30 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Bintang Fokus Menuju PON 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keseriusan atlet kick boxing Kota Medan, Pribintang Hutaoit menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara tidak perlu diragukan. Dia memutuskan tidak kuliah dan bekerja agar bisa fokus mempersiapkan diri.

“Saat ini saya memang fokus menghadapi PON 2024 mendatang. Karana itu, saya memutuskan tidak bekerja dan kuliah agar bisa mempersiapkan diri dengan baik,” ujar Pribintang Hutasoit.

Wanita berusia 22 tahun ini masuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON 2024 sejak Juni lalu. Dia masuk setelah menjadi juara Seleksi Daerah (Selekda) yang digelar KBI Sumatera Utara.

“Bersama tim Pelatda PON Sumut, saya latihan 11 kali dalam seminggu. Kami latihan Senin hingga Sabtu, pagi dan sore. Libur hanya Kamis sore dan Minggu,” ujar petarung kelas 56 kg tersebut.

Putri pasangan Maruddin Hutasoit dengan Lamsinar Marbun tersebut memiliki misi tinggi di PON 2024 mendatang. Dia ingin meraih medali emas.

“Saya tidak ingin membuang kesempatan ada. Saya tidak ingin latihan keras selama ini menjadi sia-sia. Saya ingin membuat sejarah,” tegas wanita kelahiran 1 September 2001 ini.

Bintang memiliki motivasi tinggi. Meski baru setahun menekuni kick boxing, dia percaya bisa meraih prestasi asal mempersiapkan diri dengan latihan keras. “Saya yakin dengan latihan keras bisa membuahkan hasil,” sebutnya.

Ya, Bintang baru setahun ini menekuni kick boxing. Sebelumnya dia merupakan atlet wushu sanda. Bahkan, wanita kelahiran Medan ini telah empat tahun berlatih olahraga asal Tiongkok tersebut.

“Setelah empat tahun berlatih wushu sanda, saya juga sempat dua tahun berlatih muaythai. Setahun belakangan ini saya beralih ke kick boxing. Ketiga olahraga ini memiliki sedikit kemiripan,” jelasnya.

Anak kedua dari lima bersaudara ini menceritakan pertama kali mengenal kick boxing dari pelatih Sadarmawati ‘Icen’ Simbolon. Dia pertama kali mengenal Icen saat menjadi wasit pertandingan muaythai. “Bertemu saat Kak Icen menjadi wasit muaythai. Dia kemudian mengajak saya bergabung dengan kick boxing,” ungkapnya.

Setahun menekuni kick boxing, Bintang telah meraih prestasi membanggakan. Dia menjadi juara Selekda Sumut. Kemudian meraih medali perak pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan 2023 dan perak Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2023.

Namun prestasi itu belum memuaskan Bintang. Dia ingin meraih prestasi lebih tinggi, salah satunya PON 2024. “Target saya adalah meraih emas di PON 2024. Saya ingin membahagiakan semua orang telah mendukung selama ini,” pungkasnya. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keseriusan atlet kick boxing Kota Medan, Pribintang Hutaoit menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara tidak perlu diragukan. Dia memutuskan tidak kuliah dan bekerja agar bisa fokus mempersiapkan diri.

“Saat ini saya memang fokus menghadapi PON 2024 mendatang. Karana itu, saya memutuskan tidak bekerja dan kuliah agar bisa mempersiapkan diri dengan baik,” ujar Pribintang Hutasoit.

Wanita berusia 22 tahun ini masuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON 2024 sejak Juni lalu. Dia masuk setelah menjadi juara Seleksi Daerah (Selekda) yang digelar KBI Sumatera Utara.

“Bersama tim Pelatda PON Sumut, saya latihan 11 kali dalam seminggu. Kami latihan Senin hingga Sabtu, pagi dan sore. Libur hanya Kamis sore dan Minggu,” ujar petarung kelas 56 kg tersebut.

Putri pasangan Maruddin Hutasoit dengan Lamsinar Marbun tersebut memiliki misi tinggi di PON 2024 mendatang. Dia ingin meraih medali emas.

“Saya tidak ingin membuang kesempatan ada. Saya tidak ingin latihan keras selama ini menjadi sia-sia. Saya ingin membuat sejarah,” tegas wanita kelahiran 1 September 2001 ini.

Bintang memiliki motivasi tinggi. Meski baru setahun menekuni kick boxing, dia percaya bisa meraih prestasi asal mempersiapkan diri dengan latihan keras. “Saya yakin dengan latihan keras bisa membuahkan hasil,” sebutnya.

Ya, Bintang baru setahun ini menekuni kick boxing. Sebelumnya dia merupakan atlet wushu sanda. Bahkan, wanita kelahiran Medan ini telah empat tahun berlatih olahraga asal Tiongkok tersebut.

“Setelah empat tahun berlatih wushu sanda, saya juga sempat dua tahun berlatih muaythai. Setahun belakangan ini saya beralih ke kick boxing. Ketiga olahraga ini memiliki sedikit kemiripan,” jelasnya.

Anak kedua dari lima bersaudara ini menceritakan pertama kali mengenal kick boxing dari pelatih Sadarmawati ‘Icen’ Simbolon. Dia pertama kali mengenal Icen saat menjadi wasit pertandingan muaythai. “Bertemu saat Kak Icen menjadi wasit muaythai. Dia kemudian mengajak saya bergabung dengan kick boxing,” ungkapnya.

Setahun menekuni kick boxing, Bintang telah meraih prestasi membanggakan. Dia menjadi juara Selekda Sumut. Kemudian meraih medali perak pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan 2023 dan perak Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2023.

Namun prestasi itu belum memuaskan Bintang. Dia ingin meraih prestasi lebih tinggi, salah satunya PON 2024. “Target saya adalah meraih emas di PON 2024. Saya ingin membahagiakan semua orang telah mendukung selama ini,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/