29 C
Medan
Monday, April 29, 2024

PSMS Lolos ke 12 Besar, Supporter Minta Pelatih Dievaluasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan lolos ke Babak 12 Besar Liga 2 Musim 2023/2024, usai bermain imbang 2-2 kontra Sriwijaya FC di Gelora Sriwijaya, Pelembang, Minggu (17/12) lalu. Meski lolos, supporter tetap meminta agar Pelatih Ayam Kinantan, Miftahudin Mukson, dievaluasi.

Fans menilai, PSMS lolos ke babak 12 besar lebih karena keberuntungan, bukan karena strategi pelatih. Sebab, sebelumnya Ayam Kinantan sempat membuang 2 kesempatan lolos, yakni melawan Semen Padang dan PSPS Riau.

“Kalau kita mau jujur, PSMS lolos karena keberuntungan, bukan karena strategi pelatih. Saat melawan Sriwijaya, kita sempat tertekan setelah tertinggal. Beruntung, PSMS mampu mempertahankan hasil imbang hingga pertandingan selesai,” ungkap Ketua PSMS Fans Club, Hendra Sihalolo, Senin (18/12).

Hendra juga mengatakan, dia sudah melihat bagaimana permainan Ayam Kinantan di tangan Miftahudin. Menurutnya, pelatih berusia 50 tahun itu, tak cocok tangani PSMS, khususnya di babak 12 besar.

“Kalau kami lihat dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Miftah (Miftahudin) tidak memiliki strategi jitu. Buktinya saat melawan PSPS, PSMS gagal menang, meski bermain di kandang,” tegasnya.

Dia pun mengaku kesal dengan Mitfahudin. Sebelumnya saat membutuhkan kemenangan melawan PSPS, dia justru memilih mengikuti kursus Lisensi AFC Pro. “PSMS sedang membutuhkan kemenangan, tapi dia justru pergi kursus. Dia sepertinya tidak serius melatih PSMS,” tegas Hendra.

Hendra meminta agar manajemen melakukan evaluasi terhadap pelatih. Sebab, jika tetap bermain seperti babak sebelumnya, maka Ayam Kinantan bakal kesulitan berbicara di babak 12 besar.

“Kita memang sedang dilema. Kalau pelatih dipecat, babak 12 besar sudah dekat. Tapi kalau tetap seperti ini, PSMS lolos ke Liga 1 hanya akan jadi mimpi. Jadi kami minta agar manajemen melakukan evaluasi dan membuat keputusan terbaik,” sarannya.

Di media sosial (medsos), kritikan kepada Miftahudin juga muncul. Bahkan ada yang mendesak agar PSMS melakukan pergantian pelatih. “Pelatih wajib ganti,” tulis @fikrialfarezi_32 di akun Instagram @official_psmsmedan. “Buat strategi seperti 2017 ganti pelatih pas mau masuk babak 12 besar mana tau terulang kembali,” tulis @ghalibm_.

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) PT KMI yang menanungi PSMS, Andry Mahyar Matondang, tak menampik bakal adanya evaluasi yang dilakukan dalam tim nantinya.

“Alhamdulillah, kita lolos ke babak 12 besar, setelah fase berat yang dilalui. Terkait evaluasi dan segala macam, setelah kembalinya Pak Dirut dan Pak Edy (Pembina PSMS), akan kami diskusikan,” tuturnya.

Disinggung apakah bakal ada rencana rotasi? Andry tak ingin berspekulasi. “Bagaimana ke depannya akan didiskusikan terkait evaluasi-evaluasi, karena setiap laga pasti ada evaluasi. Sementara itu, mari kita nikmati dulu keberhasilan menuju babak 12 besar,” pungkasnya. (dek/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan lolos ke Babak 12 Besar Liga 2 Musim 2023/2024, usai bermain imbang 2-2 kontra Sriwijaya FC di Gelora Sriwijaya, Pelembang, Minggu (17/12) lalu. Meski lolos, supporter tetap meminta agar Pelatih Ayam Kinantan, Miftahudin Mukson, dievaluasi.

Fans menilai, PSMS lolos ke babak 12 besar lebih karena keberuntungan, bukan karena strategi pelatih. Sebab, sebelumnya Ayam Kinantan sempat membuang 2 kesempatan lolos, yakni melawan Semen Padang dan PSPS Riau.

“Kalau kita mau jujur, PSMS lolos karena keberuntungan, bukan karena strategi pelatih. Saat melawan Sriwijaya, kita sempat tertekan setelah tertinggal. Beruntung, PSMS mampu mempertahankan hasil imbang hingga pertandingan selesai,” ungkap Ketua PSMS Fans Club, Hendra Sihalolo, Senin (18/12).

Hendra juga mengatakan, dia sudah melihat bagaimana permainan Ayam Kinantan di tangan Miftahudin. Menurutnya, pelatih berusia 50 tahun itu, tak cocok tangani PSMS, khususnya di babak 12 besar.

“Kalau kami lihat dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Miftah (Miftahudin) tidak memiliki strategi jitu. Buktinya saat melawan PSPS, PSMS gagal menang, meski bermain di kandang,” tegasnya.

Dia pun mengaku kesal dengan Mitfahudin. Sebelumnya saat membutuhkan kemenangan melawan PSPS, dia justru memilih mengikuti kursus Lisensi AFC Pro. “PSMS sedang membutuhkan kemenangan, tapi dia justru pergi kursus. Dia sepertinya tidak serius melatih PSMS,” tegas Hendra.

Hendra meminta agar manajemen melakukan evaluasi terhadap pelatih. Sebab, jika tetap bermain seperti babak sebelumnya, maka Ayam Kinantan bakal kesulitan berbicara di babak 12 besar.

“Kita memang sedang dilema. Kalau pelatih dipecat, babak 12 besar sudah dekat. Tapi kalau tetap seperti ini, PSMS lolos ke Liga 1 hanya akan jadi mimpi. Jadi kami minta agar manajemen melakukan evaluasi dan membuat keputusan terbaik,” sarannya.

Di media sosial (medsos), kritikan kepada Miftahudin juga muncul. Bahkan ada yang mendesak agar PSMS melakukan pergantian pelatih. “Pelatih wajib ganti,” tulis @fikrialfarezi_32 di akun Instagram @official_psmsmedan. “Buat strategi seperti 2017 ganti pelatih pas mau masuk babak 12 besar mana tau terulang kembali,” tulis @ghalibm_.

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) PT KMI yang menanungi PSMS, Andry Mahyar Matondang, tak menampik bakal adanya evaluasi yang dilakukan dalam tim nantinya.

“Alhamdulillah, kita lolos ke babak 12 besar, setelah fase berat yang dilalui. Terkait evaluasi dan segala macam, setelah kembalinya Pak Dirut dan Pak Edy (Pembina PSMS), akan kami diskusikan,” tuturnya.

Disinggung apakah bakal ada rencana rotasi? Andry tak ingin berspekulasi. “Bagaimana ke depannya akan didiskusikan terkait evaluasi-evaluasi, karena setiap laga pasti ada evaluasi. Sementara itu, mari kita nikmati dulu keberhasilan menuju babak 12 besar,” pungkasnya. (dek/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/