30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelaku Olahraga Sumut Harus Solid Demi Prestasi PON 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut harus digelar lebih serius dan ketat. Semua insan olahraga di Sumut harus kompak demi meraih prestasi terbaik pada PON 2024 mendatang.

Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis usai menutup Rapat Kerja KONI Sumut di Hotel Emerald Garden, Sabtu (18/2). “Pelatda menuju PON 2024 ini bukan hanya tanggungjawab pelatih, tapi juga pengprov, KONI kabupaten/kota, hingga pengcab,” ujar John.

Dijelaskan, untuk meraih prestasi pada PON 2024 mendatang, dibutuhkan peran semua pihak. KONI kabupaten/kota diminta untuk sering-sering mengunjungi atletnya yang menjalani pelatda.

“Kunjungilah mereka, karena itu merupakan atlet kalian. Beri motivasi, bantulah mereka. Kita harus solid. Kenapa Jawa Barat bisa sukses, karena KONI kabupaten/kotanya solid,” jelas John.

John menambahkan melalui kebersamaan, raker KONI Sumut telah menghasilkan berbagai program. Itu akan menjadi acuan dalam pelaksanaan Pelatda Jangka Panjang menuju PON 2024.

“Pelatda 2023 harus berkesinambungan ke tahun 2024. Tidak boleh ada lagi waktu kosong. Untuk itu, kita harus benar-benar serius menjalankan program ini,” tegasnya.

Mantan Ketua Harian IMI Sumut itu berharap agar semua cabang olahraga sudah menjalani pelatda mulai Juli 2023 mendatang. Yang sudah melakukan pelatda, pada April atau Mei sudah bisa melakukan evaluasi. Kemudian tes fisik digelar pada Juni.

“Untuk cabor olahraga bela diri sudah bisa melakukan evaluasi pada tiga bulan pertama. Kalau ada atlet yang tidak disiplin, coret saja. Tidak mungkin dia meraih prestasi kalau tidak hormat kepada pelatih. Kita berharap program ini bisa menghasilkan yang terbaim,” tandasnya.

John juga memberi perhatian khusus kepada sepak bola. Sesuai dengan harapan Gubsu, Sumut diharapkan meraih medali emas cabang sepak bola pada PON 2024. “Sudah 35 tahun kita tidak juara sepak bola. Ini merupakan kesempatan kita,” ungkapnya.

Pada rakeR tersebut, turut disahkan tiga cabang olahraga baru menjadi anggota KONI Sumut. Ketiganya adalah Kabaddi (FOKSI), hapkido (HI), dan kurash (Ferkushi). “Dengan diterimanya sebagai anggota baru KONI Sumut, mudah-mudahan memberi semangat baru,” harap John.

Bergabungnya ketiga cabang olahraga baru tersebut membuat KONI Sumut kini memiliki 61 cabang olahraga dan 32 KONI kabupaten/kota. Cabang olahraga terdiri dari 57 cabang prestasi dan 4 badan fungsional.

Sebelumnya, Ketua Panitia Raker KONI Sumut H Sakiruddin melaporkan bahwa rapat membahas evaluasi program 2022 dan rencana program 2023, termasuk Pelatda PON 2024 dan Porprovsu 2022.

“Pesertanya utusan KONI 54 orang, Pengprov Olahraga 114 orang, Badan Fungsional 8 orang, pengurus KONI Sumut 46 orang dan wartawan 25 orang. Pelaksanaannya 16-18 Februari 2023,” ujar Sakir. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut harus digelar lebih serius dan ketat. Semua insan olahraga di Sumut harus kompak demi meraih prestasi terbaik pada PON 2024 mendatang.

Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis usai menutup Rapat Kerja KONI Sumut di Hotel Emerald Garden, Sabtu (18/2). “Pelatda menuju PON 2024 ini bukan hanya tanggungjawab pelatih, tapi juga pengprov, KONI kabupaten/kota, hingga pengcab,” ujar John.

Dijelaskan, untuk meraih prestasi pada PON 2024 mendatang, dibutuhkan peran semua pihak. KONI kabupaten/kota diminta untuk sering-sering mengunjungi atletnya yang menjalani pelatda.

“Kunjungilah mereka, karena itu merupakan atlet kalian. Beri motivasi, bantulah mereka. Kita harus solid. Kenapa Jawa Barat bisa sukses, karena KONI kabupaten/kotanya solid,” jelas John.

John menambahkan melalui kebersamaan, raker KONI Sumut telah menghasilkan berbagai program. Itu akan menjadi acuan dalam pelaksanaan Pelatda Jangka Panjang menuju PON 2024.

“Pelatda 2023 harus berkesinambungan ke tahun 2024. Tidak boleh ada lagi waktu kosong. Untuk itu, kita harus benar-benar serius menjalankan program ini,” tegasnya.

Mantan Ketua Harian IMI Sumut itu berharap agar semua cabang olahraga sudah menjalani pelatda mulai Juli 2023 mendatang. Yang sudah melakukan pelatda, pada April atau Mei sudah bisa melakukan evaluasi. Kemudian tes fisik digelar pada Juni.

“Untuk cabor olahraga bela diri sudah bisa melakukan evaluasi pada tiga bulan pertama. Kalau ada atlet yang tidak disiplin, coret saja. Tidak mungkin dia meraih prestasi kalau tidak hormat kepada pelatih. Kita berharap program ini bisa menghasilkan yang terbaim,” tandasnya.

John juga memberi perhatian khusus kepada sepak bola. Sesuai dengan harapan Gubsu, Sumut diharapkan meraih medali emas cabang sepak bola pada PON 2024. “Sudah 35 tahun kita tidak juara sepak bola. Ini merupakan kesempatan kita,” ungkapnya.

Pada rakeR tersebut, turut disahkan tiga cabang olahraga baru menjadi anggota KONI Sumut. Ketiganya adalah Kabaddi (FOKSI), hapkido (HI), dan kurash (Ferkushi). “Dengan diterimanya sebagai anggota baru KONI Sumut, mudah-mudahan memberi semangat baru,” harap John.

Bergabungnya ketiga cabang olahraga baru tersebut membuat KONI Sumut kini memiliki 61 cabang olahraga dan 32 KONI kabupaten/kota. Cabang olahraga terdiri dari 57 cabang prestasi dan 4 badan fungsional.

Sebelumnya, Ketua Panitia Raker KONI Sumut H Sakiruddin melaporkan bahwa rapat membahas evaluasi program 2022 dan rencana program 2023, termasuk Pelatda PON 2024 dan Porprovsu 2022.

“Pesertanya utusan KONI 54 orang, Pengprov Olahraga 114 orang, Badan Fungsional 8 orang, pengurus KONI Sumut 46 orang dan wartawan 25 orang. Pelaksanaannya 16-18 Februari 2023,” ujar Sakir. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/