25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Sama-sama Sesumbar Menang KO

JAKARTA-Irfan Christover Masoara sesumbar memukul jatuh lawannya di ronde ketiga. Dalam Kejuaraan Nasional Ad Interim Kelas Welter Yunior (63,5 kilogram) versi KTPI 12 ronde, malam ini (19/1) di Studio V TVRI, petinju asal Sasana Paspampres BC Jakarta akan bergulat versus Moses Seran.

Irfan memiliki keuntungan sendiri dalam pertarungan ini. Pasalnya dalam acara timbang badan, Jumat (18/1), di TVRI, Moses overweight. Petinju asal Sasana Maluku Barat Daya BC Jakarta berbobot 65 kilogram atau kelebihan 1,5 kilogram dari kelas yang diikutinya. Sesuai regulasi, seandainya menangpun Moses tak berhak memiliki sabuk juara.

Dan usai acara timbang badan, Moses mengaku tak memusingkan masalah itu. Sebenarnya peluang diakui juara ada. Yakni pada acara timbang badan malam ini (19/1) atau terakhir sebelum naik ring, dia bisa mencapai bobot 63,5 kilogram.

“Saya berkomitmen menghibur penonton. Menang KO dan tak juara tak masalah. Saya punya target memukul lawan jatuh sebelum ronde pertama berakhir,” sumbar kakak petinju Tomy Seran tersebut.

Menilik rekor bertarung Moses, petinju asal Besikama NTT itu cukup kenyang pengalaman. Dari 32 kali bertarung, 22 kali Moses menang. Delapan kali menang angka dan 14 menang KO/TKO. Sisanya kalah delapan kali dan imbang dua kali.

Tak mau kalah oleh Moses, Irfan juga berkoar akan mengkanvaskan lawan di bawah tiga ronde.

“Saya persiapan menyongsong pertarungan ini sebulan setengah. Jadi, saya rasa bisa mengatasi Moses. Target saya tiga ronde untuk dia,” tutur Irfan.
Petinju asal Manado tersebut baru 1,5 tahun di kancah profesional. Rekam jejaknya dari enam kali naik ring, lima di antaranya meraih kemenangan. Dua di antaranya menang KO/TKO. Irfan baru sekali kalah yakni Agutus lalu oleh Sahlan Coral dalam perebutan juara kelas welter junior versi KTI.

Dalam partai lain malam ini, akan digelar pertarungan perbaikan peringkat di kelas bulu (57,1 kilogram) enam ronde versi KTPI. Yakni Egi Rozten (Pindodeli BC Karawang) versus Agus Kustiawan (Lazarus BC Kalbar).

Pelatih Agus yang juga kakak petinju Daud Yordan, Damianus Yordan optimis anak didiknya bisa mengkanvaskan Egi.

“Kami siapkan kejutan untuk Egi dalam pertarungan besok (malam ini, red), tak perlu target KO bakal terjadi di ronde berapa. Yang penting lihat di ring saja,” tandas Damianus. (dra/jpnn)

JAKARTA-Irfan Christover Masoara sesumbar memukul jatuh lawannya di ronde ketiga. Dalam Kejuaraan Nasional Ad Interim Kelas Welter Yunior (63,5 kilogram) versi KTPI 12 ronde, malam ini (19/1) di Studio V TVRI, petinju asal Sasana Paspampres BC Jakarta akan bergulat versus Moses Seran.

Irfan memiliki keuntungan sendiri dalam pertarungan ini. Pasalnya dalam acara timbang badan, Jumat (18/1), di TVRI, Moses overweight. Petinju asal Sasana Maluku Barat Daya BC Jakarta berbobot 65 kilogram atau kelebihan 1,5 kilogram dari kelas yang diikutinya. Sesuai regulasi, seandainya menangpun Moses tak berhak memiliki sabuk juara.

Dan usai acara timbang badan, Moses mengaku tak memusingkan masalah itu. Sebenarnya peluang diakui juara ada. Yakni pada acara timbang badan malam ini (19/1) atau terakhir sebelum naik ring, dia bisa mencapai bobot 63,5 kilogram.

“Saya berkomitmen menghibur penonton. Menang KO dan tak juara tak masalah. Saya punya target memukul lawan jatuh sebelum ronde pertama berakhir,” sumbar kakak petinju Tomy Seran tersebut.

Menilik rekor bertarung Moses, petinju asal Besikama NTT itu cukup kenyang pengalaman. Dari 32 kali bertarung, 22 kali Moses menang. Delapan kali menang angka dan 14 menang KO/TKO. Sisanya kalah delapan kali dan imbang dua kali.

Tak mau kalah oleh Moses, Irfan juga berkoar akan mengkanvaskan lawan di bawah tiga ronde.

“Saya persiapan menyongsong pertarungan ini sebulan setengah. Jadi, saya rasa bisa mengatasi Moses. Target saya tiga ronde untuk dia,” tutur Irfan.
Petinju asal Manado tersebut baru 1,5 tahun di kancah profesional. Rekam jejaknya dari enam kali naik ring, lima di antaranya meraih kemenangan. Dua di antaranya menang KO/TKO. Irfan baru sekali kalah yakni Agutus lalu oleh Sahlan Coral dalam perebutan juara kelas welter junior versi KTI.

Dalam partai lain malam ini, akan digelar pertarungan perbaikan peringkat di kelas bulu (57,1 kilogram) enam ronde versi KTPI. Yakni Egi Rozten (Pindodeli BC Karawang) versus Agus Kustiawan (Lazarus BC Kalbar).

Pelatih Agus yang juga kakak petinju Daud Yordan, Damianus Yordan optimis anak didiknya bisa mengkanvaskan Egi.

“Kami siapkan kejutan untuk Egi dalam pertarungan besok (malam ini, red), tak perlu target KO bakal terjadi di ronde berapa. Yang penting lihat di ring saja,” tandas Damianus. (dra/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/