26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Stoner Tak Tahan Tekanan

Casey Stoner mengaku dirinya merasa terganggu dengan kritikan demi kritikan yang dilontarkan awak media. Media mengkritik dominasi Stoner sehingga membuat balapan menjadi membosankan. Inilah yang menjadi alas an Stoner kenapa dirinya berencana mundur
dari balapan MotoGP.

Pembalap asal Australia berusia 26 tahun ini sudah menjuarai dua seri balapan dari tiga seri yang sudah digelar musim ini, yakni di Sirkuit Catalunya pada MotoGP Spanyol dan Sirkuit Estoril pada MotoGP Portugal. Padahal, selama 12 tahun karier membalapnya, Stoner belum pernah juara di kedua sirkuit tersebut.

Juara bertahan ini mengaku sedih dengan atmosfer MotoGP sekarang yang dia nilai kekurangan respek. Media disebutnya berandil besar atas situasi tersebut.

“Hanya ada satu pihak yang saling menghormati satu sama lain, yakni para pembalap,” kata Stoner seperti dikutip dari Auotosport, Jumat (18/5).
“Tapi tak ada satu pun pihak lain yang memberi respek yang cukup kepada orang-orang yang melakukan pekerjaannya, yang bekerja dalam tim, yang bekerja dalam truk, dan yang bekerja menyajikan show ini setiap pekan. Padahal itu tidak mudah,” lanjut Stoner.

“Kalian, para media tidak ramah pada kompetisi ini dan mengritik saya terus-menerus, terutama belakangan ini. Mereka bilang balapan membosankan, tapi jika kamu melihat lagi ke belakang kamu akan melihat balapan yang sama di mana kami terkadang bersaing ketat dan kadang tidak,” ungkap Stoner.
“Saya pikir orang-orang harus mulai menghormati apa yang mereka miliki, dan saya pikir semua orang di ruangan ini perlu menyadari kompetisi apa yang mereka punyai, sebellum semuanya hilang,” ujar Stoner.

Meski telah mengapungkan niatnya untuk mundur, namun Stoner menegaskan jika dirimnya tetap akan tampil habuis-habsisan di sepoanjang sisa balapan musim ini.

“Ini bukan kembali ke awal, melainkan berjalan mundur. Bagi saya, ini bukanlah kompetisi yang saya cintai lagi. Ini bukanlah kompetisi yang saya inginkan lagi untuk membalap,” kata Stoner seperti dikutip dari Autosport, Jumat (18/5).
“Gairah saya sedikit demi sedikit terrenggut dari kompetisi ini. Bukan hal yang benar bagi Honda dan seluruh orang di dalam tim jika saya tidak memberikan 110 persen kemampuan saya,” tutur Stoner. (bbs/jpnn)

Casey Stoner mengaku dirinya merasa terganggu dengan kritikan demi kritikan yang dilontarkan awak media. Media mengkritik dominasi Stoner sehingga membuat balapan menjadi membosankan. Inilah yang menjadi alas an Stoner kenapa dirinya berencana mundur
dari balapan MotoGP.

Pembalap asal Australia berusia 26 tahun ini sudah menjuarai dua seri balapan dari tiga seri yang sudah digelar musim ini, yakni di Sirkuit Catalunya pada MotoGP Spanyol dan Sirkuit Estoril pada MotoGP Portugal. Padahal, selama 12 tahun karier membalapnya, Stoner belum pernah juara di kedua sirkuit tersebut.

Juara bertahan ini mengaku sedih dengan atmosfer MotoGP sekarang yang dia nilai kekurangan respek. Media disebutnya berandil besar atas situasi tersebut.

“Hanya ada satu pihak yang saling menghormati satu sama lain, yakni para pembalap,” kata Stoner seperti dikutip dari Auotosport, Jumat (18/5).
“Tapi tak ada satu pun pihak lain yang memberi respek yang cukup kepada orang-orang yang melakukan pekerjaannya, yang bekerja dalam tim, yang bekerja dalam truk, dan yang bekerja menyajikan show ini setiap pekan. Padahal itu tidak mudah,” lanjut Stoner.

“Kalian, para media tidak ramah pada kompetisi ini dan mengritik saya terus-menerus, terutama belakangan ini. Mereka bilang balapan membosankan, tapi jika kamu melihat lagi ke belakang kamu akan melihat balapan yang sama di mana kami terkadang bersaing ketat dan kadang tidak,” ungkap Stoner.
“Saya pikir orang-orang harus mulai menghormati apa yang mereka miliki, dan saya pikir semua orang di ruangan ini perlu menyadari kompetisi apa yang mereka punyai, sebellum semuanya hilang,” ujar Stoner.

Meski telah mengapungkan niatnya untuk mundur, namun Stoner menegaskan jika dirimnya tetap akan tampil habuis-habsisan di sepoanjang sisa balapan musim ini.

“Ini bukan kembali ke awal, melainkan berjalan mundur. Bagi saya, ini bukanlah kompetisi yang saya cintai lagi. Ini bukanlah kompetisi yang saya inginkan lagi untuk membalap,” kata Stoner seperti dikutip dari Autosport, Jumat (18/5).
“Gairah saya sedikit demi sedikit terrenggut dari kompetisi ini. Bukan hal yang benar bagi Honda dan seluruh orang di dalam tim jika saya tidak memberikan 110 persen kemampuan saya,” tutur Stoner. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/