Ansyari Lubis, Irwanto dan Edu Juanda gagal. Sementara tiga eksekutor Thailand sukses menjalankan tugasnya. Tuak pun gagal ke final.
Pemain Tuak FC, Muhammad Arief Fadillah mengatakan sedikit kecewa dengan pencapaian itu meski bersyukur tetap mengakhiri laga di peringkat ketiga. “Alhamdulillah masih bisa dapat peringkat ketiga. Apresiasi buat semua pemain dan ofisial yang mendukung juga kepada PSSI. Ternyata persiapan kita belum cukup tapi untuk tahun depan kami janji lebih baik lagi,” kata Arief.
Menurutnya kualitas turnamen segiempat ini benar-benar bagus. “Tim yang hadir benar-benar berkelas. Thailand dengan 10 eks pemain timnasnya minus Piyapong dan Kiatisuk Senamung. Brunei keseluruhan bekas timnas. Apalagi tuan rumah, Sabah,” bebernya.(don)