25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Jaga Mentalitas

GENDONG:
Frets Butuan mengendong Shogei Matsunaga usai mencetak gol di Stadion Teladan. Sore ini, Kamis (18/10), PSMS bakal dijamu Sriwijaya.

MEDAN , SUMUTPOS.COM– Derby Sumatera akan tersaji pada pekan ke-26 Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis (18/10). PSMS akan menghadapi ujian dari Sriwijaya dalam misi mencuri poin keempat kali beruntun di kandang lawan.

Sebelumnya, PSMS berhasil tiga kali beruntun meraih satu poin dari markas Persijan
Perseru dan Barito Putera. Mentalitas PSMS pun membaik. Apalagi Ayam Kinantan butuh poin untuk keluar dari zona degradasi. Jika memungkinkan kemenangan perdana di kandang lawan bisa saja diraih.

Sayangnya, PSMS harus melompati pekan ke-25 karena laga tunda kontra PS Tira digelar November. Akibatnya, PSMS kembali terpuruk di posisi juru kunci karena para pesaing terus meraih kemenangan. Bahkan PSIS yang menang atas PS Tira kemarin sudah menjauh dari posisi juru kunci.

Pelatih PSMS Medan, Peter Butler mengatakan, timnya harus berjuang meraih kemenangan menghadapi Laskar Wong Kito-julukan Sriwijaya FC. “Kita datang ke sini harus coba menang. Kalau kita datang dengan mentalitas yang tidak yakin dan sedikit kurang kuat pasti kita ada masalah. Pemain yang ada sekarang saya harus coba bawa kualitas mereka ke puncak,” ujarnya, Rabu (17/10).

Sebagai tim yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi, pelatih asal Inggris itu menilai, tidak ada jalan lain bagi timnya selain harus berjuang sekuat tenaga untuk menang. Untuk itu, pola ofensif akan dimainkan menghadapi tim besutan Pelatih Subangkit itu.

“Ketika kita datang ke Palembang, kita harus bikin rencana. Kalau defensif dan “parkir bus” kita akan ada masalah besar. Saya bukan pelatih seperti itu. Kita main ofensif dan coba menang,” ucapnya.

Syukurnya, kendati sedikit kehilangan momentum usai pengunduran jadwal laga kontra PS Tira, Peter tetap meyakini, timnya akan tetap menunjukkan perjuangan maksimal di laga tersebut. “Setiap pertandingan saya di PSMS, dua bulan terakhir, pemain kasih 100 persen di pertandingan. Kondisi tim cukup bagus, walau ada 1,2 pemain yang kondisinya belum fit,” ucapnya.

Pelatih berusia 52 tahun itu sadar Sriwijaya FC merupakan tim yang bagus. Menurutnya Laskar Wong Kito sangat berbahaya di kandangnya. “Waktu di Persipura, lawan Srwijaya di sini, game di sini selalu sangat sulit. Mereka ada banyak pemain yang bahaya,” ucapnya.

Sementara itu, penyerang sayap PSMS Medan yang di putaran pertama lalu bermain di Sriwijaya mengakui, lawan cukup berat. Namun motivasi mencuri poin diyakini akan menambah semangat timnya. “Pertandingan besok berat kita mengantisipasi dan punya ambisi curi poin di Palembang ini,” ungkap Rahmad.

Di kubu tuan rumah, Sriwijaya menjanjikan kebangkitan. Tim besutan Subangkit saat ini tercecer di posisi ke-12 klasemen Liga 1. Tentu saja mereka ingin menang di kandang sendiri.

Subangkit masih ragu bisa menurunkan skuat terbaiknya. Striker Alberto Goncalves, baru bisa bergabung sehari sebelum pertandingan usai membela Timnas Indonesia dalam laga uji coba internasional. “Bukannya kami ketergantungan Beto, tapi memang kita harus cari pengganti jika tidak ada dia. Pertandingan sebelumnya kami bagus dari tengah ke belakang, tapi di depan sering kehilangan bola,” kata Subangkit.

