25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Enam Poin Harapan PSMS Kepada PSSI

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan menyambut baik terpilihnya Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Ayam Kinantan kemudian memiliki enam harapan kepada kepengurusan baru demi terwujudnya sepak bola Indonesia lebih maju.

“Kita menyambut baik atas terpilihnya Pak Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI. Semoga Pak Erick bisa membawa sepak bola Indonesia lebih maju,” ujar Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Minggu (19/2).

Mulyadi mengungkapkan enam harapan kepada Ketua Umum PSSI yang baru. Pertama agar PSSI kembali melanjutkan Liga 2 dan Liga 3 yang sempat ditunda. Lanjutan Liga 2 dan Liga 3 tersebut sangat dinanti tim dan pemain.

“Sesuai dengan keputusan sebelumnya bahwa Liga 2 dan Liga 3 akan dilanjutkan setelah KLB. Kita berharap agar Pak Erick Thohir segera melanjutkan kompetisi itu, karena sangat dinanti klub dan pemain,” tegas Mulyadi.

Mulyadi juga meminta agar Erick Thohir berani memberantas mafia sepak bola seperti pengaturan skor dan wasit. Bukan rahasia lagi bahwa kompetisi di Indonesia dipenuhi dengan keputusan-keputusan wasit yang janggal.

Dalam memutar kompetisi, Mulyadi menyarankan agar PSSI meminta jaminan dana dari pemilik klub. Ini dilakukan agar klub tidak bangkrut di tengah jalan atau menunggak gaji pemain.

“Banyak kejadian klub menunggak gaji pemain karena tidak memiliki dana. Sebab, ada klub yang ikut kompetisi hanya mengharapkan subsidi dari PSSI. Karena itu, ini menjadi salah satu poin harapan kita,” ungkapnya.

Untuk yang keempat, Mulyadi berharap agar PSSI mendorong perbaikan infrastruktur stadion di Indonesia. Sebab hingga saat ini masih banyak tim-tim Liga 2 dan Liga 3 belum memiliki stadion yang layak.

“Kemarin tim dari Mabes Polri sudah melakukan penilaian risk assessment terhadap semua stadion di Indonesia. Kita berharap agar hasil itu menjadi pertimbangan PSSI,” sebutnya.

Yang kelima, pria yang akrab dipanggil Pak Mul ini berharap agar PSSI segera melakukan pembinaan ke provinsi dan kabupaten/kota. Misalya seperti memutar kompetisi kelompok usia, peningkatan SDM wasit dan pelatih.

“Pembinaan di daerah itu sangat penting, karena merupakan cikal pemain berkualitas. Selama ini kompetisi untuk usia dini masih terlalu minim. Hanya ada Piala Soeratin yang digelar sekali dalam setahun,” tambahnya.

Terakhir, pria yang gemar bermain sepak bola ini meminta agar PSSI konsisten menjalankan regulasi atau statuta. Regulasi tersebut harus berlaku kepada semua pihak tanpa pandang bulu.

“Jangan ada lagi PSSI terkesan membela satu klub, sehingga terhindar dari sanksi regulasi,” pungkasnya. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan menyambut baik terpilihnya Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Ayam Kinantan kemudian memiliki enam harapan kepada kepengurusan baru demi terwujudnya sepak bola Indonesia lebih maju.

“Kita menyambut baik atas terpilihnya Pak Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI. Semoga Pak Erick bisa membawa sepak bola Indonesia lebih maju,” ujar Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Minggu (19/2).

Mulyadi mengungkapkan enam harapan kepada Ketua Umum PSSI yang baru. Pertama agar PSSI kembali melanjutkan Liga 2 dan Liga 3 yang sempat ditunda. Lanjutan Liga 2 dan Liga 3 tersebut sangat dinanti tim dan pemain.

“Sesuai dengan keputusan sebelumnya bahwa Liga 2 dan Liga 3 akan dilanjutkan setelah KLB. Kita berharap agar Pak Erick Thohir segera melanjutkan kompetisi itu, karena sangat dinanti klub dan pemain,” tegas Mulyadi.

Mulyadi juga meminta agar Erick Thohir berani memberantas mafia sepak bola seperti pengaturan skor dan wasit. Bukan rahasia lagi bahwa kompetisi di Indonesia dipenuhi dengan keputusan-keputusan wasit yang janggal.

Dalam memutar kompetisi, Mulyadi menyarankan agar PSSI meminta jaminan dana dari pemilik klub. Ini dilakukan agar klub tidak bangkrut di tengah jalan atau menunggak gaji pemain.

“Banyak kejadian klub menunggak gaji pemain karena tidak memiliki dana. Sebab, ada klub yang ikut kompetisi hanya mengharapkan subsidi dari PSSI. Karena itu, ini menjadi salah satu poin harapan kita,” ungkapnya.

Untuk yang keempat, Mulyadi berharap agar PSSI mendorong perbaikan infrastruktur stadion di Indonesia. Sebab hingga saat ini masih banyak tim-tim Liga 2 dan Liga 3 belum memiliki stadion yang layak.

“Kemarin tim dari Mabes Polri sudah melakukan penilaian risk assessment terhadap semua stadion di Indonesia. Kita berharap agar hasil itu menjadi pertimbangan PSSI,” sebutnya.

Yang kelima, pria yang akrab dipanggil Pak Mul ini berharap agar PSSI segera melakukan pembinaan ke provinsi dan kabupaten/kota. Misalya seperti memutar kompetisi kelompok usia, peningkatan SDM wasit dan pelatih.

“Pembinaan di daerah itu sangat penting, karena merupakan cikal pemain berkualitas. Selama ini kompetisi untuk usia dini masih terlalu minim. Hanya ada Piala Soeratin yang digelar sekali dalam setahun,” tambahnya.

Terakhir, pria yang gemar bermain sepak bola ini meminta agar PSSI konsisten menjalankan regulasi atau statuta. Regulasi tersebut harus berlaku kepada semua pihak tanpa pandang bulu.

“Jangan ada lagi PSSI terkesan membela satu klub, sehingga terhindar dari sanksi regulasi,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/