JACKSON F. Tiago mulai memberi sentuhannya pada timnas Indonesia pada sesi latihan hari ini. Soal perekrutan dirinya yang terkesan mendadak, ia tidak berkomentar banyak.
Pada latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/3), Jacksen bergabung dengan Rahmad Darmawan yang sudah lebih dulu memimpin tim kemarin. Walaupun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari manajemen timnas, tapi keduanya disebut-sebut telah menjadi pelatih dan asisten pelatih untuk laga Indonesia kontra Arab Saudi pada Sabtu (23/3) mendatang.
Masalah ini menjadi kontroversi karena baru sebulan lalu Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia memecat Nil Maizar dan merekrut Luis Manuel Blanco. Belum dua minggu menukangi timnas, Blanco diisukan sudah didepak.
Ketika disinggung keberadaanya menjadi asisten pelatih, Jaksen mengaku hanya mendapatkan perintah dari pihak Badan Tim Nasional (BTN), seperti halnya coach RD.
Saya hanya diperintahkan menjadi asisten pelatih. Soal Blanco saya diberitahu bahwa dia menjadi direktur teknik,” ujar pria kelahiran Brasil yang saat ini masih tercatat pula sebagai pelatih Persipura Jayapura itu.
Jacksen kemudian lebih antusias menjelaskan urusan teknis di lapangan, terkait persiapan anak-anak buahnya.
“Saya diskusi banyak hal yang kami bicarakan dengan pelatih. Bagaimana game play tim, baru setelah itu kami bicarakan detil. Setelah nama-nama pemain diumumkan baru kami bicarakan fokus, berlatih, komposisi seperti apa, strategi seperti apa,” tukasnya.
Timnas akan mengumumkan 23 nama pemain yang bakal menjadi skuat inti. Tapi yang terpenting, sambung Jaksen, pemain-pemain tersebut harus lebih dahulu ditanamkan motivasi agar mampu memberikan kontribusi yang kuat untuk menghadapi Arab Saudi.
“Bagaimana realita dan komitmen untuk memilih pemain. Berdiskusi. Semua di sini adalah pemain terbaik. Kesulitan pasti ada dalam memilih pemain tapi itu hal biasa dialami pelatih. Boleh dikatakan, ini sangat berat. Arab Saudi tidak pernah dikalahkan, tapi saya percaya mukjizat Tuhan dan motivasi para pemain,” imbuhnya. (bbs/jpnn)