Sriwijaya tentu bertekad membalas kekalahan 0-1 di putaran pertama saat bermain di Stadion Teladan. Ini tentu menjadi sinyal bahaya bagi PSMS. (don)

GENDONG:
Frets Butuan mengendong Shogei Matsunaga usai mencetak gol di Stadion Teladan. Sore ini, Kamis (18/10), PSMS bakal dijamu Sriwijaya.

MEDAN , SUMUTPOS.COM– Derby Sumatera akan tersaji pada pekan ke-26 Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis (18/10). PSMS akan menghadapi ujian dari Sriwijaya dalam misi mencuri poin keempat kali beruntun di kandang lawan.

Sebelumnya, PSMS berhasil tiga kali beruntun meraih satu poin dari markas Persijan
Perseru dan Barito Putera. Mentalitas PSMS pun membaik. Apalagi Ayam Kinantan butuh poin untuk keluar dari zona degradasi. Jika memungkinkan kemenangan perdana di kandang lawan bisa saja diraih.

Sayangnya, PSMS harus melompati pekan ke-25 karena laga tunda kontra PS Tira digelar November. Akibatnya, PSMS kembali terpuruk di posisi juru kunci karena para pesaing terus meraih kemenangan. Bahkan PSIS yang menang atas PS Tira kemarin sudah menjauh dari posisi juru kunci.

Pelatih PSMS Medan, Peter Butler mengatakan, timnya harus berjuang meraih kemenangan menghadapi Laskar Wong Kito-julukan Sriwijaya FC. “Kita datang ke sini harus coba menang. Kalau kita datang dengan mentalitas yang tidak yakin dan sedikit kurang kuat pasti kita ada masalah. Pemain yang ada sekarang saya harus coba bawa kualitas mereka ke puncak,” ujarnya, Rabu (17/10).

Sebagai tim yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi, pelatih asal Inggris itu menilai, tidak ada jalan lain bagi timnya selain harus berjuang sekuat tenaga untuk menang. Untuk itu, pola ofensif akan dimainkan menghadapi tim besutan Pelatih Subangkit itu.

“Ketika kita datang ke Palembang, kita harus bikin rencana. Kalau defensif dan “parkir bus” kita akan ada masalah besar. Saya bukan pelatih seperti itu. Kita main ofensif dan coba menang,” ucapnya.

Syukurnya, kendati sedikit kehilangan momentum usai pengunduran jadwal laga kontra PS Tira, Peter tetap meyakini, timnya akan tetap menunjukkan perjuangan maksimal di laga tersebut. “Setiap pertandingan saya di PSMS, dua bulan terakhir, pemain kasih 100 persen di pertandingan. Kondisi tim cukup bagus, walau ada 1,2 pemain yang kondisinya belum fit,” ucapnya.

Pelatih berusia 52 tahun itu sadar Sriwijaya FC merupakan tim yang bagus. Menurutnya Laskar Wong Kito sangat berbahaya di kandangnya. “Waktu di Persipura, lawan Srwijaya di sini, game di sini selalu sangat sulit. Mereka ada banyak pemain yang bahaya,” ucapnya.

Sementara itu, penyerang sayap PSMS Medan yang di putaran pertama lalu bermain di Sriwijaya mengakui, lawan cukup berat. Namun motivasi mencuri poin diyakini akan menambah semangat timnya. “Pertandingan besok berat kita mengantisipasi dan punya ambisi curi poin di Palembang ini,” ungkap Rahmad.

Di kubu tuan rumah, Sriwijaya menjanjikan kebangkitan. Tim besutan Subangkit saat ini tercecer di posisi ke-12 klasemen Liga 1. Tentu saja mereka ingin menang di kandang sendiri.

Subangkit masih ragu bisa menurunkan skuat terbaiknya. Striker Alberto Goncalves, baru bisa bergabung sehari sebelum pertandingan usai membela Timnas Indonesia dalam laga uji coba internasional. “Bukannya kami ketergantungan Beto, tapi memang kita harus cari pengganti jika tidak ada dia. Pertandingan sebelumnya kami bagus dari tengah ke belakang, tapi di depan sering kehilangan bola,” kata Subangkit.

Sriwijaya tentu bertekad membalas kekalahan 0-1 di putaran pertama saat bermain di Stadion Teladan. Ini tentu menjadi sinyal bahaya bagi PSMS. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/